Gejala tipes pada bayi dapat ditandai dengan demam tinggi, lidah kotor, mual muntah, hingga hilang selera makan. Kondisi ini harus segera mendapat penanganan yang tepat.
2023-03-23 04:41:49
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Gejala tipes pada bayi dapat ditandai dengan demam
Table of Content
Bukan hanya anak-anak dan orang dewasa, tipes juga bisa menyerang bayi. Gejala tipes pada bayi dapat terjadi secara tiba-tiba atau bertahap. Hal ini bisa membuat orangtua bingung karena si kecil belum dapat menyampaikan keluhannya.
Advertisement
Di sisi lain, tipes pada bayi bisa berbahaya jika diabaikan, bahkan mungkin mengancam jiwanya. Penting bagi orangtua untuk mewaspadai gejala penyakit ini agar si kecil segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Tipes atau demam tifoid adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella thypi. Bakteri ini dapat berkembang di dalam makanan maupun minuman yang tidak higienis atau kurang matang.
Infeksi terjadi ketika bayi mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri tersebut. Saat masuk ke dalam tubuh si kecil, bakteri dapat dengan cepat berkembang biak dan menyebar ke aliran darah.
Selain itu, bayi bisa terkena tipes jika disentuh oleh orang yang terinfeksi tanpa mencuci tangan terlebih dahulu. Sebetulnya, penyakit ini lebih umum terjadi pada anak usia 2-5 tahun, tetapi bayi juga dapat dengan mudah tertular.
Meski demikian, bayi yang diberi ASI sangat jarang terinfeksi karena mendapatkan kekebalan yang berasal dari nutrisi ASI dan terhindar dari makanan yang terkontaminasi karena tidak mengonsumsinya.
Ciri-ciri tipes pada bayi mungkin terlihat sama dengan penyakit lain sehingga orangtua bisa keliru. Gejalanya bisa berkembang dalam satu atau dua minggu setelah bayi melakukan kontak dengan makanan atau minuman yang terkontaminasi.
Berikut adalah gejala tipes pada bayi yang harus Anda waspadai:
Ciri-ciri bayi terkena tipes dapat ditandai dengan demam tinggi. Pada awalnya, bayi mengalami demam ringan, tetapi meningkat dari waktu ke waktu hingga lebih dari tiga hari.
Pada sebagian bayi, demam memiliki pola naik turun. Contohnya, demam naik pada sore atau malam hari, kemudian menurun di pagi hari.
Gejala tipes pada bayi selanjutnya adalah nyeri perut dan kembung. Namun, karena si kecil belum bisa menyampaikan apa yang ia rasakan, hal ini akan membuatnya menangis dan menjadi lebih rewel.
Berbeda dari biasanya yang aktif dan ceria, ciri-ciri tipes pada bayi dapat ditandai dengan tubuh yang terlihat lemah. Si kecil menjadi tidak tertarik untuk bermain dan tampak lesu hingga bisa membuat Anda khawatir.
Lidah kotor merupakan salah satu gejala tipes pada bayi yang bisa orangtua perhatikan. Ketika mengalami penyakit ini, bagian tengah lidah si kecil akan menjadi berwarna putih, sedangkan ujung dan tepinya kemerahan.
Gejala tipes pada anak 1 tahun juga dapat ditandai dengan sakit kepala hebat. Namun, sama dengan gejala lainnya, bayi tidak bisa mengutarakan apa yang ia rasakan sehingga menyebabkannya menangis.
Ciri-ciri tipes pada bayi lainnya adalah diare atau sembelit. Si kecil menjadi susah buang air besar atau sebaliknya menjadi lebih sering. Hal ini bisa menyebabkan perut bayi terasa tidak nyaman.
Tipes pada bayi bisa menyebabkannya mengalami mual dan muntah. Jika terjadi terus-menerus, dikhawatirkan ia akan terkena dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh yang bisa berbahaya.
Setelah sekitar satu minggu akan muncul bintik-bintik berwarna merah di bagian bawah dada atau bagian atas perut bayi. Namun, ruam ini mungkin sulit untuk Anda lihat pada awal kemunculannya.
Gejala tipes pada bayi juga dapat menyebabkan hilangnya selera makan. Akibatnya, kebutuhan nutrisi bayi tidak terpenuhi sehingga berat badannya bisa mengalami penurunan.
Gejala tipes pada bayi bisa berlangsung hingga 4 minggu atau lebih. Jika tidak mendapatkan pengobatan yang tepat, demam tifoid dapat menjadi masalah yang serius, bahkan sampai mengancam jiwa.
Baca Juga
Jika bayi menderita tipes, dokter akan meresepkan antibiotik untuk mengobati penyakit ini. Jenis antibiotik yang diberikan akan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan si kecil. Obat ini harus dihabiskan dan tidak boleh digunakan secara sembarangan.
Jika dibutuhkan, bayi yang terserang penyakit tipes mungkin harus dirawat di rumah sakit hingga gejalanya membaik. Dokter mungkin akan memberikan antibiotik melalui suntikan atau cairan infus.
Sementara itu, beberapa perawatan di rumah yang dapat Anda lakukan, di antaranya memastikan bayi mendapat lebih banyak asupan cairan, mengonsumsi makanan bergizi, dan beristirahat dengan cukup.
Untuk mencegah tipes pada bayi, lakukan imunisasi demam tifoid. Anda dapat mendatangi puskesmas atau rumah sakit untuk mendapatkannya.
Vaksinasi ini biasanya diberikan ketika bayi berusia 9-12 bulan, kemudian dua dosis booster yang masing-masing diberikan saat usia 2 tahun dan 4-6 tahun.
Selain itu, pastikan Anda mencuci tangan secara teratur, gunakan air bersih, masak semua makanan hingga matang, dan rutin membersihkan rumah.
Bagi Anda yang ingin bertanya lebih lanjut seputar gejala tipes pada bayi, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat cacing tanah baik untuk pencernaan, sumber energi, dan nutrisi yang sangat melimpah. Meski demikian, cacing tanah hanya digunakan sebagai terapi alternatif saja.
Ekstrak cacing yang dikemas dalam bentuk kapsul banyak dijual bebas sebagai salah satu obat tipes. Apakah benar obat ini ampuh?
Gejala DBD, tipes dan campak perlu diketahui perbedaannya. Hal ini penting untuk memudahkan proses pengobatan serta mencegah penyakit menjadi semakin parah.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved