Terdapat berbagai ciri-ciri penyakit jantung, tergantung dari jenis penyakitnya. Namun, gejala umumnya meliputi nyeri dada, jantung berdebar, sesak napas, hingga kelelahan parah.
2023-03-30 14:23:26
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Ketahui ciri atau gejala penyakit jantung selain nyeri dada
Nyeri dada adalah salah satu gejala penyakit jantung yang paling umum. Padahal, bukan cuma itu. Ada berbagai ciri-ciri yang mungkin dialami tergantung dari jenis penyakit jantung yang mungkin diderita.
Advertisement
Selain nyeri dada, gejala seperti nyeri ulu hati juga mungkin terjadi dan sering disalahartikan sebagai masalah pencernaan. Untuk itu, ketahui berbagai tanda penyakit jantung berikut ini.
Penyakit jantung adalah segala kondisi yang memengaruhi jantung. Saat jantung tidak bekerja dengan baik, artinya organ, jaringan dan sel dalam tubuh bisa mengalami gangguan. Hal ini akan memengaruhi semua yang dilakukan sistem dalam tubuh.
Penyakit jantung masih menjadi penyebab utama kematian di Indonesia. Gejalanya pun beragam, sesuai dengan jenis penyakit jantung yang dialami.
Berikut adalah macam-macam gejala atau tanda penyakit jantung yang umum:
Nyeri dada menjadi ciri-ciri penyakit jantung yang umum dirasakan penderitanya. Namun, sering kali orang tidak menyadari kalau rasa sakit tersebut berhubungan dengan jantung.
Mengutip British Heart Foundation, nyeri dada (angina) saat mengalami sakit jantung bisa hilang dengan sendirinya, muncul kembali, disertai sesak napas, terasa berat, dan dada tertekan.
Bukan cuma nyeri di dada, rasa nyeri akibat penyakit jantung juga mungkin menjalar ke area lain, seperti bahu, leher, rahang, perut bagian atas, dan punggung.
Selain itu, kamu juga bisa merasakan sakit, pegal, atau tidak nyaman di leher tanpa sakit dada. Bahkan, ada juga yang mengalami gejala seperti gangguan pencernaan.
Sebagian besar penyebab sesak napas (dyspnea) karena adanya gangguan pada jantung atau paru-paru. Biasanya, kamu merasa tidak mendapatkan cukup udara dan kesulitan mengatur napas.
Maka dari itu, sesak napas juga menjadi salah satu gejala penyakit jantung. Apalagi, banyak juga orang yang mempunyai kondisi jantung mengalami sesak napas setiap hari.
Contohnya, penderita serangan janutng, gagal jantung, serta yang mengalami fibrilasi atrium.
Baca Juga
Rasa lelah memang hal yang sangat wajar dialami, terutama setelah melakukan aktivitas fisik.
Namun, kelelahan yang jadi ciri penyakit jantung biasanya terjadi sekalipun kamu sedang dalam keadaan istirahat dan tidak melakukan aktivitas apa pun. Ini karena jantung yang bekerja keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Lelah terus-menerus sepanjang waktu bisa menjadi tanda gagal jantung atau penyakit jantung koroner.
Setelah melakukan aktivitas fisik berat atau olahraga, biasanya kamu merasakan detak jantung lebih cepat dari biasanya. Perlu dipahami kalau ini berbeda dengan ciri penyakit jantung, palpitasi.
Jantung berdebar (palpitasi) akibat penyakit jantung digambarkan sebagai detak lebih cepat, kencang, dan berdebar. Kamu juga mungkin merasakan detak yang sangat kuat atau tidak teratur.
Apabila merasakan detak jantung seperti ‘melompat’ atau dengan irama tidak menentu, segera konsultasikan dengan dokter. Mungkin ini menjadi tanda terjadinya aritmia.
Sakit kepala ringan atau pusing bisa menjadi tanda kondisi kesehatan apa pun, termasuk anemia, dehidrasi, kurang tidur, penyakit tiroid, gangguan pencernaan, dan lain-lainnya.
Akan tetapi, pusing disertai sesak napas, angina, dan palpitasi bisa menjadi ciri penyakit jantung.
Keringat berlebih di malam hari bisa jadi salah satu ciri kondisi kesehatan tertentu, salah satunya penyakit jantung. Hal ini terjadi karena jantung berusaha lebih keras memompa darah melalui arteri tersumbat, sehingga tubuh lebih banyak berkeringat untuk menjaga suhu tetap rendah.
Tak sampai disitu, keringat malam pun menjadi gejala umum wanita yang mengalami masalah jantung. Jika seprai menjadi basah, kemungkinan ini tanda serangan jantung. Saat mengalami keringat dingin berkepanjangan, segera konsultasikan dengan dokter.
Batuk yang jadi gejala penyakit jantung adalah batuk disertai lendir warna putih atau merah muda.
Penyebabnya kemungkinan karena jantung tidak bisa memompa darah ke seluruh tubuh dan darah meresap ke paru-paru. Kondisi batuk ini biasanya berlangsung dalam waktu yang lama.
Pembengkakan di kaki (edema) adalah ciri atau gejala lainnya dari penyakit jantung.
Saat jantung tidak bekerja dengan baik, aliran darah pun jadi melambat. Ini bisa membuat aliran darah kembali ke pembuluh darah di area kaki, sehingga cairan menumpuk.
Baca Juga
Apabila mendapati beberapa gejala penyakit jantung di atas dan tak kunjung hilang, segeralah periksakan diri ke dokter. Nantinya, dokter akan melakukan diagnosis yang meliputi pemeriksaan fisik, mencari tahu apa saja gejala, mencari tahu riwayat kesehatan probadi dan keluarga, serta melakukan tes diagnostik.
Berikut adalah macam-macam tes untuk mendiagnosis jenis penyakit jantung, seperti:
Jaga kesehatan jantung dari sekarang untuk mencegah terjadinya penyakit jantung.
Mulai dari menjaga berat badan, menjaga keseimbangan kolesterol dan gula darah, rutin berolahraga, mengonsumsi makanan sehat, cukup tidur, dan kurnagi stres.
Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai ciri atau gejala penyakit jantung Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.
Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Kondisi medis yang sama sekali tak boleh disepelekan adalah dehidrasi berat. Orang yang mengalaminya harus segera mendapatkan cairan infus melalui pembuluh darah intravena dan perawatan lain demi menjaga kerusakan organ dalam. Terlebih, anak-anak, lansia, dan ibu hamil merupakan kelompok yang paling rentan mengalami dehidrasi berat.
Letak jantung manusia dan nyeri yang dialami bisa menjadi salah satu tanda penyakit tertentu. Tak boleh dibiarkan, Anda harus segera menemui dokter saat mengalami nyeri dada yang serius.
Orang yang sakit parah boleh tidak berpuasa. Hukum puasa bagi orang sakit tidak wajib karena berpuasa mungkin dapat membuatnya bertambah sakit, menunda kesembuhan, atau memperburuk penyakitnya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved