logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Penyakit

5 Gejala Awal Serangan Jantung yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Nyeri Dada

open-summary

Gejala serangan jantung bisa muncul perlahan selama berhari-hari atau tiba-tiba. Nyeri dada, sesak napas, dan keringat dingin adalah yang paling umum.


close-summary

12 Mar 2023

| Atifa Adlina

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

gejala serangan jantung

Nyeri dada hingga jantung berdebar bisa menjadi gejala serangan jantung

Table of Content

  • Gejala awal serangan jantung
  • Penyebab serangan jantung
  • Cara mengatasi serangan jantung

Serangan jantung adalah keadaan darurat yang mengancam jiwa. Untuk itu, kamu perlu tahu apa saja gejala awal serangan jantung agar bisa melakukan pertolongan pertama yang tepat.

Advertisement

Apa saja tanda dan penyebab serangan jantung? Cari tahu juga bagaimana cara mengatasinya.

Gejala awal serangan jantung

Serangan jantung adalah kondisi saat aliran darah ke jantung berkurang atau tersumbat. Gejalanya bisa ringan, berat, atau bahkan tanpa gejala apa pun.

Mengutip American Heart Association, gejala serangan jantung datang secara tiba-tiba dan intens, tetapi bisa juga perlahan, sakit, atau rasa ketidaknyamanan yang ringan.

Berikut adalah macam-macam tanda serangan jantung yang perlu kamu ketahui:

1. Nyeri dada

Nyeri dada atau angina menjadi gejala umum penyakit jantung, termasuk serangan jantung.

Rasanya nyerinya bisa ringan, menimbulkan ketidaknyamanan, sesak napas, hingga dada tertekan. 

Rasa sakit dimulai dari dada dan dapat menjalar ke area lengan, bahu, leher, rahang, punggung, hingga menuju pinggang. Sebagian orang juga bisa merasakan nyeri dada seperti sensasi terbakar (heartburn) pada ulu hati.

2. Sesak napas

Ciri-ciri serangan jantung lainnya adalah sesak napas atau dyspnea. Ini karena organ tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen akibat pompa darah terganggu.

Akibatnya, tubuh berusaha mendapatkan lebih banyak oksigen dengan bernapas. Ini bisa membuat seseorang mengalami dada sesak dan terengah-engah, karena tubuh bekerja lebih keras untuk bernapas.

Sesak napas adalah penyebab umum kondisi jantung dan paru-paru. Hal ini bisa dibarengi dengan atau tanpa rasa tidak nyaman di area dada.

Baca Juga

  • 16 Penyebab Kepala Sering Pusing yang Wajib Diwaspadai
  • Sumsum Tulang Belakang: Anatomi, Fungsi, dan Risiko Penyakit
  • Langkah Pertolongan Pertama Sesak Napas, untuk Diri Sendiri dan Orang Lain

3. Kelelahan ekstrem

Kelelahan ekstrem (fatigue) yang jadi gejala serangan jantung bisa muncul bahkan saat kamu sedang beristirahat. Jadi, ini bukanlah sekadar lelah dan mengantuk. Kondisi ini bisa menyebabkan kamu kesulitan bangun pagi, tidak bisa melakukan aktivitas harian, atau tidak segar setelah tidur.

4. Susah tidur

Setelah serangan jantung, kamu mungkin saja mengalami cemas dan lebih emosional. 

Hal ini bisa meningkatkan risiko susah tidur hingga insomnia untuk sementara waktu.

Tak hanya itu, sesak napas serta keringat dingin di malam hari juga bisa membuat susah tidur.

5. Jantung berdebar

Salah satu tanda serangan jantung adalah jantung berdebar atau disebut palpitasi jantung. Kondisi ini bisa berupa jantung yang berdebar cepat atau bahkan detak jantung terasa menghilang karena rasa cemas.

Bahkan, kamu mungkin juga bisa merasakan debaran jantung yang tidak biasa melalui dada, tenggorokan,atau leher.

Jantung berdebar bisa datang kapan pun, baik sedang istirahat atau aktivitas normal.

Meski jadi salah satu tanda serangan jantung, mengalami palpitasi jantung bukan berarti pasti kamu kena serangan jantung. Bahkan, biasanya kondisi ini tidak serius dan berbahaya.

Namun, perhatikan apabila jantung berdebar ini tak kunjung hilang. Segera ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. 

Beberapa gejala awal serangan jantung yang disebutkan di atas, seperti nyeri dada atau ulu hati bisa jadi sebenarnya adalah gejala GERD karena keduanya sangat mirip.

Jadi, ciri-ciri di atas bukan berarti kamu pasti kena serangan jantung. 

Serangan jantung bisa menyerang pria ataupun wanita. Umumnya, tidak ada perbedaan antara gejala serangan jantung pada pria ataupun wanita. Namun, setiap orang, baik pria atau wanita, bisa mengalami gejala yang berbeda.

Penyebab serangan jantung

Umumnya, serangan jantung disebabkan oleh penyumbatan di salah satu pembuluh darah jantung sehingga aliran darah jadi terhenti atau berkurang.

Penyumbatan terjadi akibat penumpukan plak yang disebut arterosklerosis. Plak dapat mempersempit arteri, hingga mengurangi aliran darah ke jantung.

Terkadang, penumpukan plak juga bisa pecah dan membuat bekuan darah tersangkut. Hal ini pula yang menjadi penyebab serangan jantung.

Walaupun jarang terjadi, serangan jantung juga bisa disebabkan tanpa penyumbatan, seperti:

 

  • Coronary artery spasm
  • Kondisi medis langka
  • Arteri koroner robek
  • Emboli arteri koroner
  • Gangguan makan\
  • Arteri koroner anomali
  • Stres kardiomiopati

Cara mengatasi serangan jantung

Memahami gejala serangan jantung sejak dini dapat membantu kamu untuk melakukan pertolongan pertama serangan jantung dengan tepat.

Namun, kamu tetap harus ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. Dokter mungkin akan mencoba memulihkan aliran darah ke otot jantung sesegera mungkin, baik dengan pengobatan medis hingga prosedur operasi.

1. Oksigen tambahan

Serangan jantung membuat penderita kesulitan bernapas, karena kadar oksigen yang rendah.

Salah satu pertolongan pertama serangan jantung di rumah sakit yang mungkin diberikan adalah pemberian oksigen tambahan. Ini berfungsi meningkatkan jumlah oksigen dalam darah sekaligus mengurangi ketegangan pada jantung.

2. Obat medis

Berikut adalah obat medis yang akan diberikan dokter untuk mengatasi serangan jantung:

  • Obat antipembekuan darah, seperti aspirin
  • Nitrogliserin, untuk meredakan nyeri dada
  • Obat trombolitik, untuk menghilangkan gumpalan darah
  • Obat antiaritmia, untuk mengembalikan irama jantung normal
  • Obat beta blockers, untuk menurunkan tekanan darah dan memperbaiki irama jantung yang tidak teratur 
  • Ace inhibitor, untuk mengurangi stres pada jantung
  • Statin, untuk menurunkan kadar kolesterol
  • Obat pereda nyeri

3. Prosedur medis lainnya

Perawatan lainnya, seperti prosedur medis berfungsi untuk membuka arteri yang tersumbat.

  • Angioplasti koroner (pemasangan ring)
  • Operasi bypass arteri koroner (CABG)

Gejala serangan jantung akan berkurang saat penderita mendapatkan perawatan. Namun, mungkin kamu akan merasa lemah dan lelah yang berkepanjangan setelahnya.

Nantinya, pemulihan juga harus dibarengi dengan perubahan gaya hidup sehat untuk meningkatkan kesehatan jantung serta mempercepat pemulihan.

Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai gejala atau tanda serangan jantung? 

Tanyakan langsung di Klinik Spesialis Jantung melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.

Download sekarang di App store dan Google Play.

Advertisement

penyakitpenyakit jantungsakit jantungserangan jantungkomplikasi jantung

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved