Katarak merupakan salah satu penyakit mata yang mengintai Anda seiring pertambahan usia. Ada beberapa gejala dan tanda-tanda katarak yang harus Anda waspadai, beserta penanganan yang mungkin akan direkomendasikan dokter.
2023-03-19 11:28:05
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Pemeriksaan mata dapat mendeteksi gejala katarak sejak dini
Table of Content
Seiring pertambahan usia, ada beberapa gangguan dan penyakit mata yang mengintai diri Anda. Salah satu gangguan mata dan penglihatan karena faktor usia adalah katarak.
Advertisement
Katarak merupakan kekeruhan lensa mata yang dapat menurunkan kemampuan penglihatan. Pada sebagian besar kasus, katarak disebabkan oleh proses penuaan atau degenerasi pada lensa mata.
Prevalensi katarak meningkat sesuai usia. Diketahui, lebih dari 50 persen kasus katarak terjadi pada orang yang berusia di atas 55 tahun, dan lebih dari 70 persen terjadi di usia di atas 70 tahun.
Walau begitu, ada pula penyebab katarak lainnya, seperti cedera dan peradangan pada mata. Penyakit sistemik, seperti diabetes melitus, juga dapat menjadi penyebab katarak.
Selain itu, prosedur medis dan obatan-obatan yang Anda konsumsi, seperti menjalani prosedur pembedahan mata dan obat steroid, juga dapat menimbulkan katarak.
Katarak berkembang secara perlahan sehingga ada kemungkinan Anda menghiraukannya. Namun, seiring berjalannya waktu, katarak dapat mengganggu pandangan Anda. Sehingga penting bagi Anda untuk peka dengan segala perubahan kemampuan penglihatan dan kondisi mata Anda.
Beberapa gejala katarak yang harus Anda waspadai, meliputi:
Apabila mengalami gejala dan tanda-tanda di atas, Anda harus segera mencari bantuan dari dokter. Dokter dapat memastikan penyebab tanda-tanda di atas adalah katarak, atau penyakit mata lainnya.
Sayangnya, hingga saat ini, belum ditemukan obat yang dapat menghilangkan katarak. Penanganan yang diberikan dokter hanya bertujuan untuk menjaga nutrisi, sehingga diharapkan katarak tidak menebal dengan cepat.
Pada katarak yang masih tipis, koreksi kacamata dapat memperbaiki dapat fungsi penglihatan untuk sementara. Namun, jika katarak yang terbentuk semakin tebal, kacamata tidak lagi dapat menolong ketajaman dan kemampuan penglihatan.
Satu-satunya tindakan yang dapat meningkatkan fungsi penglihatan, apabila Anda menderita katarak, adalah operasi katarak. Operasi katarak bertujuan untuk mengeluarkan lensa mata yang keruh, dan menggantikannya dengan lensa tanam buatan. Operasi ini dilakukan dengan menggunakan mikroskop dan alat bedah mikro.
Anda bisa mendiskusikan kemungkinan operasi katarak, jika tindakan ini memang sudah perlu dilakukan. Biasanya, dokter merekomendasikan operasi katarak apabila kondisi ini sudah mengganggu aktivitas Anda sehari-hari, seperti membaca dan berkendara di malam hari.
Baca Juga
Ada beberapa jenis teknik operasi katarak, dari metode konvensional sampai dengan metode mutakhir dengan menggunakan energi ultrasound (gelombang suara), yang disebut sebagai fakoemulsifikasi.
Setelah dilakukan operasi katarak, dokter akan melakukan pemasangan lensa tanam buatan yang terdiri atas beberapa jenis, seperti monofokal dan multifokal. Selain itu, terdapat juga lensa dengan filter terhadap sinar biru yang dapat mencegah kerusakan retina. Lensa tanam ini bebas perawatan dan tidak perlu diganti seumur hidup.
Untungnya, teknologi dapat memungkinkan operasi katarak menjadi lebih aman dan akurat. Secara umum angka keberhasilan operasi katarak mencapai 98 persen. Namun demikian, operasi katarak tetap memiliki risiko infeksi dan perdarahan.
Setelah dilakukan operasi, Anda mungkin akan merasakan ketidaknyamanan selama beberapa hari. Namun pemulihan dapat berlangsung selama delapan minggu. Pascaoperasi, Anda akan perlu mengunjungi dokter, untuk melakukan kontrol.
Orang yang baru menjalani operasi bedah harus melakukan kontrol pascaoperasi dengan jadwal rutin kontrol sebagai berikut:
Kontrol juga dapat dilakukan sesuai perjanjian dengan dokter. Apabila Anda merasakan keluhan, seperti nyeri, mata menjadi lebih merah, sakit kepala yang disertai mual muntah, atau penurunan ketajaman penglihatan, Anda harus segera menemui dokter meskipun tidak sesuai jadwal rutin.
Penulis:
Antonius Dwi Juniarto, Sp.M
Dokter Spesialis Mata
RS Mitra Keluarga Bekasi Barat
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Katarak pada bayi bisa berpengaruh terhadap penglihatannya. Semakin dini untuk dikenali, semakin awal pula tindakan yang tepat bisa dilakukan sehingga tingkat keberhasilan operasi semakin tinggi.
Buah merah dari Papua terbukti kaya antioksidan yang baik bagi tubuh. Buah merah mampu mencegah jantung menjadi…
Setiap orang idealnya harus rutin periksa mata minimal 2 tahun sekali mulai dari usia 18 hingga 60 tahun. Tes kesehatan mata dapat mencegah risiko katarak dan kebutaan permanen.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved