Penyakit jantung koroner bukanlah sesuatu yang terjadi begitu saja. Penyakit ini muncul saat ada plak pada pembuluh arteri jantung yang akhirnya menyumbat pembuluh darah dan membuat otot jantung kekurangan oksigen. Gejala jantung koroner, antara lain: sesak napas dan nyeri dada.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
11 Apr 2019
Serangan jantung merupakan salah satu gejala jantung koroner
Table of Content
Jantung adalah salah satu organ yang paling penting dalam tubuh. Bayangkan jika suatu saat jantung Anda berhenti berdetak? Tentunya hal tersebut merupakan sesuatu yang menakutkan. Melalui Sample Registration System (SRS) yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan pada tahun 2014, penyakit jantung koroner merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia dengan persentase sebesar 12,9 persen. Penyakit jantung koroner bahkan mengalahkan stroke yang merupakan penyebab kematian tertinggi kedua di Indonesia.
Advertisement
Penyakit jantung koroner bukanlah sesuatu yang terjadi begitu saja. Penyakit ini muncul saat ada plak pada pembuluh arteri jantung yang akhirnya menyumbat pembuluh darah dan membuat otot jantung kekurangan oksigen. Pada kasus tertentu, plak yang tertimbun pada pembuluh arteri dapat merobek dinding jantung dan mengakibatkan serangan jantung.
Plak yang menyumbat pembuluh arteri adalah timbunan dari lemak kolesterol dan material-material lain yang menempel pada dinding pembuluh arteri. Plak ini berkembang secara perlahan dan inilah yang membuat gejala jantung koroner kadang tidak terdeteksi.
Gejala penyakit jantung koroner mungkin berbeda-beda pada tiap orang, tetapi pada umumnya beberapa gejala jantung koroner yang mungkin terjadi adalah:
Plak yang menyumbat pembuluh darah memblokir akses darah ke jantung dan pada akhirnya membuat jantung menjadi sulit untuk memompa darah sesuai dengan kebutuhan tubuh. Saat jantung sulit memompa darah ke bagian-bagian tubuh termasuk paru-paru, saat itulah Anda akan merasa sesak napas atau napas yang memendek. Gejala penyakit jantung koroner ini juga biasa disertai dengan kelelahan yang luar biasa.
Saat pembuluh arteri benar-benar tersumbat oleh plak, maka Anda dapat mengalami serangan jantung. Gejala yang satu ini merupakan indikasi dari penyakit jantung koroner yang cukup gawat.
Saat mengalami serangan jantung, Anda mungkin akan merasakan adanya tekanan yang berat pada dada yang diiringi dengan rasa sakit pada bahu atau lengan. Terkadang serangan jantung juga diikuti dengan memendeknya napas dan berkeringat. Pada kasus tertentu, gejala serangan jantung juga dapat tidak terlihat.
Gejala penyakit koroner dapat berupa sakit di dada yang biasanya muncul di tengah atau bagian kiri dada. Sakit dada yang dirasakan dapat berupa tekanan atau ketegangan di dada, seakan-akan seseorang berdiri di atas dada Anda. Sakit dada yang dirasakan biasanya muncul saat Anda merasa stres secara emosional maupun fisik.
Pengenalan gejala jantung koroner yang dini dapat membantu penderita untuk mencegah penyakit jantung koroner menjadi semakin parah. Anda dapat dengan segera berkonsultasi dengan dokter jika Anda merasakan gejala jantung koroner di atas.
Gejala penyakit jantung koroner mungkin awalnya tidak terlalu terasa, tetapi seiring berjalannya waktu, gejala yang dirasakan akan semakin parah. Anda sangat disarankan untuk menjalani pola hidup sehat dan berolahraga, jika mengalami gejala jantung koroner.
Advertisement
Ditulis oleh Anita Djie
Referensi
Artikel Terkait
Penyakit kardiovaskular dan penyakit jantung memiliki banyak macam. Baik yang diakibatkan oleh gaya hidup, faktor keturunan, maupun kelainan bawaan. Mengenali jenis penyakit jantung sejak dini, niscaya bisa membantu Anda dalam mencegah atau berjaga-jaga terhadap gangguan medis ini.
16 Sep 2019
Ventricular fibrillation adalah salah satu jenis gangguan jantung yang paling mematikan. Sebagai salah satu kondisi yang paling sering menyebabkan henti jantung mendadak, risiko terhadap penyakit ini harus selalu diwaspadai.
16 Jun 2019
Cara menjaga kesehatan mental adalah melakukan kegiatan yang Anda sukai. Menjalankan gaya hidup sehat juga dapat membantu Anda jauh dari stres.
27 Jun 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved