logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kesehatan Lansia

Gejala Sindrom Diogenes pada Lansia, Mulai Mengabaikan Kesehatan Diri

open-summary

Sindrom diogenes membuat penderitanya mengabaikan lingkungan dan diri sendiri. Sampai sekarang, belum ada tindakan untuk menyembuhkan kondisi yang seringkali dialami oleh lansia ini.


close-summary

2023-03-20 20:39:22

| Bayu Galih Permana

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Sindrom Diogenes merupakan kondisi yang belum dapat disembuhkan

Sindrom Diogenes membuat penderitanya mengabaikan diri sendiri dan lingkungan

Table of Content

  • Apa saja gejala sindrom Diogenes?
  • Penyebab sindrom Diogenes
  • Bagaimana cara mengatasi sindrom Diogenes?
  • Tips merawat orang dengan sindrom Diogenes
  • Catatan dari SehatQ

Diogenes syndrome atau sindrom Diogenes adalah kondisi yang terjadi saat seseorang yang telah berusia lanjut mulai mengabaikan diri sendiri dan lingkungan. Masuk ke dalam kategori gangguan kesehatan mental, sindrom Diogenes umumnya menyerang orang tua yang telah berusia di atas 60 tahun dan hidup sendiri. 

Advertisement

Apabila tidak mendapatkan penanganan, kondisi ini bisa memberi pengaruh buruk terhadap kehidupan sosial dan kesehatan penderitanya. Maka dari itu, penting bagi Anda mengetahui tindak penanganan dalam mengatasi kondisi ini untuk mencegah risiko yang bisa ditimbulkan.

Apa saja gejala sindrom Diogenes?

Gejala sindrom Diogenes sangat bervariasi. Penyakit ini tidak hanya memengaruhi perilaku penderitanya, melainkan juga kondisi psikologis mereka. Berikut sejumlah gejala yang bisa menjadi tandanya:

  • Lebih senang menyendiri
  • Bau badan yang tidak sedap
  • Cenderung bersikap obsesif-kompulsif
  • Mengalami kecemasan sosial yang ekstrem
  • Enggan menerima bantuan atau intervensi dari luar
  • Rambut kusut dan banyak kutu karena tidak terawat
  • Kebersihan mulut yang buruk disertai dengan kerusakan gigi
  • Paranoid atau selalu menaruh kecurigaan terhadap orang lain
  • Rumah beraroma tidak sedap karena penuh tikus dan sampah
  • Pola makan yang buruk sehingga kebutuhan gizi tidak terpenuhi dengan baik
  • Ketidakpercayaan terhadap masyarakat sekitar tempat tinggal dan orang asing
  • Punya kebiasaan menimbun barang atau limbah rumah tangga secara berlebihan
  • Kesehatan kulit yang buruk karena tak merawat atau membersihkan diri dengan baik
  • Ketakutan dan ketidakpercayaan pada lingkungan medis (suster, dokter, klinik, rumah sakit)
  • Pemahaman atau wawasan yang buruk mengenai kebersihan, kesehatan publik, dan keselamatan diri

Gejala yang dialami oleh masing-masing penderitanya mungkin akan berbeda satu sama lain. Untuk mengetahui kondisi yang mendasarinya, segera berkonsultasi atau memeriksakan diri ke dokter maupun rumah sakit.

Penyebab sindrom Diogenes

Sindrom ini terbagi ke dalam dua jenis, primer dan sekunder. Penyebabnya sendiri bisa dilihat berdasarkan jenisnya. Menurut ilmuwan, sindrom Diogenes primer muncul sebagai reaksi stres akibat peristiwa traumatis, seperti kematian orang yang dicintai.

Kesusahan dan kesedihan yang dirasakan saat orang tersayang pergi membuat penderitanya mulai mengabaikan perawatan diri. Selain perawatan diri, penderitanya mulai acuh pada orang lain dan memilih untuk mengisolasi diri dari lingkungan sosial.

Sementara itu, sindrom Diogenes sekunder muncul sebagai dampak dari gangguan kesehatan mental lain. Beberapa gangguan kesehatan mental yang dikaitkan dengan penyakit ini, antara lain:

Bagaimana cara mengatasi sindrom Diogenes?

Tak ada pengobatan khusus yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan sindrom Diogenes. Pengobatan yang dilakukan hanya bertujuan untuk mengontrol dan mengurangi keparahan gejala. 

Sebagai contoh, gejala paranoid bisa diatasi dengan mengikuti terapi atau konseling bersama psikolog maupun psikiater. Sementara itu gejala penyakit kulit yang muncul akibat sindrom ini dapat diobati dengan memberikan obat oral atau topikal sesuai dengan resep dokter. 

Tips merawat orang dengan sindrom Diogenes

Membantu atau merawat orang yang menderita penyakit ini mungkin akan menjadi tantangan tersendiri bagi Anda. Orang yang menderita sindrom Diogenes biasanya menolak bantuan dari orang lain, bahkan anggota keluarga mereka sendiri.

Kecenderungan untuk mengisolasi diri dan kecemasan sosial membuat kondisi ini baru dapat diidentifikasi dan diobati dalam waktu lama. Oleh sebab itu, diperlukan kesabaran ekstra untuk merawat penderita sindrom Diogenes. Selain itu, Anda juga harus melakukan segala sesuatu dengan hati-hati dan penuh kepekaan supaya gejala yang muncul tidak bertambah parah.

Ketika gejala bertambah parah, orang dengan kondisi ini memiliki kecenderungan menyakiti diri mereka sendiri atau melakukan tindakan berbahaya. Hal itu dapat membahayakan keselamatan nyawa penderitanya dan orang-orang di lingkungan sekitar tempat tinggal mereka.

Baca Juga

  • Mengenal 9 Penyebab Osteoporosis (Tulang Keropos) yang Dapat Dialami Segala Usia
  • 7 Penyebab Perut Buncit pada Lansia dan Cara Mengatasinya
  • Penyebab Lansia Rentan Jatuh, Bahayanya, dan Cara Mencegahnya

Catatan dari SehatQ

Sindrom Diogenes adalah kondisi yang membuat penderitanya mengabaikan lingkungan dan diri sendiri, baik dari segi kebersihan, penampilan, maupun kesehatan. Kondisi ini bisa muncul akibat efek dari pengalaman traumatis seperti ditinggal orang yang dicintai. Masalah kesehatan mental juga dapat berkontribusi dalam berkembangnya penyakit ini.

Hingga kini, belum ada tindak pengobatan yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan sindrom Diogenes. Pengobatan yang dilakukan hanya bertujuan untuk mengurangi tingkat keparahan gejala penderitanya.

Untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai mengenai kondisi ini dan cara mengatasinya, tanyakan langsung ke dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

kesehatan lansiadepresi pada lansiatrauma

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved