Gejala usus buntu pada wanita dapat ditandai dengan nyeri perut kanan bagian bawah, demam, mual, muntah, dan sembelit atau diare. Kondisi ini memerlukan penanganan dengan segera.
2023-03-27 19:17:41
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Gejala usus buntu pada wanita dapat ditandai dengan nyeri perut kanan bagian bawah
Table of Content
Gejala usus buntu pada wanita terkadang bisa disalahartikan sebagai kondisi lain. Jika terlambat dideteksi, penyakit usus buntu dapat menjadi semakin parah, bahkan berisiko menimbulkan komplikasi berbahaya.
Advertisement
Usus buntu adalah bagian dari usus besar yang berbentuk seperti kantong, dan terletak di sisi kanan bawah perut. Pada usus buntu, disinyalir terdapat jaringan khusus yang bisa menghasilkan antibodi, tetapi fungsi organ ini tidak diketahui secara pasti.
Ketika usus buntu tersumbat oleh kotoran, benda asing, atau tumor, bakteri di dalamnya dapat berkembang biak dengan cepat. Akibatnya, usus buntu bengkak, meradang, dan berisi nanah. Kondisi inilah yang disebut apendisitis atau penyakit usus buntu.
Walaupun bisa terjadi pada usia berapa saja, penyakit usus buntu lebih umum menyerang kelompok usia 10-30 tahun. Supaya tidak keliru dengan kondisi lain, kenali gejala usus buntu pada wanita dewasa berikut.
Berikut adalah gejala usus buntu pada wanita yang harus Anda waspadai:
Umumnya, gejala usus buntu pada wanita diawali dengan munculnya rasa nyeri yang parah di sekitar pusar secara tiba-tiba. Setelah beberapa waktu, nyeri akan bergeser ke sisi kanan bagian bawah perut.
Rasa nyeri bisa semakin parah saat Anda bergerak, menarik napas dalam-dalam, batuk, atau bersin.
Demam merupakan salah satu gejala usus buntu umum pada wanita dewasa. Biasanya, demam yang dialami cenderung ringan sekitar 37,2-38 derajat Celcius dan disertai dengan menggigil.
Kondisi ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh berusaha melawan infeksi bakteri dalam usus buntu. Jika usus buntu pecah, infeksi bisa menyebabkan demam meningkat lebih dari 38,3 derajat Celcius.
Wanita yang terkena usus buntu bisa mengalami mual dan muntah. Kondisi ini biasanya terjadi segera setelah nyeri perut dimulai. Akibatnya, Anda menjadi kurang nafsu makan, bahkan tidak mau makan sama sekali.
Jika dibiarkan, kondisi ini juga dapat menyebabkan terjadinya dehidrasi karena banyaknya cairan tubuh yang hilang.
Bukan hanya mual dan muntah, gejala usus buntu pada wanita dewasa juga dapat ditandai dengan sembelit atau diare. Kondisi ini tentu bisa menimbulkan ketidaknyamanan.
Jika gejala ini disertai dengan susah buang angin atau perut kembung, maka dapat menandakan terjadinya obstruksi atau penyumbatan usus.
BACA JUGA: 9 Gejala Usus Buntu pada Anak dan Penyebabnya
Ciri-ciri penyakit usus buntu pada wanita selanjutnya adalah perut bengkak. Kondisi tersebut terjadi akibat peradangan pada usus buntu.
Selain itu, Anda mungkin merasakan ingin buang air besar untuk meredakan ketidaknyamanan akibat apendisitis.
Jika Anda mengalami berbagai gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter. Pasalnya, usus buntu bisa pecah hanya dalam waktu 48-72 jam setelah timbulnya gejala.
Baca Juga
Gejala usus buntu pada wanita bisa jadi mirip dengan penyakit lain. Oleh sebab itu, pemeriksaan ke dokter sangat diperlukan untuk mengetahui penyebab dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Umumnya, pengobatan usus buntu dimulai dengan antibiotik dan cairan infus. Sebagian kasus radang usus buntu ringan dapat diatasi sepenuhnya dengan kedua hal tersebut.
Langkah penanganan selanjutnya adalah dengan operasi usus buntu atau apendektomi. Operasi pengangkatan usus buntu mengurangi risiko usus buntu pecah yang bisa menyebabkan kematian.
Berikut adalah operasi usus buntu yang dapat dilakukan:
Dalam prosedur ini, dokter bedah akan membuat beberapa sayatan kecil di area perut, kemudian menggunakan alat khusus untuk mengangkat usus buntu. Bedah laparoskopi memiliki risiko komplikasi yang rendah dan waktu pemulihan yang lebih singkat.
Dalam prosedur ini, dokter bedah akan mengangkat usus buntu melalui sayatan tunggal yang dibuat di area kanan bawah perut.
Bedah laparotomi diperlukan untuk usus buntu yang pecah. Hal ini memungkinkan dokter membersihkan bagian dalam perut untuk mencegah infeksi.
Baca Juga: 7 Cara Mencegah Usus Buntu yang Dapat Anda Lakukan
Apabila terdapat abses (kantong nanah), Anda akan melalui dua prosedur. Prosedur pertama adalah untuk mengeringkan abses nanah dan cairan, sedangkan prosedur kedua untuk mengangkat usus buntu.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar penyakit usus buntu, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Sendawa bau terjadi akibat gas "bertemu" dengan sulfur di sistem pencernaan, saat ingin dikeluarkan. Hasilnya, sendawa bau seperti telur busuk pun keluar tak tertahankan.
Kolik abdomen adalah rasa nyeri yang bersumber dari perut. Ini bukan nyeri perut biasa, jadi jangan abaikan penyebab kolik abdomen dan cari tahu cara mengatasinya.
Cara mengobati usus buntu tanpa operasi adalah dengan penggunaan antibiotik. Namun, tidak semua kasus usus buntu bisa diobati dengan antibiotik. Hanya kasus ringanlah yang memungkinkan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved