Gejala gagal jantung meliputi sesak napas, kelelahan, pusing, batuk terus-menerus, pembengkakan di kaki dan perut, hilang nafsu makan, mual, detak jantung cepat, hingga terasa akan pingsan.
2023-03-03 23:09:44
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Gejala gagal jantung salah satunya sesak napas
Gagal jantung adalah kondisi ketika otot jantung tidak dapat memompa darah sebagaimana mestinya. Kondisi ini dapat menimbulkan gejala gagal jantung yang bervariasi dan bisa berakibat fatal.
Advertisement
Agar lebih waspada, Anda perlu memahami ciri-ciri gagal jantung serta waktu yang tepat untuk ke dokter ketika merasakan gejala tersebut. Berikut penjelasannya..
Gagal jantung biasanya terjadi akibat adanya penyempitan arteri di jantung (penyakit jantung koroner) maupun tekanan darah tinggi yang secara bertahap membuat jantung lemah dan kaku sehingga tidak mampu memompa darah dengan benar.
Saat ini terjadi, muncullah gejala pada tubuh sebagai reaksi dari kegagalan jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Gagal jantung terdiri dari beberapa jenis, salah satunya gagal jantung kongestif. Namun secara umum, gejalanya tidak terlalu berbeda.
Berikut ini beberapa gejala gagal jantung yang perlu Anda waspadai:
Sesak napas atau dispnea menjadi gejala gagal jantung yang bisa terjadi secara tiba-tiba. Kondisi ini bisa terjadi saat beraktivitas maupun saat berbaring atau beristirahat.
Pada kondisi gagal jantung, otot jantung yang tidak bisa memompa dan menyuplai darah dengan baik menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru yang menimbulkan sesak napas.
Cairan yang menumpuk di paru-paru akibat jantung tidak bisa memompa dengan benar juga bisa menyebabkan batuk terus-menerus dan mengi.
Tak jarang, batuk yang terjadi juga disertai dengan lendir berwarna putih atau merah muda.
Salah satu gejala gagal jantung yang mungkin sering luput dari perhatian adalah timbulnya rasa lelah dan letih. Anda patut waspada jika merasa lelah sepanjang waktu hingga mengganggu aktivitas.
Saat otot jantung tidak dapat menyuplai darah dengan baik ke jaringan tubuh, tubuh akan mengalirkan darah dari organ lain yang kurang vital seperti otot untuk mengirimkannya ke jantung dan otak. Itulah sebabnya Anda akan merasa sangat lelah dan letih.
Anda juga patut waspada jika terjadi pembengkakan atau edema di kaki atau kenaikan berat badan tiba-tiba. Pasalnya, ini merupakan salah satu ciri-ciri gagal jantung karena terjadinya penumpukan cairan di jaringan tubuh.
Kondisi ini terjadi akibat jantung tidak dapat memompa darah dengan baik sehingga aliran darah pun melambat. Darah yang seharusnya mengalir ke seluruh tubuh malah kembali ke jantung. Ini menyebabkan cairan menumpuk di jaringan tubuh
Kondisi ini pun menyebabkan ginjal tidak mampu membuang natrium dan air dengan baik sehingga terjadi retensi cairan.
Tak hanya di kaki, retensi cairan juga bisa terjadi di area tubuh lainnya seperti perut. Kondisi ini menyebabkan pembengkakan di area perut yang disertai dengan nyeri perut.
Perut yang bengkak akibat penumpukan cairan juga bisa menimbulkan rasa nyeri dan perasaan penuh di lambung. Saat inilah mungkin Anda akan merasa kurang nafsu makan bahkan mual.
Kondisi ini terjadi akibat sistem pencernaan menerima lebih sedikit suplai darah sehingga masalah pencernaan pun muncul.
Saat otot jantung kehilangan kemampuan untuk memompa darah dengan benar, jantung akan bereaksi dengan cara berdetak lebih cepat. Inilah yang menyebabkan jantung terasa berdebar-debar.
Gejala gagal jantung yang mungkin tidak Anda sadari adalah timbulnya kebingungan dan gangguan berpikir.
Pasalnya, perubahan kadar zat tertentu dalam darah seperti natrium dan kurangnya suplai darah ke otak turut menyebabkan kebingungan terjadi pada penderita gagal jantung.
Kondisi ini juga bisa menyebabkan pusing hingga terasa akan pingsan.
Baca juga: 7 Komplikasi Gagal Jantung yang Perlu Diwaspadai
Melansir Mayo Clinic, Anda harus segera ke dokter atau memanggil ambulans jika mengalami salah satu atau lebih gejala gagal jantung di atas.
Terlebih, jika pasien gagal jantung mengalami beberapa kondisi berikut ini:
Penanganan yang cepat dan tepat tentu akan mencegah perburukan dan meningkatkan harapan hidup pasien.
Saat mengalami gejala gagal jantung, dokter akan mencoba menstabilkan kondisi Anda dan mengidentifikasi penyebab gagal jantung dan gejala yang timbul.
Untuk menegakkan diagnosis dan melakukan pengobatan gagal jantung yang tepat, terlebih dahulu dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan, termasuk pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan pasien. Selanjutnya, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang yang meliputi:
Baca Juga: Mitos dan Fakta Seputar Gagal Jantung yang Perlu Anda Ketahui
Itulah beberapa gejala dan pemeriksaan gagal jantung yang perlu Anda ketahui. Mengingat gagal jantung bisa terjadi secara tiba-tiba, memahami ciri-ciri dan langkah medis yang tepat bisa membantu Anda lebih waspada dan tahu apa yang harus dilakukan saat kondisi ini terjadi.
Jangan ragu berkonsultasi dengan dokter jika Anda atau keluarga mengalami salah satu atau gejala gagal jantung. Penanganan yang cepat dan tepat sangat diperlukan untuk menyelamatkan nyawa pasien.
Jika masih ada pertanyaan seputar gejala gagal jantung atau kondisi kesehatan lainnya, Anda juga bisa berkonsultasi melalui fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Detak jantung normal orang dewasa adalah 60-80 kali per menit. Anda dapat menghitungnya dengan menempelkan jari tangan di leher atau di pergelangan tangan.
Detak jantung seperti melompat atau palpitasi adalah kondisi saat jantung tiba-tiba berdetak lebih kuat, terlalu cepat, atau seakan-akan berhenti berdetak sejenak. Penyebab detak jantung seperti melompat adalah kurang minum air, kurang tidur, stres, hingga penyakit jantung seperti aritmia.
Cara mengatasi serangan jantung saat sendirian yang paling penting adalah mengupayakan untuk segera memanggil ambulans atau mengonsumsi aspirin. Cara seperti minum air bubuk cabai, menekan dada berulang, ataupun batuk CPR tidak disarankan untuk dilakukan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved