logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Mengenal Gejala Maag Kronis agar Jauh dari Komplikasi

open-summary

Gejala maag kronis memang bisa hilang tanpa pengobatan. Namun keluhan ini tidak boleh diabaikan karena efeknya dapat menjadi penyakit yang tergolong serius.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

22 Mei 2020

Sakit perut adalah gejala maag kronis

Sakit perut adalah gejala maag kronis yang paling umum

Table of Content

  • Maag kronis vs maag akut
  • Gejala maag kronis yang utama
  • Gejala maag kronis penyerta
  • Gejala maag yang parah dan perlu penanganan dokter
  • Apa yang terjadi bila maag kronis tak ditangani?
  • Apa yang bisa dilakukan agar gejala maag kronis tidak kambuh?
  • Catatan dari SehatQ

Maag kerap dianggap penyakit sepele, termasuk maag kronis. Pasalnya, sebagian besar keluhannya bisa pulih tanpa pengobatan khusus. Namun Anda harus ingat bahwa gejala maag kronis yang dibiarkan, bisa membahayakan nyawa.

Advertisement

Maag kronis vs maag akut

Jenis maag jangka panjang berbeda dengan maag akut yang muncul tiba-tiba dan berlangsung untuk jangka pendek. Maag kronis muncul seiring waktu dan memerlukan pemantauan berkesinambungan walau gejalanya sudah hilang. Meski begitu, gejala kedua penyakit ini kerap serupa.

Bila tidak diperhatikan, gejala maag kronis bisa menjadi gangguan medis yang menahun, atau bahkan seumur hidup Anda. Jadi mengenali keluhannya sejak awal sangatlah penting.

Gejala maag kronis yang utama

Gejala maag jangka panjang sangatlah beragam. Keluhan-keluhan yang Anda alami mungkin bisa berbeda dengan orang lain. Sebagian orang juga mengaku tidak merasakan keluhan apa-apa saat sakit maagnya kambuh.

Pada orang yang mengalami maag kronis dan bergejala, keluhan utamanya adalah sakit perut. Keluhan ini bisa berupa nyeri atau sekadar rasa tidak nyaman di perut bagian atas atau di ulu hati.

Meski begitu, ada pula penderita yang merasakan sakit perut berkesinambungan dengan sensasi seperti diremas-remas dan ditekan.

Gejala maag kronis penyerta

mual bisa jadi gejala maag kronis

Mual bisa menjadi salah satu gejala maag kronis

Ada pula beberapa orang yang terkadang mengalami sakit perut yang disertai dengan sederet gejala maag kronis di bawah ini:

  • Sensasi terbakar di dada (heartburn)
  • Mual dan muntah
  • Tidak nafsu makan
  • Perut kembung
  • Perut terasa penuh
  • Berat badan yang menurun
  • Sering bersendawa
  • Cegukan

Tidak semua gejala tersebut akan langsung muncul secara bersamaan. Sebagai contoh, Anda mungkin saja tidak banyak bersendawa saat maag kambuh, tapi tetap mengalami gejala heartburn, kembung, dan lainnya.

Gejala maag yang parah dan perlu penanganan dokter

Pada kondisi yang sudah parah, gejala penyakit yang juga disebut gastritis ini membutuhkan penanganan medis. Segera periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami keadaan berbahaya dan mengancam jiwa berikut:

  • Muntah yang parah hingga tak mampu makan dan minum. Gejala ini bisa memicu kondisi dehidrasi.
  • Muntah darah yang berwarna kehitaman.
  • Tinja berwarna hitam.
  • Detak jantung yang cepat.
  • Kesulitan menelan.
  • Susah bernapas.
  • Penurunan kesadaran.

Anda juga dianjurkan untuk ke dokter apabila mengalami gejala maag yang terus terasa selama satu minggu atau lebih.

Penyebab dari gejala-gejala tersebut harus diselidiki secara saksama. Mungkin saja, pemicunya bukan hanya sakit maag.

Dokter akan menyelidiki penyebab di balik keluhan yang Anda alami dan memberikan langkah pengobatan yang sesuai. Dengan ini, Anda pun bisa sembuh dari siksaan gejala maag kronis.

Apa yang terjadi bila maag kronis tak ditangani?

kanker lambung dan maag kronis
Meski jarang, maag kronis yang tak diobati bisa berujung pada kanker lambung

Dengan diagnosis dan penanganan yang tepat, gejala maag kronis bisa disembuhkan agar tidak berlarut-larut dan mengganggu aktivitas. Pasalnya, maag jangka panjang yang dibiarkan dapat menimbulkan komplikasi berbahaya. Beberapa di antaranya meliputi:

  • Tukak lambung

Tukak lambung disebut juga ulkus peptikum. Kondisi ini berupa luka terbuka pada diding lambung atau usus 12 jari (duodenum) bagian dalam.

Tukak lambung umumnya terjadi karena adanya reaksi asam lambung yang terus mengikis dinding dalam lambung.

  • Anemia

Anemia terjadi saat jumlah sel darah merah berada di bawah ambang batas normal. Kadarnya yang rendah akan mengakibatkan kurangnya asupan oksigen ke seluruh tubuh.

Penipisan dinding dalam lambung akibat maag kronis berpotensi menyebabkan perdarahan jangka panjang, yang berakhir pada anemia.

Kondisi anemia juga bisa muncul sebagai komplikasi maag atrofik. Pasalnya, maag atrofik dapat mengganggu penyerapan zat besi dalam tubuh, sehingga penderita bisa kekurangan zat besi dan mengalami anemia.

  • Maag atrofik

Maag kronis mungkin berkembang menjadi peradangan jangka panjang pada dinding lambung bagian dalam. Kondisi ini disebut maag atrofik.

Maag atrofik dapat berujung pada rusaknya kelenjar-kelenjar pembuat enzim maupun asam lambung. Penyakit autoimun ini bahkan dikatakan berkaitan dengan kanker lambung.

  • Kanker lambung

Gejala maag kronis yang tak ditangani pun dapat meningkatkan kemungkinan tumbuhnya sel-sel tidak normal pada lapisan lambung. Mutasi sel-sel ini bisa bersifat jinak maupun ganas.

Pada penderita yang mengalami penipisan lapisan lambung secara luas hingga terjadi perubahan pada sel-sel lapisan lambung, ia juga akan mengalami peningkatan risiko kanker lambung. Meski begitu, komplikasi ini termasuk yang jarang.

Baca Juga

  • 10 Gangguan Sistem Pencernaan yang Sering Dialami Orang Indonesia
  • 18 Gejala Maag yang Perlu Diwaspadai dan Cara Mencegahnya
  • Daftar Obat Maag Kronis yang Efektif dan Ampuh

Apa yang bisa dilakukan agar gejala maag kronis tidak kambuh?

Tak perlu khawatir, Anda dapat melakukan pencegahan serangan maag melalui sederet tips sederhana yang direkomendasikan oleh ahli di bawah ini:

  • Hindari mengonsumsi obat sembarangan
  • Menerapkan pola makan yang baik, yaitu makan lebih sering dan dalam porsi kecil
  • Menghindari makanan pemicu asam lambung naik, misalnya makanan pedas, soda, serta makanan dan minuman yang mengandung kafein
  • Usahakan untuk tidak langsung tidur setelah makan
  • Tidak merokok
  • Menjauhi stres
  • Rajin berolahraga

Catatan dari SehatQ

Banyak orang yang menyepelekan gejala maag kronis karena awalnya terasa ringan dan bisa sembuh sendiri. Namun perlu diingat bahwa maag jangka panjang dapat terus berkembang serta menimbulkan penyakit baru.

Apabila Anda mengalami keluhan pencernaan yang mencurigakan dan tak kunjung hilang meski sudah mengubah pola makan dan gaya hidup, segera konsultasikan ke dokter. Dengan ini, diagnosis dan pengobatan yang tepat dapat diberikan.

Advertisement

maaggastritis

Ditulis oleh Lenny Tan

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved