Infeksi ginjal dimulai dari infeksi kandung kemih yang menyebar ke ginjal. Gejala infeksi ginjal dapat beragam, seperti mual, muntah, pusing hingga nyeri punggung, dan panggul.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
18 Apr 2023
Infeksi ginjal bisa ditandai dengan nyeri punggung bagian bawah
Table of Content
Ginjal merupakan salah satu organ tubuh yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Oleh karena itu, organ ini harus dijaga kesehatannya agar terhindar dari berbagai masalah yang dapat mengganggu fungsinya, seperti infeksi ginjal.
Advertisement
Sayangnya, sebagian orang kadang tidak menyadari jika dirinya terkena infeksi ginjal, dan malah mengabaikan gejala-gejala yang ada. Supaya Anda lebih awas terhadap masalah ini, berikut gejala infeksi ginjal yang perlu diwaspadai.
Infeksi ginjal adalah jenis infeksi saluran kencing yang umumnya berawal dari uretra atau kandung kemih, dan menyebar pada salah satu atau kedua ginjal. Sebagian besar kasus infeksi ginjal disebabkan oleh bakteri atau virus yang masuk ke ginjal melalui saluran kemih.
Tidak banyak yang menyadari, adanya bakteri e.Coli yang masuk ke saluran kemih melalui uretra, lalu berkembang biak dan menyebar ke ginjal, merupakan salah satu faktor yang menyebabkan infeksi ginjal.
Pada kasus yang jarang, infeksi ginjal dapat disebabkan oleh bakteri dari infeksi lain pada tubuh yang menyebar melalui aliran darah ke ginjal, operasi kandung kemih atau ginjal, dan adanya sesuatu yang menghalangi aliran urine.
Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan ginjal rusak secara permanen atau terjadi penyebaran bakteri ke aliran darah yang bisa mengancam nyawa. Adapun gejala infeksi ginjal yang harus Anda waspadai, di antaranya:
Jika Anda merasakan nyeri atau seperti terbakar ketika buang air kecil, sebaiknya Anda perlu berhati-hati. Sebab bisa saja kondisi tersebut menandakan adanya infeksi ginjal.
Bakteri tak hanya menyerang lapisan kandung kemih dan ginjal, namun juga menyusup ke ujung jaringan dan saraf saluran kemih yang dapat mengaktifkan reseptor rasa nyeri di area tersebut. Oleh sebab itu, buang air kecil pun terasa menyakitkan atau perih.
Perlu diperhatikan, kondisi nyeri saat buang air kecil juga dapat disebabkan oleh penyakit lain, seperti batu ginjal, kista ovarium, dan penyakit menular seksual.
Sering buang air kecil atau ingin terus buang air kecil meski kandung kemih hampir kosong, merupakan salah satu gejala infeksi ginjal yang paling awal.
Peradangan kandung kemih akibat infeksi membuatnya lebih sensitif terhadap tekanan dari urine. Hal ini menyebabkan sensasi penuh pada kandung kemih sehingga Anda memiliki keinginan untuk buang air secara terus-menerus.
Selain itu, bagi para pria yang selalu bolak-balik ke toilet untuk kencing terutama di malam hari, periksakan ke dokter karena dapat disebabkan oleh pembesaran kelenjar prostat.
Ginjal yang terinfeksi akan membengkak dan menjadi lunak. Infeksi ginjal ini juga bisa menyebabkan nyeri pada satu atau kedua sisi tubuh yang berkisar dari ringan hingga berat. Karena letak ginjal lebih dekat ke punggung daripada ke perut, maka rasa sakit yang tajam biasanya muncul pada punggung bagian bawah atau bahkan pinggang Anda.
Infeksi ginjal juga dapat menyebabkan nyeri perut atau panggul. Terjadinya infeksi di sekitar perut dapat memicu otot perut berkontraksi sehingga menimbulkan rasa nyeri. Bahkan daerah panggul atau selangkangan Anda juga bisa terasa sakit.
Urine yang keruh dan berbau busuk ketika buang air kecil, bisa menjadi salah satu gejala infeksi ginjal yang Anda alami. Kondisi ini merupakan bentuk fermentasi bakteri dan tubuh mengirimkan sel darah putih untuk melawan infeksi.
Jadi, yang Anda lihat dalam urine adalah sel-sel darah dan bakteri yang menumpuk. Akan tetapi, masalah ini tidak dapat langsung disimpulkan sebagai infeksi ginjal karena urine yang keruh berwarna seperti teh pekat dan bau juga dapat menjadi tanda Anda mengalami dehidrasi.
Dalam kasus infeksi yang parah, Anda mungkin melihat adanya nanah ketika buang air kecil. Menurut ahli, infeksi ginjal bahkan juga dapat menyebabkan pembengkakan dan iritasi hebat yang memicu terjadinya pendarahan di saluran kemih sehingga urine yang keluar pun berdarah.
Demam dan menggigil dapat menunjukkan jika infeksi telah menyebar ke ginjal. Ketika tubuh meningkatkan respons kekebalan untuk melawan infeksi, suhu tubuh pun akan naik. Hal ini membuat Anda mengalami demam dan menggigil yang terasa tidak nyaman.
Infeksi ginjal yang tak mendapat penanganan bisa menyebar ke aliran darah sehingga mendatangkan masalah pada seluruh tubuh Anda. Peradangan dari bakteri pun menyebabkan pembuluh darah membesar sehingga membuat tekanan darah Anda turun hingga merasa pusing.
Sebagian orang mengalami mual dan muntah ketika ginjalnya terinfeksi. Kondisi ini menunjukkan telah terjadi infeksi yang lebih parah dari infeksi saluran kemih biasa. Sistem kekebalan tubuh pun berusaha melawan infeksi sehingga memicu rasa mual dan muntah.
Baca Juga
Gejala infeksi ginjal umumnya muncul setelah dua hari Anda terinfeksi. Gejala yang muncul bisa bervariasi, tergantung pada individu masing-masing.
Jika Anda merasa memiliki tanda-tanda infeksi ginjal tersebut, segera periksakan diri pada dokter untuk mendapat penanganan yang tepat. Sebab bila dibiarkan, hal ini akan berdampak buruk pada kesehatan Anda secara keseluruhan.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Justin Bieber mengumumkan bahwa dirinya didiagnosis menderita penyakit lyme. Memiliki gejala yang mirip dengan penyakit lain membuat penyakit ini sulit dikenali. Apa saja gejalanya?
9 Jan 2020
Pankreatitis adalah suatu kondisi serius di mana terjadi peradangan pada pankreas. Kondisi ini dibagi menjadi dua, yaitu pankreatitis akut dan pankreatitis kronis. Kenali perbedaan keduanya berikut ini.
10 Sep 2020
Cara pemberian suntik insulin yang baik dan benar perlu dipahami agar obat dapat bekerja secara maksimal. Beberapa bagian tubuh yang dapat Anda pilih untuk menginjeksikan insulin adalah perut, lengan dan paha.
11 Mei 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved