Usus buntu bukan penyakit yang asing bagi masyarakat Indonesia. Penyakit usus buntu dapat terjadi pada segala usia, baik dewasa maupun anak-anak. Ketika Anda mengalaminya, ada beberapa gejala usus buntu yang dapat dirasakan. Namun, pada anak-anak dan wanita hamil, terdapat gejala yang berbeda.
2023-03-18 16:00:46
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Gejala usus buntu umumnya dapat dirasakan oleh penderitanya
Table of Content
Penyakit usus buntu bisa terjadi pada siapa saja, baik dewasa, anak-anak, maupun lansia. Penyakit ini menyebabkan terjadinya peradangan dan infeksi pada usus buntu. Ini merupakan kondisi darurat medis yang dapat mengancam jiwa sehingga penting bagi Anda untuk mengenal gejala-gejala usus buntu secara lebih jelas.
Advertisement
Meski orang mengenal nyeri perut sebagai gejala atau ciri-ciri usus buntu yang paling khas. Namun, ada berbagai gejala usus buntu lain yang bisa dirasakan oleh penderitanya. Beberapa gejala usus buntu yang biasanya terjadi, yaitu:
Nyeri di perut kanan bagian bawah merupakan gejala usus buntu yang paling jelas. Nyeri ini akan terasa sangat menyakitkan, dan datang secara tiba-tiba dari sekitar pusar serta turun ke area kanan bawah. Awalnya nyeri ini terasa seperti kram, namun bertambah buruk ketika bergerak, batuk, atau bersin. Nyeri biasanya tidak hilang hingga usus buntu yang meradang diangkat dengan operasi.
Penyakit usus buntu mampu menyebabkan demam ringan antara 37-38?. Selain itu, Anda juga dapat merasakan kedinginan. Jika usus buntu pecah, infeksi yang terjadi akan membuat demam Anda meningkat menjadi lebih dari 38?, serta terjadi pula peningkatan denyut jantung.
Mual dan muntah bisa muncul akibat penyakit usus buntu. Kondisi ini memang menjadi gejala dari kondisi lain. Namun jika disertai nyeri perut dan demam ringan, mual dan muntah diduga menjadi tanda dari usus buntu.
Mual dan muntah yang Anda alami tentu akan berpengaruh pada nafsu makan. Saat mengalami penyakit usus buntu, nafsu makan Anda akan berkurang, atau bahkan merasa tidak nafsu untuk makan.
Penyakit usus buntu juga mampu menyebabkan gangguan pencernaan, seperti diare atau sembelit. Hal ini diakibatkan oleh peradangan pada usus buntu Anda yang dapat memengaruhi saluran pencernaan.
Ketika terkena penyakit usus buntu, Anda dapat mengalami kesulitan untuk kentut. Hal ini membuat gas dalam perut menjadi menumpuk sehingga menyebabkan perut kembung. Perut yang kembung bisa membuat Anda merasa tidak nyaman.
Tidak semua gejala dapat dirasakan oleh penderita usus buntu sehingga pemeriksaan dokter sangat diperlukan. Selain itu, meski sebagian besar orang yang menderita penyakit usus buntu memiliki gejala yang sama, namun sebagian lainnya menunjukkan gejala yang agak berbeda. Hal ini terjadi pada anak-anak dan wanita hamil. Lantas, apa saja gejala usus buntu pada keduanya?
Baca Juga
Sebagian besar anak akan mengeluhkan sakit perut yang tajam ketika mengalami penyakit usus buntu. Namun, ada pula gejala-gejala usus buntu lainnya, seperti:
Anak-anak mungkin tidak dapat menggambarkan gejala yang dirasakan dengan jelas. Ketika Anda merasa curiga anak Anda menunjukkan gejala usus buntu, sebaiknya segera periksakan mereka ke dokter.
Bukan hanya pada anak-anak, penyakit usus buntu juga dapat terjadi pada wanita hamil meski jarang. Gejala usus buntu pada wanita hamil mirip dengan gejala usus buntu pada umumnya. Namun, posisi usus buntu pada perut wanita hamil lebih tinggi karena janin yang sedang tumbuh menggeser posisi usus. Oleh sebab itu, rasa nyeri di bagian kanan perut posisinya menjadi lebih ke atas.
Selain itu, demam dan diare lebih jarang terjadi pada wanita hamil yang mengalami penyakit usus buntu. Namun, ada gejala lain yang lebih khas, seperti sulit atau terasa sakit saat buang air kecil, dan terjadi kontraksi rahim.
Jika usus buntu telah meradang dan pecah, maka dapat membahayakan ibu dan janin. Akan tetapi, operasi usus buntu pada wanita hamil merupakan prosedur yang aman dilakukan untuk mengangkat usus buntu dengan risiko komplikasi yang rendah. Prosedur operasi ini dikenal dengan apendektomi laparoskopi.
Penyakit usus buntu akan sangat berbahaya jika dibiarkan karena dapat menyebabkan usus buntu pecah, dan infeksi meluas ke seluruh perut hingga berisiko menyebabkan kematian. Operasi usus buntu atau pembedahan untuk mengangkat usus buntu diperlukan untuk mencegah terjadinya risiko tersebut.
Dokter akan segera mengangkat usus buntu Anda untuk menghindari pecahnya usus buntu. Namun, jika usus buntu telah membentuk kantung nanah (abses), maka Anda harus melakukan dua prosedur, yaitu mengeringkan abses dan menghilangkan usus buntu. Oleh sebab itu, jika Anda merasakan gejala usus buntu, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter agar segera mendapat penanganan yang tepat.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Penyakit usus buntu adalah peradangan yang terjadi pada usus buntu atau apendiks. Letak usus buntu berada kurang lebih 2,5 cm di bawah katup ileusekum, posisi organ ini terletak di bagian perut sebelah kanan, tepat di garis lurus antara pusar dan tulang panggul.
Gejala usus buntu pada anak adalah rasa sakit yang muncul tiba-tiba di sisi kanan perut bagian bawah, mual dan muntah, hilangnya nafsu makan, hingga sembelit.
Sakit perut pada anak bisa disebabkan oleh diare, usus buntu, hingga keracunan. Cara mengatasinya dapat dilakukan dengan meletakkan kompres hangat atau memijat perut anak secara perlahan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved