Artikel Bersponsor
Kesehatan WanitaBeberapa metode pengobatan miom antara lain konsumsi obat antiinflamasi, terapi hormon, pasang KB spiral, dan operasi rahim. Jenis pengobatan akan disesuaikan dengan ukuran dan lokasi miom serta kondisi kesehatan pasien.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
2 Nov 2021
Miom atau mioma uteri adalah tumor jinak dan tidak berisiko menjadi kanker
Table of Content
Mioma uteri atau miom adalah benjolan atau tumor jinak yang tumbuh di rahim. Kondisi ini seringkali tidak menimbulkan gejala dan bisa hilang dengan sendirinya. Namun pada beberapa kasus, gejalanya cukup mengganggu sehingga perlu dilakukan pengobatan miom.
Advertisement
Pengobatan miom bisa dilakukan tanpa dan dengan operasi. Pilihan perawatan akan disesuaikan dengan kondisi pasien. Berikut ini penjelasan lebih lengkap mengenai cara mengobati miom.
Mioma uteri atau miom adalah benjolan atau tumor yang tumbuh di rahim. Tumor ini bersifat jinak dan tidak berpotensi menjadi kanker. Pertumbuhan miom biasanya lambat atau bahkan stagnan. Setelah menopause, benjolan yang ada cenderung akan menyusut.
Mioma uteri merupakan kondisi yang umum pada wanita. Bahkan, tidak jarang para wanita tidak menyadari memiliki tumor jinak ini karena tidak ada gejala yang timbul dan benjolannya pada banyak kasus bisa hilang dengan sendirinya.
Namun, pada beberapa kondisi lain, tumor ini bisa memicu gejala yang mengganggu, sehingga pengobatan miom perlu dilakukan.
Beberapa gejala miom antara lain:
Miom dapat dideteksi dengan pemeriksaan ultrasound dan tes laboratorium. Beberapa pemeriksaan radiologi seperti MRI, hysterosonography, dan hysterosalphingography juga bisa dilakukan untuk mendukung diagnosis.
Pengobatan miom bisa dilakukan untuk meredakan gejala miom maupun mengurangi ukuran tumor yang ada. Tidak semua benjolan miom harus dioperasi. Beberapa bisa terbantu dengan minum obat maupun metode lain seperti pemasangan alat kontrasepsi.
Berikut ini beberapa cara mengobati miom tanpa operasi:
GnRH adalah singkatan dari gonadotropin-releasing hormone yang secara alami sebenarnya bisa dihasilkan tubuh. Obat yang mengandung hormon ini dapat membuat miom menyusut dengan cara menghambat produksi hormon estrogen dan progesteron.
Dengan terhambatnya produksi estrogen dan progesteron, maka tubuh akan mengalami menopause untuk sementara waktu. Selain membuat miom menyusut, kondisi ini akan membuat Anda berhenti menstruasi untuk sementara waktu dan biasanya gejala anemia pun akan membaik.
Biasanya, GnRH digunakan tidak lebih dari enam bulan karena dalam jangka panjang, obat ini bisa membuat orang yang mengonsumsinya berisiko mengalami osteoporosis. Untuk meminimalisir hal ini, dokter biasanya akan memberikan obat hormon progesteron agar risiko osteoporosis di kemudian hari bisa menurun.
IUD adalah salah satu metode kontrasepsi yang biasa dikenal sebagai KB spiral. IUD merupakan salah satu cara mengobati gejala miom tanpa operasi dan obat.
Metode ini bisa meredakan pendarahan hebat dan nyeri perut bawah yang terjadi akibat mioma uteri. Perlu diingat bahwa IUD hanya meredakan gejala, bukan menghilangkan mioma uteri.
Selain IUD, metode kontrasepsi lain yaitu mengonsumsi pil KB juga bisa dipilih untuk meredakan gejala miom karena pil kontrasepsi dapat mengendalikan perdarahan dan anemia yang kerap terjadi pada wanita yang mengidap tumor jinak ini.
Ibuprofen maupun obat-obatan yang masuk ke dalam kelompok antiinflamasi non steroid (NSAID) lainnya bisa dikonsumsi untuk meredakan gejala yang disebabkan oleh miom, terutama nyeri di area panggul. Pengobatan ini tidak membuat tumor mengecil.
Salah satu gejala miom adalah volume darah yang sangat deras saat haid. Untuk menghentikan gejala ini, salah satu obat yang bisa dikonsumsi adalah asam traneksamat. Obat non-hormonal ini memang telah terbukti efektif untuk meredakan perdarahan yang berat.
Selain dengan obat dan penggunaan alat kontrasepsi, pengobatan miom dapat dilakukan dengan operasi. Jenis operasi yang dilakukan tergantung dari ukuran dan lokasi miom, serta kondisi kesehatan masing-masing pasien.
Berikut ini beberapa jenis operasi miom yang dapat dilakukan:
Miomektomi dilakukan dengan membuat sayatan besar di perut, untuk mengakses rahim dan mengangkat miom. Miom juga dapat diangkat tanpa penyayatan, yaitu dengan menggunakan alat khusus berukuran kecil menyerupai selang yang berkamera (histeroskopi). Karena rahim tidak ikut diangkat, pasien masih bisa memiliki keturunan pasca operasi.
Laparoskopi dilakukan dengan menggunakan sayatan kecil di perut, dan memasukkan alat bedah serta kamera, untuk memudahkan pengangkatan miom. Prosedur ini juga biasa dikenal dengan operasi lubang kunci atau operasi invasif minimal.
Melalui tindakan laparoskopi yang menggunakan alat laparoskop, pasien bisa menghindari sayatan besar yang umumnya dilakukan pada operasi konvensional. Laparoskop berbentuk seperti sebuang tabung kecil dan dilengkapi dengan cahaya dan kamera untuk menampilkan gambar bagian dalam perut atau panggul ke monitor di luar.
Pada prosedur ini dokter akan memvisualisasikan bagian dalam rahim ketika Anda berbaring, dalam mesin MRI khusus. Gelombang suara berenergi, dan berfrekuensi tinggi akan diarahkan untuk menghancurkan miom.
Miolisis adalah tindakan menyusutkan miom dengan menggunakan arus listrik atau laser. Pada tindakan ini, dokter akan memotong suplai darah ke mioma uteri, sehingga mioma uteri menyusut dan mati, melalui energi frekuensi radio, pemanasan atau pembekuan.
Tindakah ini dapat menyebabkan infeksi di rahim atau jaringan parut, yang dapat memengaruhi kesuburan Anda. Oleh sebab itu, diskusikan tindakan ini dengan keluarga dan dokter jika Anda merencanakan kehamilan di kemudian hari.
Ablasi endometrium dilakukan dengan memasukkan alat khusus ke dalam rahim Anda, untuk menghancurkan lapisan rahim menggunakan energi khusus, seperti sinar laser atau gelombang mikro.
Ablasi endometrium merupakan tindakan medis yang dilakukan untuk mengurangi perdarahan haid yang berlebih akibat miom. Diskusikan kembali dengan dokter kandungan Anda mengenai manfaat dan risiko berbagai tindakan ini, khususnya jika Anda masih ingin untuk memiliki keturunan.
Embolisasi arteri uterina dilakukan dengan menyuntikkan partikel-partikel kecil ke dalam rahim, untuk memotong pasokan darah miom.
Pada prosedur ini, pembuluh darah yang menyuplai jaringan miom akan disumbat dengan tindakan khusus agar ukuran miom akan mengecil. Embolisasi arteri rahim biasanya disarankan pada wanita yang memiliki miom berukuran besar dan dilakukan oleh dokter radiologi yang sudah terlatih untuk melakukan tindakan ini.
Histerektomi yaitu pengangkatan rahim. Anda tidak dapat menjalani kehamilan, bila melakukan prosedur ini. Histerektomi dilakukan jika kondisi Anda semakin buruk, atau apabila tidak ada perawatan yang berhasil.
Belum ada jaminan bahwa Anda tidak akan memiliki miom lagi. Sebab, miom dapat kembali tumbuh setelah pembedahan. Namun secara umum, miom cenderung menyusut saat menopause.
Baca Juga
Dari berbagai pilihan pengobatan yang ada, Anda harus tetap berkonsultasi pada dokter. Setiap pengobatan tentu memiliki risiko dan manfaatnya tersendiri. Oleh sebab itu, diskusikanlah hal tersebut dengan dokter.
Akan tetapi, bila hanya merasakan gejala ringan Anda dapat melakukan perawatan di rumah, dengan mengompres perut bagian bawah dengan air hangat.
Sebagai pilihan lain, Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri ringan, untuk mengatasi sakit akibat mioma uteri.
Untuk mendapatkan pemeriksaan miom yang lengkap Anda bisa mengunjungi Pusat Kanker Eka Hospital. Pusat Kanker Eka Hospital didukung oleh staf dokter multidisiplin. Hal ini akan memudahkan Anda saat melakukan pemeriksaan tanpa harus datang ke beberapa dokter spesialis yang berbeda.
Pusat Kanker Eka Hospital memiliki teknologi PET-SCAN dan juga Intra Operative Radiation Therapy (terapi radiasi). Keduanya adalah teknologi pengobatan kanker yang jarang ditemui di Indonesia.
Pusat Kanker Eka Hospital ditangani oleh beberapa dokter spesialis yang berpengalaman, seperti Dr. dr. Sonar Soni Panigoro, SpB-Onk, M.Epid, MARS sebagai chairman dan beberapa dokter ahli lainnya, seperti: dr. Muhammad Yusuf, Sp. OG (K) Onk, dr. Alwin Permana, Sp.B (K) Onk, Dr. dr. Andhika Rachman, Sp.PD-KHOM.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Payudara wanita akan membesar seiring anak masuk usia pubertas. Namun, tahukah Anda bahwa ukuran payudara juga mungkin mengecil mengikuti pertambahan umur?
17 Mei 2022
Mengapa Warna vagina seseorang bisa memgalami perubahan? Warna vagina dipengaruhi warna kulit seseorang hingga aliran darah yang lebih deras saat terangsang. Temukan penjelasan lengkapnya di sini.
24 Apr 2020
Gejala miom pada wanita adalah gangguan siklus menstruasi, sakit saat berhubungan intim, sering buang air kecil, nyeri panggul, hingga sembelit. Kondisi ini dapat menimbulkan sejumlah bahaya pada penderitanya.
28 Feb 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved