Gejala gangguan panik (panic disorder) sangat tidak nyaman dan bisa berlangsung lama. Apabila tidak ditangani dengan baik, ini bisa menggangu aktivitas hingga kesehatan mental.
2023-03-20 07:36:30
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Sulit bernapas dan sakit dada menjadi tanda dari gangguan panik
Table of Content
Gangguan panik (panic disorder) adalah gangguan kecemasan yang membuat Anda mengalami serangkaian serangan panik yang berulang atau ketakutan yang datang tiba-tiba. Kejadian ini bisa terjadi cukup sering sehingga membutuhkan penanganan dokter.
Advertisement
Apa saja gejala serta penyebabnya? Cari tahu penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.
Sebenarnya, ketiga gangguan kesehatan mental di atas berbeda tetapi saling berhubungan.
Gangguan panik (panic disorder) adalah kondisi ketika Anda mengalami serangan panik (panic attack) berulang kali dan tiba-tiba. Ini menyebabkan munculnya rasa takut yang luar biasa, padahal tidak ada penyebab khusus untuk rasa takut tersebut. Dengan kata lain, serangan panik adalah bagian dari gangguan panik.
Dalam Mayo Clinic dijelaskan bahwa gangguan panik terjadi secara berulang, terus-menerus, dan berlangsung lama. Sedangkan serangan panik biasanya muncul satu atau dua kali serangan, lalu masalahnya hilang saat stres berakhir.
Kedua kondisi tersebut berbeda dengan gangguan kecemasan (anxiety) atau perasaan tidak nyaman. Ini bisa berkisar dari ringan hingga parah. Serangan panik adalah bentuk kecemasan yang paling parah.
Gangguan panik dapat terjadi kapan saja dan tanpa peringatan. Tanda atau gejala gangguan panik yang dialami cenderung bervariasi antara penderita yang satu dan lainnya.
Gejala yang paling umum adalah rasa cemas serta serangan panik. Kondisi ini dapat berlangsung selama 10-20 menit. Namun pada kasus ekstrem, gejala dapat terjadi lebih dari satu jam.
Berikut adalah beberapa gejala serangan panik yang mungkin dirasakan:
Anda perlu berhati-hati, karena gejala gangguan panik bisa sangat menakutkan dan membuat stres.
Segera konsultasikan dengan ahli, karena kondisi ini tergolong sulit untuk ditangani sendiri mengingat keadaan juga bisa bertambah buruk tanpa pengobatan.
Baca Juga
Belum diketahui secara pasti apa penyebab serangan dan gangguan panik.
Kondisi ini berhubungan dengan otak dan sistem saraf, karena berperan dengan bagaimana Anda memandang serta menangani rasa takut dan juga kecemasan.
Berikut adalah faktor penyebab yang bisa meningkatkan risiko berkembangnya gangguan panik:
Faktanya, gangguan panik sering dimulai pada masa remaja atau dewasa awal. Bahkan, juga bisa dimulai pada masa perkembangan anak. Wanita dua kali lebih berisiko mengalaminya.
Baca Juga
Untuk menentukan diagnosis apakah Anda mengalami gangguan panik atau kondisi kesehatan lainnya, dokter akan melakukan serangkaian tes, di antaranya seperti:
Anda juga mungkin akan mengisi lembar tentang penilaian diri atau tes kesehatan mental.
Dokter akan menngombinasikan perawatan gangguan panik, seperti psikoterapi dan obat-obatan.
Lama pengobatan akan tergantung dari tingkat keparahan kondisi Anda dan seberapa baik hasilnya.
Terapi perilaku kognitif atau terapi bicara akan dilakukan sebagai bentuk perawatan gangguan panik.
Pada setiap sesi, Anda akan membicarakan mengenai pikiran dan emosi dengan psikiater atau psikolog. Para ahli akan akan membantu mengidentifikasi pemicu serangan panik.
Ini bermanfaat untuk mengubah pemikiran, perilaku, dan reaksi Anda agar bisa lebih tenang. Apabila bisa mengendalikannya, gangguan panik perlahan berkurang atau bahkan berhenti.
Obat antidepresan tertentu dapat membantu mengendalikan serangan dan gangguan panik, seperti:
Benzodiazepine adalah obat anti kecemasan yang paling diresepkan untuk mengobati dan mencegah serangan panik. Namun, Anda perlu berhati-hati karena ada risiko ketergantungan.
Pengobatan gangguan panik harus dibarengi dengan gaya hidup sehat. Ini dapat membantu Anda mengurangi tingkat keparahan gejala, seperti:
Baca Juga
Walaupun umum terjadi, gangguan panik sering kali bisa menyebabkan depresi. Sebaiknya, segera konsultasikan diri ke dokter saat muncul gejala yang muncul lebih dari 15 menit.
Bangun kembali perasaan bahwa Anda bisa mengalahkan rasa panik dan juga ketakutan.
Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai gejala serta penyebab gangguan panik? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.
Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Pikiran kacau bisa disebabkan oleh banyaknya informasi yang didapat dan tersimpan di dalam kepala. Ekspektasi yang berlebihan juga bisa mengacaukan isi kepala.
Episode depresif adalah periode saat seseorang mengalami gejala depresi. Cara untuk dapat keluar dari episode depresif adalah berpikir positif, berusaha menerima kondisi, dan terus menanamkan keyakinan pada diri sendiri.
Self-improvement dapat dioptimalkan dengan beragam cara, mulai dari mengembangkan hobi, menguatkan growth mindset, hingga belajar menerima umpan balik dari orang lain. Membuat daftar rencana juga penting untuk self-improvement.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved