Penyakit ginjal polikistik adalah penyakit genetik yang membuat ginjal ditumbuhi kista. Hipertensi dan rasa nyeri adalah beberapa gejala ginjal bermasalah yang paling terasa pada penderita penyakit ginjal polikistik
16 Agt 2019
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Ginjal yang bermasalah akan menimbulkan nyeri punggung, sakit kepala, hingga perut membesar
Table of Content
Memang benar bahwa ada banyak tahapan yang perlu dilewati hingga ginjal seseorang dinyatakan gagal berfungsi. Salah satu gejala ginjal bermasalah yang sifatnya genetik adalah penyakit ginjal polikistik.
Advertisement
Pada penderita yang mengalami penurunan fungsi ginjal, organnya akan ditumbuhi kista yang menyebabkan ginjal membesar hingga perlahan merusak jaringannya. Berbeda dengan penyakit ginjal lainnya, penyakit yang satu ini diturunkan secara genetik.
Beberapa gejala ginjal bermasalah biasanya terlihat dari rasa nyeri di punggung dan kepala. Selain itu, biasanya juga terdeteksi batu ginjal, air seni berdarah, hingga tekanan darah tinggi yang tidak normal.
Bagi seseorang yang ada hubungan darah dengan penderita penyakit ginjal polikistik, ada baiknya segera periksa saat mendeteksi ada gejala ginjal bermasalah pada dirinya.
Perlu diingat bahwa tidak ada gejala ginjal bermasalah yang sama antara satu orang dan orang lainnya. Bahkan saudara sedarah atau orangtua dan anak pun bisa merasakan gejala ginjal bermasalah yang berbeda.
Beberapa gejala ginjal bermasalah yang kerap dirasakan penderita ginjal polikistik adalah:
Setidaknya 50% penderita penyakit ginjal polikistik yang berusia 20-34 tahun mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi. Bahkan pada banyak kasus, gejala utama yang dirasakan adalah tekanan darah yang cenderung di atas rata-rata.
Biasanya tekanan darah tinggi ini adalah gejala ginjal bermasalah yang paling awal sebelum terjadi masalah lebih kompleks seperti gagal ginjal.
Masih berhubungan dengan tekanan darah tinggi atau hipertensi, penderitanya bisa merasakan sakit kepala akibat tekanan darah yang tidak normal tersebut. Itu sebabnya sangat penting untuk segera memeriksakan diri apabila sakit kepala terus menerus terjadi dalam jangka waktu lama.
Tak hanya punggung belakang, gejala ginjal bermasalah lain yang juga tak kalah dominan adalah nyeri di sepanjang kanan kiri tulang belakang. Persisnya adalah di bawah hati dan limpa, tempat ginjal berada. Pada banyak kasus, rasa nyeri ini akan terasa semakin menjadi-jadi ketika buang air kecil.
Ginjal sangat erat kaitannya dengan urusan buang air karena fungsinya sebagai penyaring darah dari zat dan senyawa asing. Pada penderita ginjal polikistik, buang air kecil bisa terjadi dalam frekuensi yang sangat sering.
Selain itu, ketika penyakit ini sudah semakin parah, bisa terdeteksi darah di air seni penderitanya. Jika gejalanya memburuk, ada kemungkinan penderitanya mengalami batu ginjal.
Setidaknya 25% penderita penyakit ginjal polikistik merasakan jantung berdebar-debar. Bahkan, bukan tidak mungkin akan muncul rasa nyeri di dada. Mengingat gejala ginjal bermasalah ini bisa hilang dengan sendirinya, ada baiknya untuk tidak menyepelekannya.
Saat kista yang ada dalam ginjal bertumbuh semakin banyak, maka ginjal akan mengalami pembengkakan. Ketika hal ini terus menerus terjadi, maka perut atau abdomen juga akan membesar. Penderitanya akan kerap merasa begah atau kembung.
Pada bayi yang menderita penyakit ginjal polikistik, ada beberapa gejala ginjal bermasalah lain yang bisa dideteksi sejak dini, seperti:
Ada dua jenis penyakit ginjal polikistik yang dibedakan berdasarkan kapan seseorang mengalaminya.
Pertama, ginjal polikistik autosomal recessive yang bisa terjadi sejak lahir karena faktor keturunan. Disebut juga dengan infantile polycystic kidney disease, kondisi ini bisa terjadi bahkan sejak bayi masih berada dalam kandungan.
Kedua, ada penyakit ginjal polikistik autosomal dominant yang kerap disebut ginjal polikistik dewasa karena baru disadari ketika seseorang berusia 30-50 tahun.
Ketika terjadi penyakit ginjal polikistik, ginjal seseorang akan dipenuhi kista yang berisi cairan. Apabila kista yang tumbuh sudah terlalu banyak, ginjal bisa menjadi rusak. Lama-kelamaan, penurunan fungsi ginjal sehingga terjadi gagal ginjal.
Penyakit ini adalah penyebab keempat yang paling sering menyebabkan gagal ginjal. Baik wanita maupun pria sama-sama berpotensi mengalaminya.
Mengingat penyakit ginjal polikistik dipengaruhi oleh keturunan, maka sangat penting untuk menjaga agar kondisi penderitanya tidak memburuk. Apabila seseorang menderita ginjal polikistik karena keturunan dan berencana memiliki keturunan, sebaiknya menjaga betul kesehatan ginjal.
Bagaimana caranya? Berikut ini di antaranya:
Meski terkesan tidak berkaitan langsung, tekanan darah adalah aspek yang tidak boleh disepelekan bagi penderita ginjal. Lebih jauh lagi, tekanan darah tinggi atau hipertensi yang tidak segera diobati juga berpotensi merusak ginjal.
Untuk itu, selalu pastikan tekanan darah pasien selalu dalam kondisi normal. Jika ada pengobatan yang diberikan dokter sesuai dengan diagnosis, konsumsi sesuai dosisnya.
Bukan sekadar imbauan klise, namun menjaga pola makan adalah hal yang sangat krusial. Bagi penderita ginjal polikistik atau mereka yang mengalami gejala ginjal bermasalah, hindari makanan yang mengandung terlalu banyak garam.
Ganti menu makanan tidak sehat dengan asupan buah, sayuran, dan biji-bijian yang melimpah. Cara ini juga otomatis akan membantu mengendalikan tekanan darah.
Saking pentingnya, berhenti merokok bisa bermanfaat tidak hanya bagi penderita ginjal polikistik saja. Hampir seluruh penderita penyakit tertentu akan diminta untuk berhenti atau setidaknya mengurangi rokok demi kesehatan.
Pilih jenis olahraga ringan yang bisa dilakukan tanpa merasa terpaksa. Hal ini penting karena perlu komitmen untuk melakukannya selama setidaknya 30 menit setiap harinya.
Segera periksakan diri ketika salah satu gejala ginjal bermasalah di atas mulai terasa. Terlebih, bagi mereka yang memiliki orangtua atau saudara kandung dengan penyakit serupa. Semakin cepat terdeteksi, semakin besar pula kemungkinan menyelamatkan ginjal dari kerusakan.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Kadang sulit membedakan sakit pinggang dan masalah ginjal karena titik rasa nyeri yang berdekatan. Terkilir juga dapat menjadi salah satu penyebab sakit pinggang akibat cedera saat beraktivitas.
Nilai kreatinin rendah dapat menunjukkan beberapa gangguan kesehatan, seperti massa otot yang rendah, gangguan fungsi hati, dan kehilangan cairan akibat kehamilan maupun obat-obatan.
Ciri-ciri penyakit ginjal stadium awal penting untuk Anda sadari sedini mungkin. Sakit ginjal stadium awal umumnya digejalai dengan sering buang air kecil, urine berbusa dan berdarah, betis dan kaki membengkak.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved