Bruxism adalah suatu kondisi ketika seseorang menggemeretakkan, menggesekkan, atau mengatupkan gigi secara tidak sadar dan menjadi suatu kebiasaan. Penyebab bruxism, yaitu: gangguan mental, dan masalah tidur.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
20 Apr 2023
Bruxism menyebabkan suara menggemeretak yang mengganggu orang lain saat tidur
Table of Content
Bruxism adalah suatu kondisi ketika seseorang menggemeretakkan, menggesekkan, atau mengatupkan gigi secara tidak sadar dan menjadi suatu kebiasaan. Kondisi ini tidak berbahaya, tetapi jika dilakukan setiap hari, dapat merusak gigi dan menimbulkan komplikasi kesehatan mulut lainnya.
Advertisement
Biasa terjadi pada anak, bruxism juga da[at dialami orang dewasa. Gemeretak gigi dilakukan secara tidak sadar ketika tidur di malam hari. Para pengidap bruxism membuat suara dengan menggertakkan gigi bagian atas dan bawah, ke kanan dan ke kiri tanpa sadar.
Menurut laman WebMD, sebenarnya belum ada kepastian tentang penyebab gigi bunyi saat tidur atau bruxism. Meskipun begitu, sejumlah ahli menyatakan bahwa salah satu faktor yang dapat membuat seseorang menggertakan gigi saat tidur adalah masalah psikis.
Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab bruxism atau gemeretak gigi:
Kebiasaan gemeretak gigi dapat dihindari jika Anda sejak awal sudah menemukan gejala atau tanda-tandanya. Gejala bruxism adalah sebagai berikut:
Tentunya Anda sangat direkomendasikan untuk menemui dokter. Dokter umumnya akan memeriksa kondisi gigi dan rahang Anda untuk mengetahui sejauh mana kerusakan gigi akibat bruxism atau gemeretak gigi. Berdasarkan pemeriksaan tersebut, dokter dapat menemukan penanganan yang tepat dan efektif.
Umumnya, bruxism adalah sebuah kondisi yang tidak memerlukan penanganan serius. Bagi anak-anak, bruxism atau gemeretak gigi dapat sembuh dengan sendirinya seiring pertumbuhan mereka. Orang dewasa juga bisa mengalami bruxism, namun tidak sepenuhnya perlu perawatan khusus.
Akan tetapi, apabila kerusakan gigi dan rahang sudah sangat parah, disarankan untuk segera mengunjungi dokter agar mendapatkan penanganan sesuai gejala yang muncul. Dokter dapat memberikan sejenis pelindung mulut atau kawat gigi untuk merapikan gigi-gigi yang longgar akibat gemeretak gigi.
Selain itu, mengubah kebiasaan atau perilaku hidup yang tidak sehat, termasuk menghindari alkohol, nikotin, dan kafein secara berlebihan juga dapat membantu.
Saat berkonsultasi, dokter gigi mungkin akan bertanya tentang kebiasaan tidur Anda. Hal ini dibutuhkan untuk mengidentifikasi apakah Anda perlu menjalani tes di laboratorium tidur untuk mengawasi aktivitas otak saat Anda tidur di malam hari.
Dengan penanganan bruxism yang tepat, masalah gangguan tidur ini bisa cepat teratasi dengan efektif.
Advertisement
Ditulis oleh Aby Rachman
Referensi
Artikel Terkait
Menggertakkan gigi geligi saat tidur atau bruxism dapat berdampak buruk pada area wajah. Untuk mencegah menggertakkan gigi geligi, Anda bisa menghindari alkohol dan merokok.
26 Mei 2019
Abrasi gigi umumnya disebabkan oleh cara menyikat gigi yang salah. Tak perlu khawatir, kondisi ini bisa diatasi dengan pembuatan crown atau penambalan gigi.
13 Jun 2019
Gigi bunyi adalah penyebab gangguan tidur dan kerusakan gigi apabila tidak ditangani. Pada umumnya, mengurangi stres dengan relaksasi dapat menghilangkan kondisi ini. Ada pendekatan lainnya yang dapat dilakukan pada kasus yang berat.
8 Mei 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved