Penyakit ini seringkali disebut sebagai infeksi diam-diam. Sebab, gejala hepatitis B sulit dikenali dan bahkan seringkali tidak muncul saat infeksi pertama kali terjadi. Lalu, bagaimana mengenalinya jika Anda terserang virus ini?
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
14 Apr 2023
Gejala hepatitis B sering datang diam-diam
Table of Content
Banyak orang yang sudah tahu kalau gejala hepatitis B yang khas adalah kulit serta mata menjadi kuning. Masalahnya, perubahan ini seringkali tidak muncul di fase awal infeksi dan baru terlihat ketika penyakit sudah berkembang menjadi lebih parah. Tidak heran, penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis ini diberi predikat sebagai silent infection atau infeksi diam-diam.
Advertisement
Selain tubuh menjadi kuning, sebenarnya masih ada beberapa gejala hepatitis B lain yang perlu diwaspadai. Maka dari itu, janganlah hanya terpaku warna kulit atau mata saja, tapi perhatikan juga perubahan fisik lain seperti yang dijelaskan di bawah ini.
Gejala hepatitis B tidak muncul pada semua penderita. Di awal kemunculannya, infeksi ini menyerang sistem kekebalan tubuh dalam diam dan membuat pengidapnya tidak merasakan apapun.
Umumnya, gejala hepatitis B baru muncul beberapa bulan setelah infeksi terjadi. Mata dan kulit berubah menjadi berwarna kuning, atau yang biasa disebut dengan jaundice merupakan gejala yang paling mudah dikenali. Selain itu, berbagai kondisi di bawah ini juga perlu diwaspadai sebagai gejala hepatitis B.
Saat Anda merasakan gejala hepatitis B di atas, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Untuk memastikan penyebab kondisi yang Anda alami, salah satu pemeriksaan yang akan dilakukan dokter adalah tes darah. Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik lengkap. Tes darah dilakukan untuk melihat apabila di hati Anda terdapat peradangan.
Apabila Anda merasakan gejala hepatitis B dan pada pemeriksaan laboratorium diketahui bahwa kandungan enzim hati Anda tinggi, maka dokter akan kembali memeriksa dua hal, yaitu:
Keberadaan HBsAg bisa diketahui dari tes darah. Komponen ini biasanya muncul di dalam darah 1-10 minggu setelah virus hepatitis B menginfeksi tubuh. Saat sembuh dari hepatitis B, komponen ini akan hilang dalam jangka waktu 4-6 bulan.
Jika komponen ini masih berada di tubuh bahkan setelah enam bulan, maka hampir bisa dipastikan bahwa hepatitis B yang Anda alami, kondisinya kronis.
Komponen ini baru akan terdeteksi di tubuh setelah HBsAg pergi. Komponen inilah yang akan membuat Anda kebal terhadap infeksi virus ini untuk selamanya.
Penyebab hepatitis B adalah virus dengan nama yang sama. Virus hepatitis B bisa menular antar manusia melalui darah, sperma, atau bentuk cairan di tubuh lainnya. Tapi, penyakit ini tidak dapat menular melalui bersin atau batuk. Berikut ini, hal-hal yang umum menjadi penyebab penularan hepatitis B.
Jika Anda melakukan hubungan seksual dengan orang yang sedang terinfeksi virus hepatitis B tanpa perlindungan apapun, seperti kondom, misalnya, maka Anda berisiko lebih besar tertular penyakti ini.
Apabila darah, air liur, sperma, atau cairan vagina masuk ke tubuh Anda saat berhubungan seks, maka risiko Anda tertular penyakit ini pun akan meningkat.
Penggunaan jarum suntik yang tidak steril dan bergantian satu sama lain membuat seseorang bisa terkena hepatitis. Perilaku ini umumnya terjadi pada para pengguna obat-obatan terlarang.
Namun, Anda juga bisa tertular virus ini apabila ada bagian tubuh Anda yang tidak sengaja tertusuk jarum yang pernah digunakan oleh orang yang mengalami hepatitis.
Anak-anak juga bisa terinfeksi virus ini dari ibu. Ibu hamil yang terinfeksi virus ini, bisa menularkannya ke bayi saat proses persalinan. Untungnya, bayi yang baru lahir bisa langsung diberikan vaksin hepatitis B untuk mencegah virus merusak kesehatannya.
Agar Anda dapat terhindar dari infeksi virus ini atau menularkannya ke orang lain, beberapa langkah di bawah ini dapat dilakukan:
Baca Juga
Mengenali gejala hepatitis B memang tidak mudah, tapi penting dilakukan. Jangan tunda ke dokter apabila Anda sudah mulai merasakan beberapa gejala yang mirip dengan yang disebutkan di atas. Semakin cepat gejala ini dikenali dan diobati, tentu akan semakin baik.
Advertisement
Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri
Referensi
Artikel Terkait
Deteksi hepatitis B pada ibu hamil perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan pada bayi. Deteksi ini bisa dilakukan dengan berbagai tes hepatitis B.
20 Apr 2023
Penyebab perut kembung pada lansia ternyata bisa menjadi penyebab adanya gangguan hati. Penyebabnya adalah penumpukan cairan di perut, pembesaran organ hati bahkan kanker hati.
1 Jul 2019
Sirosis hati adalah kondisi terbentuknya jaringan parut atau scar di liver. Kondisi ini terjadi pada tahap penyakit liver kronis yang sangat parah.
26 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Sarah Fajriah
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved