Gigi Menggemeretak saat Tidur? Bisa Jadi itu Bruxism
Bruxism adalah suatu kondisi ketika seseorang menggemeretakkan, menggesekkan, atau mengatupkan gigi secara tidak sadar dan menjadi suatu kebiasaan. Penyebab bruxism, yaitu: gangguan mental, dan masalah tidur.
Bruxism menyebabkan suara menggemeretak yang mengganggu orang lain saat tidur
Bruxism adalah suatu kondisi ketika seseorang menggemeretakkan, menggesekkan, atau mengatupkan gigi secara tidak sadar dan menjadi suatu kebiasaan. Kondisi ini tidak berbahaya, tetapi jika dilakukan setiap hari, dapat merusak gigi dan menimbulkan komplikasi kesehatan mulut lainnya.Tak hanya pada anak, bruxism juga dapat terjadi pada orang dewasa. Gemeretak gigi dilakukan secara tidak sadar saat tertidur. Para pengidap bruxism membuat suara dengan menggesekkan gigi bagian atas dan bawah, ke kanan dan ke kiri tanpa sadar.
Penyebab Bruxism Atau Gemeretak Gigi
Menurut laman WebMD, sebenarnya belum ada kepastian tentang penyebab bruxism atau gemeretak gigi. Namun, sejumlah ahli menyatakan bahwa gangguan tidur ini ada hubungannya dengan masalah psikis.Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab bruxism atau gemeretak gigi:
Tentunya Anda sangat direkomendasikan untuk menemui dokter. Dokter umumnya akan memeriksa kondisi gigi dan rahang Anda untuk mengetahui sejauh mana pengikisan gigi akibat bruxism atau gemeretak gigi. Berdasarkan pemeriksaan tersebut, dokter dapat menemukan penanganan yang tepat dan efektif.Umumnya, bruxism adalah sebuah kondisi yang tidak memerlukan penanganan serius. Bagi anak-anak, bruxism atau gemeretak gigi dapat sembuh dengan sendirinya seiring pertumbuhan mereka. Orang dewasa juga bisa mengalami bruxism, namun tidak sepenuhnya perlu perawatan khusus.Akan tetapi, apabila kondisi gigi dan rahang sudah sangat parah, disarankan untuk segera mengunjungi dokter agar mendapatkan penanganan sesuai gejala yang muncul. Dokter dapat memberikan sejenis pelindung mulut atau kawat gigi untuk merapikan gigi-gigi yang longgar akibat gemeretak gigi.Selain itu, mengubah kebiasaan atau perilaku hidup yang tidak sehat, termasuk menghindari alkohol, nikotin, dan kafein secara berlebihan juga dapat membantu.Saat berkonsultasi, dokter gigi mungkin akan bertanya tentang kebiasaan tidur Anda. Hal ini dibutuhkan untuk mengidentifikasi apakah Anda perlu menjalani tes di laboratorium tidur untuk mengawasi aktivitas otak saat Anda tidur di malam hari.Dengan penanganan bruxism yang tepat, masalah gangguan tidur ini bisa cepat teratasi dengan efektif.
WebMD. https://www.webmd.com/sleep-disorders/guide/teeth-grinding-in-sleep Diakses pada Oktober 2018Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/bruxism/symptoms-causes/syc-20356095 Diakses pada Oktober 2018
Bagikan
Terima kasih sudah membaca.Seberapa bermanfaat informasi ini bagi anda?(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)