Osteoporosis pada lansia biasanya tidak memiliki gejala. Mungkin saja Anda baru mengetahuinya saat patah tulang. Kenali ciri-ciri osteoporosis, seperti postur bungkuk, sering cedera, hingga kuku patah.
16 Okt 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Deteksi sedini mungkin gejala atau ciri osteoporosis
Table of Content
Gejala osteoporosis sering kali tidak terdeteksi bahkan tidak menimbulkan rasa sakit. Meski rentan menyerang lansia, semua orang bisa mengalami osteoporosis.
Advertisement
Osteoporosis adalah penyakit yang berkembang secara perlahan. Itu sebabnya, tandanya tak selalu terlihat. Namun, masih ada ciri yang bisa jadi penanda. Apa saja gejalanya? Kenali ciri-ciri osteoporosis serta penyebabnya di sini.
Osteoporosis adalah kondisi menurunnya massa tulang sehingga tulang jadi lebih keropos dan mudah patah.
Mengutip National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Disease, osteoporosis disebut sebagai ‘silent disease’. Alasannya, karena biasanya tidak ada gejala sampai tulang patah atau satu hingga lebih tulang belakang mengalami fraktur (patah).
Berikut adalah macam-macam gejala osteoporosis atau tulang keropos pada lansia:
Gejala osteoporosis yang pertama adalah postur tubuh yang membungkuk. Ini terjadi karena adanya tekanan pada ruas tulang belakang yang tampak seperti lengkungan pada punggung bagian atas.
Kondisi punggung membungkuk ini disebut dengan kifosis dan dapat menimbulkan sakit pada punggung dan leher.
Bahkan, membungkuknya tubuh juga bisa menyebabkan gangguan pernapasan pernapasan, karena adanya tekanan berlebih pada jalur bernapasan serta pelebaran paru-paru terbatas.
Gejala osteoporosis yang bisa terlihat adalah tinggi badan berkurang. Anda perlu waspada ketika tubuh menjadi lebih pendek sekitar 2,5 cm atau lebih. Ini bisa terjadi akibat adanya fraktur kompresi pada tulang belakang.
Fraktur kompresi adalah kondisi tulang patah, tetapi posisinya masih seperti sebelumnya.
Osteoporosis umumnya terdiagnosis secara tidak sengaja. Umumnya, seseorang ketahuan mengalami osteoporosis ketika memeriksakan diri karena patah tulang akibat jatuh atau cedera.
Apalagi, seiring bertambahnya usia lansia lebih sulit menjaga keseimbangan. Ciri-ciri tulang keropos ini juga mungkin bisa terjadi saat Anda melakukan gerakan kecil, seperti melangkah dari trotoar atau tangga.
Beberapa kejadian patah tulang akibat gejala osteoporosis ini juga bisa dipicu karena besin atau batuk yang sangat kuat. Biasanya, patah tulang terjadi pada tulang belakang, pergelangan tangan, lengan, atau pangkal paha.
Baca Juga
Sakit punggung adalah kondisi yang umum terjadi. Namun, berhati-hatilah karena sakit punggung juga bisa menjadi salah satu gejala osteoporosis pada lansia.
Seperti penjelasan sebelumnya, tulang keropos menyebabkan tulang belakang melemah dan menekuk (fraktur kompresi). Kondisi ini menjepit saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang, sehingga menyebabkan sakit punggung atau leher. Rasa sakit berkisar dari nyeri ringan sampai nyeri parah yang melemahkan.
Penderita osteoporosis bisa menunjukkan gejala seperti gusi menyusut. Ciri-ciri awal ini berisiko terjadi akibat rahang yang mengalami pengeroposan tulang.
Apabila Anda masuk dalam kelompok berisiko osteoporosis dan mengalami penyusutan gusi, disarankan segera menemui dokter gigi untuk mencari tahu penyebabnya.
Ciri-ciri tulang keropos tahap awal lainnya adalah melemahnya kekuatan genggaman.
Melemahnya genggaman tangan ini berkaitan dengan menurunnya kepadatan mineral tulang.
Gejala osteoporosis yang satu ini perlu Anda waspadai karena dapat meningkatkan risiko terjatuh atau menjatuhkan barang tertentu.
Tahukah Anda kalau kekuatan kuku bisa menjadi tanda kesehatan tulang? Coba perhatikan apakah kuku lansia menjadi lemah dan rapuh, karena bisa menjadi salah satu gejala awal tulang keropos.
Apabila penyebab kuku rapuh lainnya seperti sering terpapar suhu panas, sering melakukan cat kuku, atau sering merendam kuku dalam waktu yang lama tidak terjadi, mungkin saja ini adalah tanda awal osteoporosis.
Konsultasikan lebih lanjut mengenai gejala yang Anda rasakan pada dokter, untuk mendapatkan diagnosis apalah Anda mengalami ciri osteoporosis atau tidak.
Baca Juga
Umumnya, osteoporosis disebabkan oleh penurunan massa tulang. Hal ini membuat terjadinya perubahan pada struktur jaringan tulang.
Pada usia muda, tubuh lebih cepat membuat tulang baru. Seiring bertambahnya usia, massa tulang hilang lebih cepat daripada proses pembentukannya. Itu sebabnya, kepadatannya jadi berkurang juga.
Selain usia, berikut adalah beberapa penyebab osteoporosis yang perlu dipahami.
Gejala osteoporosisi dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan.
Penting bagi Anda untuk segera bertemu dokter jika mengalami sakit parah pada pinggul, punggung, leher, atau pergelangan tangan. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan osteoporosis.
Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai gejala atau ciri osteoporosis pada lansia? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.
Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Tulang belikat memang sering tidak disadari keberadaannya, tetapi hal itu tidak berarti tidak ada kegunaannya. Fungsi tulang belikat beragam, mulai dari membantu pergerakan bahu sampai menyambungkan tulang lengan atas dengan tulang selangka.
Penyebab penyakit jantung yang utama adalah terjadinya penumpukan lemak di pembuluh arteri. Ketahui pula faktor risiko serta penyebab lainnya sesuai dengan jenis penyakit jantung.
Kumur air garam akhir-akhir ini diisukan dapat mencegah virus corona. Berkumur dengan air garam dianggap sebagai cara yang ampuh untuk mencegah masuknya virus corona ke dalam tubuh.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved