Alergi sperma banyak terjadi pada wanita, namun dapat pula terjadi pada pria. Selain gatal di kemaluan, gejala alergi sperma juga menimbulkan kemerahan di kulit, sensasi terbakar, bengkak dibagian tubuh yang terkena sperma, hingga biduran.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
28 Jun 2019
Alergi sperma dapat menyebabkan biduran setelah berhubungan intim
Table of Content
Jika seseorang menderita seminal plasma hypersensitivity atau alergi sperma, maka bagian tubuh yang terkena sperma akan mengalami reaksi alergi. Alergi sperma ini disebabkan oleh alergi tubuh terhadap protein yang ditemukan dalam sperma.
Advertisement
Ada beberapa gejala yang bisa dirasakan ketika terkena sperma. Lantas, apakah mengalami biduran setelah berhubungan termasuk gejala alergi sperma?
Biduran atau bercak-bercak merah dapat muncul setelah berhubungan, terutama pada kulit yang terkena sperma. Hal ini bisa mengindikasikan alergi sperma. Anda juga akan merasakan gatal di kemaluan yang hebat. Biasanya kondisi ini terjadi dalam waktu 10-30 menit setelah melakukan hubungan seksual. Gatal pun dapat dirasakan secara tiba-tiba di kemaluan.
Pada wanita, gatal biasanya terjadi di vulva (bibir kemaluan) atau vagina. Sementara pada pria, gatal biasanya terjadi di batang penis atau sekitar kulit di atas alat kelamin. Gatal di kemaluan ini mungkin akan sulit untuk ditahan, namun perlu diingat bahwa menggaruk hanya akan menyebabkan kemaluan Anda iritasi.
Karena menggaruk, kemaluan pun bisa menjadi terluka, bengkak, atau bahkan infeksi. Sebenarnya, tak hanya di kemaluan, gatal juga bisa terjadi di anggota tubuh lain, seperti, mulut, tangan, anus, atau dada yang terkena sperma ketika melakukan aktivitas seksual.
Perlu diketahui bahwa makanan atau obat-obatan tertentu yang terkandung dalam sperma juga bisa memicu reaksi gejala. Jika memiliki alergi sperma, sebaiknya gunakan pengaman dalam melakukan hubungan seksual.
Baca Juga
Selain gatal di kemaluan, terdapat beberapa gejala lain yang dapat dirasakan jika mengalami alergi sperma. Gejala-gejala tersebut, di antaranya:
Kemerahan di kulit juga merupakan gejala alergi sperma yang umumnya terjadi. Kulit yang terkena sperma seketika bisa langsung menjadi kemerahan, dan tentu membuat penderitanya khawatir. Kulit kemaluan, tangan, atau bagian tubuh lain yang terpapar sperma tampak akan tampak kemerahan layaknya ruam.
Ketika Anda memiliki alergi sperma, maka anggota tubuh yang terkena sperma dapat terasa panas seperti terbakar. Sensasi terbakar merupakan gejala yang tak hanya menyakitkan, namun dapat pula mengganggu aktivitas penderitanya sehari-hari. Gejala ini bisa terasa selama beberapa hari.
Bengkak juga bisa timbul sebagai gejala alergi sperma. Bagian tubuh yang terkena sperma akan menjadi gatal bengkak yang disertai dengan kemerahan. Anda dapat mengompresnya untuk meringankan bengkak yang terjadi.
Ketika tubuh penderita alergi sperma melakukan kontak secara langsung dengan sperma, rasa nyeri kemungkinan akan timbul. Rasa nyeri ini umumnya muncul di sekitar vagina, terutama setelah melakukan hubungan seksual.
Baca Juga
Gejala alergi sperma atau seminal plasma hypersensitivity memang hampir sama dengan gejala vaginosis bakteri, infeksi jamur, infeksi saluran kencing, atau alergi lateks (kondom). Oleh sebab itu, dalam mendeteksi kondisi ini diperlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter. Jangan sampai keliru dan salah dalam menentukan penanganan.
Ketika merasakan gejala tersebut, segera periksakan diri dokter. Ceritakan secara terbuka apa yang terjadi pada tubuh. Dokter akan menentukan penyebab sebenarnya dari gejala yang Anda rasakan tersebut.
Dokter mungkin akan mengambil sampel sperma pasangan dan menyuntikannya pada kulit penderita alergi sperma untuk melihat reaksi yang terjadi. Jika gejala muncul, maka ia dapat dipastikan memiliki alergi sperma.
Jika Anda ingin bertanya lebih lanjut seputar alergi sperma, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Setelah disengat lebah, hal paling pertama yang harus lakukan adalah mengeluarkan sengatannya. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan obat untuk meredakan nyeri setelah disengat lebah. Jika terjadi alergi, segera ke dokter.
16 Agt 2023
Penyebab gatal pada kulit yang tak kunjung sembuh bisa dikarenakan penyakit kulit kronis, usia lanjut, gangguan saraf, atau penyakit-penyakit dalam, seperti gangguan ginjal dan hati (liver).
15 Sep 2023
Jenis alergen yang memicu alergi nasi adalah pita protein kDa 9-, 14-, dan 31-. Protein semacam ini juga mungkin ada di dalam tepung, minyak, dan susu.
7 Agt 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved