logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Penyakit

Studi Laporkan Kerusakan Saraf Kornea Sebagai Gejala Long Covid Baru pada Mata. Bahayakah?

open-summary

Risiko kerusakan saraf pada kornea mata khususnya lebih jelas terlihat pada pasien Long Covid yang menunjukkan gejala neurologis seperti kehilangan indra penciuman dan/atau rasa, mengalami pusing kambuhan, mati rasa, atau nyeri saraf setelah tertular COVID-19.


close-summary

2023-03-26 21:02:58

| Ajeng Quamila Irawan

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

perempuan mengalami gejala long covid di mata

Selain mata merah dan berair, gejala Long Covid juga bisa memicu kerusakan saraf pada kornea mata

Table of Content

  • Penjelasan mengenai gejala Long Covid di mata
  • Peradangan pada mata sebagai efek Long Covid
  • Efek kerusakan saraf kornea pada mata
  • Perawatan mata yang direkomendasikan setelah sembuh dari Covid-19

Beberapa penyintas Covid-19 dilaporkan mengalami gejala Long Covid berupa kerusakan saraf di kornea mata dalam beberapa minggu atau bulan setelah dinyatakan sembuh.

Advertisement

Hingga saat ini memang belum ada penelitian yang membahas secara rinci mengenai penyebab seseorang bisa mengalami Long Covid. Namun, hal ini diduga disebabkan oleh perpanjangan respons imun terhadap infeksi yang sudah lewat.

Lantas, kenapa gejala Long Covid bisa memengaruhi saraf di mata?

Penjelasan mengenai gejala Long Covid di mata

gejala long covid pada mata
Peradangan akibat Long Covid menyebabkan kerusakan saraf kornea

Long Covid adalah adalah istilah yang digunakan untuk mengelompokkan berbagai gejala jangka panjang yang dialami hingga 30% orang setelah pulih dari infeksi akut coronavirus (SARS-CoV-2).

Gejala-gejala ini termasuk kelelahan, sesak napas, batuk-batuk, sakit kepala, kehilangan rasa dan/atau penciuman, pegal linu pada otot dan persendian, hingga sulit berkonsentrasi dan berpikir.

Gejala Long Covid dapat terjadi pada siapa saja yang pernah menderita COVID-19, baik yang bergejala ringan, berat, atau jika mereka tidak menunjukkan gejala awal.

Nah, penelitian terbaru dari British Journal of Ophthalmology menemukan adanya bukti kerusakan saraf pada kornea mata beberapa penyintas Covid.

Baca Juga

  • 11 Selebriti yang Ikut Melawan Corona Demi Masyarakat Dunia
  • 13 Penyebab Demam pada Anak dan Cara Mengatasinya
  • Hindari Menurunkan Masker di Dagu Hingga Leher Saat Makan, Mengapa?

Kepala peneliti, Gulfidan Bitirgen, MD, dari Departemen Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Necmettin Erbakan, Turki, mengatakan bahwa kerusakan saraf pada kornea mata khususnya lebih jelas terlihat pada penyintas yang memiliki gejala neurologis.

Gejala neurologis yang dimaksud antara lain kehilangan indra penciuman dan/atau rasa, mengalami pusing kambuhan, mati rasa, atau nyeri saraf setelah tertular COVID-19..

Peneliti mendeteksi kerusakan saraf kornea pada 40 orang pasien Long Covid menggunakan teknik laser non-invasif yang disebut mikroskop confocal kornea (CCM).

Kondisi kornea mata mereka dipindai dan hasilnya kemudian dibandingkan dengan kornea milik 30 orang sehat, yang tidak pernah terinfeksi COVID-19. 

Hasilnya, pasien Long Covid yang memiliki gejala neurologis juga menunjukkan peningkatan sel dendritik di mata yang lebih banyak daripada kelompok orang sehat dalam 4 minggu setelah dinyatakan sembuh.

Peradangan pada mata sebagai efek Long Covid

Sel dendritik adalah sel yang bertanggung jawab untuk memproduksi sitokin dan memunculkan respons imun terhadap infeksi.

Pelepasan sitokin yang berlebih dapat memicu terjadinya peradangan hebat pada area tubuh yang terdampak. Peradangan inilah yang kemudian diduga menyebabkan kerusakan dan akhirnya kematian sel saraf pada kornea.

Menurut hasil studi Bitirgen dan timnya, pasien COVID-19 yang bergejala lebih parah cenderung menunjukkan tanda-tanda kerusakan saraf kornea yang lebih besar.

Temuan terbaru Bitirgen juga menguatkan bukti-bukti di awal yang menunjukkan bahwa efek Long Covid melibatkan kerusakan pada serabut saraf kecil alias saraf tepi.

Saraf tepi adalah kabel tipis yang bercabang dari sel saraf tertentu dalam tubuh untuk menyampaikan informasi sensorik (seperti rasa sakit, perubahan suhu, dan sensasi gatal) ke sistem saraf pusat otak.

Sel saraf tepi juga membantu mengontrol fungsi tubuh yang tidak disengaja, seperti detak jantung dan buang air besar. Oleh karena itu, kerusakan sel-sel ini dapat menyebabkan beragam gejala, termasuk pada mata.

Efek kerusakan saraf kornea pada mata

gejala long covid di mata
Kerusakan saraf kornea menyebabkan mata kering, nyeri, dan perih

Kornea adalah lapisan terluar berupa selaput bening tipis berbentuk kubah yang melindungi bagian depan bola mata kita. 

Kerusakan saraf kornea dapat dikaitkan dengan kemunculan gejala umum seperti nyeri pada mata, sensitivitas cahaya, perih iritasi seperti terbakar, mata kering, mata terasa seperti mengganjal kemasukan benda asing, dan terkadang sensasi tekanan samar pada area depan mata.

Pada kasus yang ringan, kerusakan saraf dapat sedikit mengganggu aktivitas sehari-hari yang penting seperti membaca, mengemudi, dan bekerja dengan komputer.

Sementara dalam beberapa kasus yang lebih parah, kondisi ini bisa sangat melemahkan yang membuat pengidapnya sampai butuh memakai kacamata hitam di dalam ruangan. 

Gejala juga tidak selalu terbatas pada mata, karena area di sekitar mata juga berbagi suplai saraf dengan kornea. Oleh karena itu, beberapa orang yang mengalami kerusakan saraf kornea mata bisa merasakan nyeri atau pegal di wajah, yang menjalar ke telinga atau kepala.

Gejala-gejala ini mengisyaratkan bahwa sebagian gejala Long Covid mungkin timbul dari kerusakan sel saraf dalam tubuh. Meski demikian, risiko kerusakan saraf kornea yang spesifik berkaitan dengan gejala Long Covid masih perlu diteliti lebih lanjut dalam skala lebih besar.

Perawatan mata yang direkomendasikan setelah sembuh dari Covid-19

air mata buatan untuk mencegah gejala long covid pada mata
Cegah mata kering dan iritasi dengan tetes mata buatan

Kerusakan saraf kornea bukanlah satu-satunya perwujudan gejala Long Covid yang memengaruhi mata.

Beberapa studi terdahulu melaporkan bahwa infeksi akut virus corona juga dapat menyebabkan mata merah dan gatal (konjungtivitis).

Masalah mata lain yang mungkin terkait dengan COVID-19 dapat mencakup:

  • nyeri saat menggerakkan mata.
  • pelebaran pupil.
  • penglihatan ganda.
  • gerakan mata yang tidak terkontrol.
  • mata berair berlebihan.
  • perubahan retina, termasuk lesi, kemunculan floaters (bercak di jarak pandang), dan pendarahan.

Maka untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan, American Optometric Association juga merekomendasikan tips berikut untuk melindungi kesehatan mata Anda di masa pandemi ini:

  • memakai kacamata ketimbang lensa kontak. Mengganti kacamata untuk lensa dapat mengurangi iritasi dan mencegah Anda menyentuh atau mengucek mata.
  • Sering cuci tangan dan hindari menyentuh mata dengan tangan yang belum dicuci. Jika mata terasa gatal dan ingin dikucek, lapisilah jari Anda dengan tisu bersih.
  • Pertimbangkan menggunakan air mata buatan untuk melembapkan. Mata kering dapat membuat Anda semakin ingin mengucek mata, yang kemudian dapat memperparah kondisinya.
  • Hindari menggunakan lensa kontak sekali pakai saat sakit. Jika tidak memungkinkan, sering-sering bersihkan lensa kontak dengan desinfektan lensa sesuai dengan instruksi kemasan.

Apabila Anda adalah penyintas Covid-19 dan masih merasakan gejalanya beberapa minggu atau hari setelah dinyatakan sembuh, baiknya segera periksakan diri ke dokter.

Dokter akan menangani gejala Long Covid sesuai dengan gejala yang dirasakan. Beberapa gejala yang ringan mungkin dapat ditangani dengan obat di rumah.

Pada gejala Long Covid yang memengaruhi mata atau penglihatan, dokter mungkin akan merujuk Anda ke dokter spesialis mata terdekat untuk ditangani lebih lanjut.

Sebab meski biasanya kerusakan saraf kornea taraf ringan sekalipun bisa sembuh dengan sendirinya, proses penyembuhannya terkadang tidak lengkap atau tidak normal.

Advertisement

infeksi virusmata keringmata merahmata iritasisaraf matacovid-19

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved