logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Gejala Gangguan Saraf dan Pilihan Pengobatannya

open-summary

Gangguan saraf bisa menimbulkan berbagai gejala, mulai dari kesemutan, kejang, hingga lumpuh dan nyeri. Kondisi ini bisa bertambah parah jika tidak segera diobati. Karena itu, Anda perlu lebih waspada.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

20 Jul 2020

Gangguan saraf ada banyak jenisnya sehingga cara menanganinya pun berbeda-beda

Gangguan saraf bisa terjadi di berbagai bagian tubuh

Table of Content

  • Gejala gangguan saraf sesuai jenisnya
  • Penyebab gangguan saraf
  • Pilihan perawatan untuk menangani gangguan saraf

Banyak gangguan di tubuh yang sering tidak disadari sebagai gejala dari penyakit saraf. Saraf di tubuh manusia sendiri secara struktur bisa dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.

Advertisement

Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Sementara itu sistem saraf tepi terdiri dari saraf yang bersumber dari sumsum tulang belakang dan bercabang ke seluruh bagian tubuh.

Masing-masing saraf tersebut akan menginervasi atau bekerja di berbagai organ di tubuh. Saraf berperan dalam mengontrol pergerakan, pernapasan, melihat, kemampuan berpikir dan lain-lain. Sehingga, gangguan saraf yang terjadi bisa ditandai oleh berbagai gejala sesuai lokasinya.

Gejala gangguan saraf sesuai jenisnya

Jika secara struktural saraf bisa dibagi menjadi sistem saraf pusat dan tepi, maka secara fungsional, saraf bisa dibagi menjadi tiga, yaitu saraf otonom, saraf motorik, dan saraf sensori.

Apabila ada kerusakan pada salah satu saraf ini, maka gejala yang muncul juga bisa berbeda. Gejala juga bisa dirasakan di berbagai lokasi tubuh.

Apabila kerusakan terjadi di sistem saraf pusat, maka gangguan akan terasa di otak dan sumsum tulang belakang. Sementara itu, jika kerusakan terjadi pada sistem saraf tepi, maka gejala bisa muncul di berbagai anggota tubuh lain. Sebab, saraf ini lokasinya menyebar ke seluruh tubuh.

Berikut ini gejala yang mungkin muncul pada masing-masing kelompok saraf saat mengalami gangguan.

1. Gejala penyakit saraf otonom

Saraf otonom adalah kelompok saraf yang mengatur gerakan otomatis di organ, seperti detak jantung, tekanan darah, pengaturan suhu tubuh, hingga pencernaan.

Saat gangguan saraf ini terjadi, gejala yang dapat muncul antara lain:

  • Tidak bisa merasakan sakit dada
  • Terlalu banyak berkeringat atau tidak bisa berkeringat sama sekali
  • Pusing
  • Mata dan mulut kering
  • Konstipasi
  • Gangguan buang air
  • Disfungsi seksual

2. Gejala penyakit saraf motorik

Sementara itu saraf motorik, sesuai namanya, adalah saraf yang mengatur pergerakan tubuh dan mengirim informasi dari otak ke otot, agar bisa bergerak.

Gejala yang akan muncul saat saraf ini mengalami gangguan di antaranya adalah

  • Lemas
  • Otot mengecil atau atrofi
  • Kedutan
  • Paralisis atau lumpuh di beberapa bagian tubuh

3. Gejala penyakit saraf sensori

Saraf sensori adalah saraf yang banyak terdapat di permukaan kulit, yang berfungsi mengantarkan informasi rasa sakit dan sensasi lain seperti dingin dan panas, ke otak.

Berikut ini gejala yang akan muncul saat Anda mengalami gangguan saraf sensori.

  • Nyeri di bagian tubuh yang terkena
  • Kebas
  • Mudah terasa sakit jika ada rangsang sentuhan maupun udara
  • Kesemutan
  • Bagian tubuh tertentu terasa panas seperti terbakar

Penyebab gangguan saraf

Jika dijabarkan satu per satu, jumlah penyakit saraf ada ratusan. Ada yang penyebabnya sama, ada juga yang berbeda. Kerusakan saraf pun bisa terjadi secara perlahan atau kronis, bisa juga secara tiba-tiba atau akut.

Secara umum, berikut ini beberapa hal yang bisa menyebabkan terjadinya gangguan saraf.

  • Kecelakaan, cedera, atau benturan keras, terutama di kepala dan tulang belakang
  • Diabetes
  • Stroke
  • Gangguan aliran darah atau ada gangguan pada pembuluh darah
  • Kelainan yang muncul sejak lahir atau kongenital
  • Masalah mental, seperti gangguan kecemasan, depresi, atau psikosis
  • Paparan racun seperti arsen, atau karbon monoksida
  • Penyakit yang membuat menurunnya fungsi saraf, seperti penyakti Parkinson, multiple sclerosis, atau penyakit Alzheimer
  • Infeksi di otak, misalnya encephalitis dan meningitis
  • Penggunaan obat-obatan terlarang
  • Tumor otak
  • Kegagalan fungsi organ
  • Gangguan tiroid

Pilihan perawatan untuk menangani gangguan saraf

Karena penyebabnya bisa berbeda-beda, maka penanganan untuk gangguan saraf juga beragam. Pada banyak kasus, penyakit saraf tidak bisa benar-benar disembuhkan, tapi pengobatan tetap perlu dilakukan untuk membantu mengurangi gejalanya.

Pengobatan untuk meredakan gangguan saraf juga perlu dilakukan sesuai penyebabnya, misalnya:

  • Jika gangguan saraf disebabkan oleh diabetes, maka perawatan paling efektif adalah dengan menurunkan kadar gula darah.
  • Apabila kerusakan saraf disebabkan oleh efek samping obat tertentu, maka hentikan konsumsi obat atau ganti dengan jenis lain yang lebih aman.
  • Pada kondisi cedera, fisioterapi dapat dilakukan untuk memperbaiki gangguan saraf yang terjadi
    Sementara itu, untuk meredakan nyeri, dokter biasanya akan meresepkan beberapa obat, seperti:
  • Obat pereda nyeri golongan non-steroid (NSAID), termasuk ibuprofen dan naproxen.
  • Obat antidepresan
  • Obat antikonvulsan atau obat antikejang
  • Penyuntikan steroid, obat bius lokal ataupun obat pereda nyeri lain ke saraf

Baca Juga

  • 7 Penyebab Sakit Punggung Bagian Atas dan Cara Mengatasinya
  • Mengenal Neuroplastisitas dan Cara Otak untuk Berubah secara Struktural
  • Ciri-Ciri Penyakit Saraf, dari Kesemutan hingga Gangguan Otot

Beberapa cara alami juga dapat dilakukan untuk membantu meredakan nyeri akibat gangguan saraf. Terapi fisik, pijat, dan relaksasi dapat membantu otot lebih mudah digerakkan. Biasanya, terapi ini dilakukan apabila yang terganggu adalah saraf motorik.

Saat Anda mulai mengalami gejala gangguan saraf, segeralah periksakan diri ke dokter. Sebab, penyakit saraf yang terlambat diobati bisa berkembang menjadi kondisi yang parah dalam sekejap.

Jika ingin konsultasi yang praktis dengan dokter spesiasil saraf, kunjungi Klinik Online Spesialis Neurologi SehatQ. Anda bisa berkonsultasi lewat chat, video call, hingga membuat janji temu dengan dokter saraf pilihan Anda. Akses klinik online lewat mengunduh aplikasi SehatQ.

Advertisement

masalah sarafsaraf tulang belakangsaraf terjepitcedera saraf tulang belakangsistem sarafspesialis-saraf

Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved