logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Berbagai Gejala Tifus yang Dapat Mengganggu Kesehatan Anda

open-summary

Gejala tifus dapat disebabkan oleh infeksi dari satu atau lebih bakteri riketsia. Umumnya, masa inkubasi bakteri penyebab tifus terjadi pada 10 hingga 14 hari.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

2 Mei 2023

Demam adalah tanda gejala tifus

Demam adalah salah satu gejala tifus

Table of Content

  • Jenis-jenis penyakit tifus
  • Gejala-gejala umum tifus
  • Gejala epidemic typhus biasanya muncul secara tiba-tiba, berikut gejalanya
  • Gejala yang terlihat pada penderita scrub typhus
  • Komplikasi yang dapat terjadi akibat tifus
  • Bagaimana cara penularan tifus?
  • Catatan dari SehatQ

Penyakit tifus adalah penyakit yang disebabkan infeksi bakteri riketsia, yang dapat ditularkan melalui gigitan dari serangga seperti tungau, kutu, dan kutu pinjal. Gejala tifus mirip dengan penyakit tipes. 

Advertisement

Kedua penyakit ini cukup mirip, gejalanya mulai dari demam, sakit kepala, nyeri otot, dan muncul ruam di badan. Namun pada thypoid fever (tipes), gejalanya cenderung disertai dengan diare atau konstipasi dan bakteri penyebabnya pun berbeda. Cara penularan bakteri penyebab tipes biasanya disebarkan lewat tinja penderita, kemudian mengkontaminasi sumber air yang dikonsumsi oleh orang lain.

Baca Juga

  • Waspadai Penyakit Herpes Zoster Seusai Cacar Air
  • Superbug, Ketika Bakteri Tahan Antibiotik dan Jadi Kebal Terhadap Pengobatan
  • Ikuti Pola Diet Diabetes Ini Agar Gula Darah Tetap Terkendali

Jenis-jenis penyakit tifus

Jenis penyakit tifus ada beragam. Masing-masing jenis disebabkan oleh infeksi bakteri dari sumber yang berbeda. Ragam jenis penyakit tifus, di antaranya:

  • Murine typhus

Penyakit tifus jenis ini dapat ditularkan pada manusia melalui gigitan kutu pinjal tersebut menggigit hewan yang sudah terinfeksi dengan bakteri seperti tikus.

  • Scrub typhus

Jenis ini dapat menyebar melalui gigitan tungau yang terkontaminasi bakteri. Jenis tungau umumnya banyak ditemukan di pedesaan Asia Tenggara, Tiongkok, Jepang, India, serta Australia bagian utara.

  • Epidemic typhus

Epidemic typhus bisa menular melalui kutu pada tubuh manusia dan hewan. Penyakit tifus jenis ini sangat rawan terjadi dan menyebar di lingkungan atau kondisi tempat tinggal yang padat.

Jangan anggap sepele, serangga sejenis kutu dan pinjal dapat menyebarkan penyakit tifus dengan cara menggigit manusia serta meninggalkan feses yang berisi bakteri di permukaan kulit manusia. Bekas gigitannya pun akan terasa gatal. Saat manusia menggaruk, feses serangga di permukaan kulit tadi akan masuk ke luka gigitan hingga ke aliran darah. Sedangkan, srcub typhus, gigitan tungau dapat langsung menularkan bakteri walaupun bekas gigitan tidak digaruk.

Gejala-gejala umum tifus

Gejala epidemic typhus biasanya muncul secara tiba-tiba, berikut gejalanya

  • Pingsan
  • Nyeri otot
  • Merasa kebingungan
  • Tekanan darah rendah
  • Sakit kepala yang parah
  • Demam tinggi di atas 39 celcius
  • Sensitif terhadap cahaya terang
  • Ruam yang dimulai dari punggung dan dada kemudian menyebar

Gejala yang terlihat pada penderita scrub typhus

  • Pembengkakan pada kelenjar getah bening
  • Terdapat luka merah ada area kulit yang terkena gigitan
  • Batuk
  • Ruam
  • Kelelahan

Semua jenis tifus akan memunculkan gejalanya pada 10 sampai 14 hari setelah bakteri masuk ke tubuh. Jeda waktu ini biasanya disebut sebagai masa inkubasi. Beberapa upaya yang dapat Anda lakukan untuk mencegah penyakit tifus yaitu dengan menjaga kebersihan, menghindari perjalanan ke daerah-daerah yang rawan penyakit tifus, dan hindari wilayah dengan sanitasi kurang memadai.

Komplikasi yang dapat terjadi akibat tifus

  • Hepatitis
  • Peradangan pencernaan yang berdarah di dalam usus
  • Hipovolemia yang merupakan penurunan volume cairan darah

Penanganan cepat dengan antibiotik sangat efektif untuk mengatasi tifus dan tidak akan kambuh jika Anda mengambil antibiotik penuh. Penanganan yang lama dan kesalahan diagnosis dapat menyebabkan penyakit ini semakin parah.

Tifus jenis epidemic lebih sering terjadi di wilayah penduduk yang miskin, tidak bersih, dan padat. Orang yang paling berisiko meninggal umumnya mereka yang tidak mampu mendapatkan perawatan dengan cepat. Tingkat kematian untuk penyakit tifus yang tidak diobati juga tergantung pada jenis tifus, usia, dan status kesehatan penderitanya.

Bagaimana cara penularan tifus?

Tidak dapat disepelekan, tifus dapat menular melalui gigitan atau cairan infeksius (seperti feses) yang diinokulasi ke kulit dari ektoparasit seperti kutu dan tungau. Risiko tinggi penularan tifus terjadi pada tempat-dengan kebersihan kurang terjaga, termasuk mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi.

Penularan tifus dari transfusi produk darah yang terinfeksi atau dengan transplantasi juga tak jarang terjadi dengan kasus yang lebih sedikit. Anak-anak lebih berisiko terkena penyakit ini karena sistem kekebalan tubuh mereka belum sempurna.

Catatan dari SehatQ

Mengingat gejala tifus dan tipes cukup mirip, Anda perlu bantuan dokter untuk memberikan diagnosis yang akurat. Oleh sebab itu, periksakan diri Anda ke dokter jika mengalami gejala-gejala yang mencurigakan. Pengobatan penyakit tifus yaitu pemberian antibiotik yang tepat oleh dokter.

Advertisement

penyakitdemamtifus

Ditulis oleh Dessy Diniyanti

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved