Gejala pneumonia yang paling umum meliputi sesak napas, batuk, nyeri dada, demam, mual dan muntah, nafsu makan menurun, hingga kebingungan. Penggunaan antibiotik mungkin diperlukan pada pneumonia akibat infeksi bakteri.
2023-03-30 10:09:17
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Gejala pneumonia yang paling umum salah satunya batuk
Table of Content
Pneumonia alias radang paru-paru adalah penyakit yang umum terjadi, namun gejalanya masih kerap diabaikan. Gejala pneumonia memang bisa bervariasi, tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan. Semakin parah radang yang terjadi, maka gejala yang terjadi juga akan semakin mengganggu.
Advertisement
Simak penjelasan lebih lanjut tentang gejala penyakit pneumonia dan pengobatannya berikut ini.
Pneumonia adalah gangguan sistem pernapasan yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, maupun jamur. Penyakit ini menyebabkan peradangan pada bagian kantung udara (alveoli) di salah satu atau kedua paru-paru. Kantung udara ini bisa berisi cairan atau lendir. Itulah sebabnya, penyakit pneumonia juga kerap disebut paru-paru basah.
Gejala pneumonia bervariasi, mulai dari ringan yang hanya membutuhkan perawatan di rumah, maupun lebih serius sehingga membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit. Gejala yang timbul juga bisa dipengaruhi oleh sejumlah faktor, seperti usia dan kondisi medis lain yang menyertai.
Dilansir dari laman American Lung Association, gejala pneumonia secara umum meliputi:
Sesak napas merupakan gejala pneumonia pada dewasa dan anak-anak yang paling mudah dikenali. Peradangan pada paru-paru membuat kinerja organ tersebut menjadi terhambat sehingga berpengaruh terhadap proses pertukaran udara. Alhasil, dada terasa sesak dan kesulitan untuk bernapas.
Pada kasus pneumonia berat, penderita bahkan memerlukan bantuan alat ventilator agar bisa bernapas dengan baik.
Gejala pneumonia yang paling umum selanjutnya adalah batuk. Batuk yang menjadi gejala radang paru-paru ini bervariasi, ada batuk kering maupun batuk berdahak.
Batuk berdahak biasanya disertai cairan lendir berwarna hijau, kekuningan, atau bahkan kemerahan karena mengandung darah.
Demam juga menjadi salah satu gejala pneumonia yang perlu Anda waspadai. Demam sebenarnya merupakan salah satu mekanisme tubuh untuk melindungi diri dari penyakit, dalam hal ini, infeksi bakteri pneumonia.
Karena itu, ketika demam, Anda cukup mengonsumsi obat penurun panas yang bisa dibeli bebas di apotek. Namun,jika demam yang dialami mencapai 40 derajat Celcius, segera pergi ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis. Bisa jadi ini merupakan pertanda infeksi bakteri sudah sangat serius sehingga perlu mendapat pertolongan medis.
Gejala pneumonia yang juga harus Anda waspadai adalah nyeri dada. Nyeri dada bisa terjadi ketika sedang batuk atau menarik napas dalam-dalam.
Penderita pneumonia juga mungkin saja akan mengalami gejala mual dan muntah. Biasanya, gejala pneumonia yang satu ini terjadi pada anak-anak.
Infeksi yang terjadi juga bisa membuat nafsu makan menurun. Terlebih, jika gejala radang paru-paru yang Anda rasakan cukup intens.
Penderita radang paru-paru juga dapat mengalami kebingungan (disorientasi). Gejala pneumonia yang satu ini umumnya dialami oleh lansia berusia 65 tahun ke atas. Namun, bukan tidak mungkin kondisi ini juga terjadi pada kelompok usia di bawahnya.
Baca juga: Pneumonia pada Lansia Bisa Berbahaya, Ini Gejala dan Penyebabnya
Pneumonia bakteri merupakan bentuk radang paru-paru paling umum dan lebih serius dibandingkan dengan jenis pneumonia lainnya, serta membutuhkan perawatan medis. Gejala pneumonia bakteri bisa berkembang secara perlahan maupun tiba-tiba yang meliputi:
Sementara itu, viral pneumonia adalah radang paru-paru yang disebabkan oleh infeksi virus. Gejala pneumonia virus mirip dengan gejala flu yang meliputi:
Gejala pneumonia virus bisa berkembang selama beberapa hari atau berkembang semakin parah, termasuk kebiruan pada bibir.
Segera periksakan diri ke dokter apabila mengalami gejala-gejala yang mengarah pada penyakit pneumonia seperti di atas. Untuk memastikan kondisi yang Anda rasakanradang paru-paru atau bukan, dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan pneumonia, yaitu:
Baca juga: Pneumonia dapat Dicegah, Lakukan 7 Cara Ini!
Pengobatan pneumonia dilakukan berdasarkan tingkat keparahan dan penyebabnya.
Pada pneumonia ringan bisa dilakukan pengobatan di rumah dan biasanya gejala akan membaik dalam beberapa hari atau minggu. Namun, terkadang rasa lelah akibat penyakit pneumonia bisa berlangsung hingga satu bulan atau lebih.
Saat seseorang menderita pneumonia bakteri, dokter akan memberikan antibiotik untuk mengatasinya. Selain antibiotik, obat batuk adalah salah satu obat yang digunakan untuk mengatasi batuk dan mengeluarkan dahak dari paru paru.
Dokter juga akan memberikan analgesik dan antipiretik sebagai pengobatan pneumonia untuk menanggulangi rasa sakit dan demam yang terjadi, seperti ibuprofen, acetaminophen, dan aspirin.
Namun, pada kasus radang paru paru yang parah hingga berisiko menimbulkan komplikasi pneumonia, perawatan intensif di rumah sakit mungkin diperlukan.
Sebagai langkah pencegahan, mendapatkan vaksin flu atau influenza setiap setahun sekali juga turut mengurangi risiko terpapar radang paru-paru atau penyakit pneumonia.
Baca Juga
Gejala pneumonia yang paling umum meliputi sesak napas, batuk, nyeri dada, demam, mual dan muntah, nafsu makan menurun, hingga kebingungan. Mengetahui gejala pneumonia sangat penting agar Anda bisa lebih waspada dan segera mengambil langkah penanganan apabila hal tersebut terjadi.
Segera berkonsultasi dengan dokter jika Anda atau keluarga mengalami salah satu atau lebih gejala pneumonia. Penanganan medis sedini mungkin dapat mempermudah proses pengobatan dan mencegah terjadinya komplikasi yang mengancam jiwa.
Jika punya pertanyaan lebih lanjut seputar pneumonia atau penyakit pernapasan lainnya, jangan ragu untuk chat dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Pneumonia merupakan penyakit radang paru-paru yang dapat menyerang segala usia. Kenali cara pencegahan pneumonia berikut untuk mengurangi risikonya.
Fungsi utama paru-paru adalah sebagia organ pernapasan yang akan menukar oksigen dari udara dengan karbondioksida. Karena mengeluarkan karbondioksida, paru-paru juga dianggap sebagian organ ekskresi.
Batuk kering terus menerus tidak boleh diremehkan karena bisa jadi ada masalah kesehatan yang serius, seperti kanker paru-paru, GERD, hingga infeksi saluran pernapasan atas.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved