Kekurangan vitamin K tidak hanya dapat dialami oleh bayi saja, melainkan juga orang dewasa. Menurut ahli, kekurangan vitamin K dapat menyebabkan darah sulit membeku.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
25 Apr 2023
Terdapat gumpalan darah di bawah kuku menjadi salah satu gejala tubuh kekurangan vitamin K
Table of Content
Seperti vitamin A, vitamin B, atau C, vitamin K pun berperan penting untuk tubuh, seperti menjaga kesehatan tulang. Namun, fungsi utama Vitamin K terletak pada proses koagulasi atau penggumpalan darah. Dengan adanya manfaat vitamin K tersebut, koagulasi dapat mencegah terjadinya perdarahan yang berlebihan, baik di dalam maupun di bagian luar tubuh.
Advertisement
Menurut ahli, kekurangan vitamin K dapat menyebabkan darah sulit membeku karena tubuh tidak dapat memproduksi protein yang diperlukan dalam proses pembekuan darah.
Vitamin K sebenarnya ada yang sudah dihasilkan tubuh. Jenis vitamin K disebut dengan vitamin K2 (menaquinone) dan diproduksi secara alami di saluran pencernaan. Sedangkan vitamin K1 (phylloquinone) didapatkan dari luar tubuh, terutama makanan yang berasal dari tumbuhan.
Baca Juga
Semua orang berisiko untuk mengalami defisiensi vitamin K, termasuk bayi dan orang dewasa.
Orang dewasa sebenarnya tergolong jarang yang mengalami defisiensi vitamin K. Walau begitu, beberapa kelompok akan rentan menderita kondisi ini. Kelompok tersebut, yaitu:
Bayi baru lahir dapat berisiko mengalami defisiensi vitamin K, karena beberapa faktor berikut ini:
Baca juga: Kupas Tuntas Tentang Fungsi Vitamin dan Jenis-jenisnya
Defisiensi vitamin K sangat jarang terjadi pada orang dewasa. Kondisi ini lebih umum dialami oleh bayi baru lahir. Bayi umumnya terlahir dengan kadar vitamin K yang rendah, sedangkan vitamin K dibutuhkan untuk pembekuan darah.
Pada orang dewasa, kekurangan vitamin K dapat disebabkan oleh beberapa kondisi berikut:
Sedangkan pada bayi, defisiensi vitamin K dapat terjadi karena:
Gejala utama saat tubuh mengalami defisiensi vitamin K adalah perdarahan yang berlebihan. Perdarahan juga mungkin dapat terjadi di bagian tubuh lain, selain pada area luka. Perdarahan tersebut juga akan terlihat apabila ada tanda-tanda berikut ini:
Defiseinsi vitamin K juga dapat dialami oleh bayi. Dokter akan mengamati apabila terdapat tanda-tanda di bawah ini:
Kekurangan vitamin K dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan, seperti:
Defisiensi vitamin K menyebabkan gangguan atau penyakit pembekuan darah. Vitamin K berfungsi untuk memproduksi protein tertentu yang berperan dalam proses pembekuan darah.
Ketika tubuh mengalami defisiensi vitamin K, maka produksi zat yang berfungsi untuk membekukan darah akan menurun. Akibatnya, Anda lebih berisiko mengalami perdarahan.
Ketika kadar vitamin K dalam tubuh rendah, kalsium akan tersimpan dalam jaringan lunak seperti pembuluh darah atau arteri, bukannya tulang. Kondisi ini dikenal dengan kalsifikasi vaskuler yang menjadi faktor risiko penyakit jantung koroner.
Kekurangan vitamin K dapat menurunkan kepadatan tulang, sehingga Anda lebih berisiko mengalami osteoporosis. Saat tubuh mengalami defisiensi vitamin K, tulang dan tulang rawan mungkin tidak akan mendapatkan semua mineral yang dibutuhkan. Jika dibiarkan, maka kondisi tersebut juga bisa memicu osteoarthritis.
Defisiensi vitamin K dapat memicu timbulnya biru-biru di tubuh, seperti memar. Itu merupakan perdarahan di bawah kulit dan bisa berlangsung lama jika dibandingkan dengan orang-orang yang tidak mengalami defisiensi vitamin K.
Untuk mendiagnosis dan membantu orang yang kekurangan vitamin ini, dokter dapat melakukan tes pembekuan darah yang disebut dengan prothrombin time test. Darah pasien akan diambil dan dicampurkan zat tertentu, dan dokter akan mengamati waktu yang dibutuhkan darah tersebut untuk membeku.
Apabila darah pasien membutuhkan waktu lebih dari 13,5 detik untuk membeku, dokter dapat meyakini hal tersebut sebagai kondisi defisiensi vitamin K.
Dokter akan memberikan suplemen vitamin K yang disebut phytonadione. Suplemen ini dapat dikonsumsi secara oral, walau jalur injeksi juga dapat diberikan jika pasien sulit mengonsumsi obat melalui mulut.
Dosis yang diberikan dokter akan bergantung pada usia dan kondisi kesehatan pasien. Pada sebagian besar kasus, kondisi defisiensi vitamin K dapat diatasi.
Agar terhindar dari kondisi defisiensi vitamin K, Anda harus mencukupkan kebutuhan vitamin ini dari makanan sehat. Beberapa makanan yang kaya dengan vitamin K yaitu sayuran hijau (kale, bayam, brokoli), hati sapi, daging ayam, daging babi, buah kiwi, dan alpukat.
Untuk bayi yang baru lahir, dokter akan akan menginjeksikan vitamin K1 untuk mencegah kondisi kekurangan vitamin K.
Baca juga: Sumber Vitamin K, Lebih Baik dari Makanan Atau Suplemen?
Untuk mengatasi berbagai gejala kekurangan vitamin K di atas, ada baiknya Anda lebih sering lagi mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin K di bawah ini:
Dengan mengonsumsi berbagai makanan yang mengandung vitamin K dari buah dan sayuran berdaun hijau, diharapkan gejala defisiensi vitamin K dapat diatasi. Berkonsultasilah pada dokter untuk mendapatkan saran terbaik dalam mengatasi kondisi defisiensi vitamin K.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Arif Putra
Referensi
Artikel Terkait
Mengonsumsi vitamin bisa membantu pasien COVID-19 untuk melawan infeksi virus yang ada dalam tubuh. Dosis dan durasi pemberian vitamin untuk Covid juga wajib disesuaikan dengan tingkatan gejala yang muncul.
11 Nov 2022
Pernikahan dini atau menikah muda bisa membahayakan kesehatan mental. Bahaya pernikahan dini seperti penyakit menular seksual, kanker leher rahim, hingga gangguan kehamilan bisa terjadi.
15 Feb 2021
Manfaat vitamin E untuk kulit dapat melindungi kulit dari radikal bebas dan sinar UV, mencegah kulit kering, hingga memperlambat penuaan. Anda bisa memperoleh manfaatnya secara oral dan topikal.
3 Nov 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved