Gejala awal demensia pada lansia biasanya ditandai dengan gangguan pada daya ingat jangak pendek dan bingung akan arah dalam menuju suatu tempat.
16 Apr 2023
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Salah satu gejala demensia pada lansia adalah gangguan daya ingat jangka pendek.
Table of Content
Apakah orang tua Anda sering lupa apa yang baru dilakukan? Sementara, ketika bercerita tentang kejadian beberapa tahun bahkan puluhan tahun lalu, ia masih bisa mengingatnya bahkan secara detil. Jika ya, bisa jadi orang tua Anda mengalami demensia pada lansia.
Advertisement
Demensia bukanlah penyakit, tetapi merupakan sindrom atau kumpulan gejala-gejala yang terjadi pada seseorang. Sindrom ini memengaruhi daya ingat, proses berpikir, dan kemampuan sosial yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Demensia pada umumnya terjadi pada kelompok lansia. Namun, sindrom ini bukanlah proses penuaan yang normal terjadi. Kondisi ini merupakan penyebab terbesar disabilitas dan ketergantungan pada orang lain bagi lansia di seluruh dunia.
Baca Juga
Berikut beberapa gejala demensia pada lansia yang mungkin ditemukan pada tahap awal:
Secara umum, gejala demensia pada lansia adalah sebagai berikut:
Penurunan daya ingat menjadi ciri-ciri demensia yang paling umum. Kondisi yang juga disebut sebagai pikun ini membuat lansia sulit untuk mengingat sejumlah hal seperti nama orang, tempat, atau benda.
Perlu dipahami, demensia dan pikun adalah dua istilah yang berbeda alih-alih sama seperti yang selama ini banyak kita ketahui. Pikun adalah bagian dari demensia.
Pikun merupakan bentuk demensia yang ditandai dengan penurunan fungsi kognitif seperti daya ingat. Sementara ketika berbicara tentang demensia, hal ini bersifat lebih luas karena seperti yang telah disampaikan di awal, kondisi ini merupakan sindrom atau sekumpulan gejala penurunan fungsi otak yang memengaruhi tidak hanya fungsi kognitif, tapi juga aspek lainnya seperti kemampuan berpikir dan perilaku.
Gejala demensia pada lansia selanjutnya adalah kerap merasa kebingungan atau disebut disorientasi. Kebingungan akan semakin bertambah seiring dengan penyakit yang bertambah parah.
Kebingungan pada lansia umum dialami oleh penderita penyakit Alzheimer.
Lansia yang mengalami demensia juga biasanya akan mengalami kesulitan dalam berpikir. Hal ini lantas membuat mereka tidak bisa melakukan sejumlah aktivitas secara mandiri, seperti menyusun rencana, mengatur keuangan, dan sebagainya.
Sulit fokus juga tak luput dari gejala demensia yang umum dialami oleh para lansia. Hilangnya fokus tentu juga akan menyulitkan mereka untuk melakukan kegiatan sehari-hari, bahkan yang sifatnya sederhana sekalipun.
Lansia penderita demensia, utamanya dalam kasus Alzheimer, juga dapat mengalami gejala berupa delusi dan halusinasi. Ini terjadi apabila Alzheimer sudah masuk ke tahap yang cukup parah.
Karena mengalami delusi dan halusinasi, lansia perlu didampingi dalam melakukan kegiatannya sehari-hari. Jika tidak, dikhawatirkan dapat membahayakan dirinya sendiri.
Perubahan perilaku dan kepribadian juga menjadi gejala demensia pada lansia. Perubahan yang dimaksud di sini antara lain:
Selain itu, bukan tidak mungkin akan terjadi yang namanya stres dan depresi pada lansia. Oleh sebab itu, perlu adanya dukungan dari pihak keluarga dan medis agar gejala seperti ini dapat diminimalisir.
Pada kasus lainnya, demensia pada lansia menyebabkan sulitnya lansia memahami objek visual, seperti sulit membaca, memahami gambar, dan objek-objek lain yang dilihatnya.
Baca Juga
Ada sejumlah faktor yang ditengarai menjadi penyebab demensia pada lansia, yaitu:
Faktor penyebab demensia pada lansia yang tidak dapat dikendalikan meliputi:
Faktor penyebab demensia yang dapat dikendalikan antara lain:
Lebih spesifik, gejala dan penyebab demensia pada lansia bisa dilihat dari jenis demensia yang dialami. Beberapa jenis demensia adalah sebagai berikut:
Penyakit Alzheimer merupakan bentuk paling umum dari penyakit demensia, yakni mencakup sekitar 60-80 persen kasus dialami. Biasanya penyakit ini berkembang lambat.
Rata-rata penderitanya dapat hidup hanya empat hingga delapan tahun setelah didiagnosis. Alzheimer terjadi karena adanya perubahan fisik pada otak, termasuk adanya penumpukan protein tertentu dan kerusakan saraf.
Penyakit demensia ini disebabkan karena ada gumpalan protein dalam korteks. Selain kehilangan memori dan kebingungan, penyakit demensia dengan lewy bodies juga dapat menyebabkan:
Penyakit demensia ini juga dikenal sebagai demensia pasca stroke atau demensia multi-infark, yang menyumbang sekitar 10% kasus dari semua kasus demensia. Penyakit demensia vaskuler disebabkan karena pembuluh darah yang tersumbat.
Penyakit Parkinson adalah sebuah kondisi neurodegeneratif yang dapat menghasilkan demensia serupa dengan Alzheimer di tahap selanjutnya. Penyakit ini sering menyebabkan masalah gerakan dan kontrol motorik, namun juga dapat menyebabkan demensia pada sebagian orang.
Penyakit demensia ini merupakan demensia yang mengacu pada sekelompok demensia yang sering menyebabkan perubahan dalam kepribadian dan perilaku.
Merupakan demensia di mana berbagai jenis kelainan otak penyebab demensia hadir. Alzheimer dan vaskuler merupakan tipe penyakit demensia yang paling umum terjadi, namun dapat menyertakan bentuk demensia lainnya.
Baca Juga
Pengobatan demensia ditujukan untuk meminimalisir gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini. Umumnya, dokter akan memberikan resep obat-obatan seperti:
Selain itu, lansia juga akan disarankan untuk menjalani sejumlah terapi seperti terapi kognitif, terapi perilaku, dan terapi okupasi.
Demensia pada lansia mungkin tidak bisa benar-benar dicegah. Namun setidaknya, kondisi ini bisa diminimalisir risiko dan gejalanya. berikut tips untuk meminimalisir risiko terjadinya demensia:
Untuk berkonsultasi dengan dokter seputar demensia, Anda bisa gunakan layanan live chat di aplikasi kesehatan SehatQ. Download aplikasi SehatQ di App Store dan Google Play sekarang juga.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Latah adalah kondisi saat seseorang mengulangi perkataan atau gerakan orang lain secara spontan. Kondisi ini bisa diatasi melalui terapi wicara dan konsumsi obat sesuai resep dokter.
Ada berbagai macam penyebab sakit pinggang pada orang tua, mulai dari radang sendi hingga kanker tulang. Bagaimana cara mengatasi sakit pinggang pada orang tua?
Perbedaan demensia dan alzheimer dapat dilihat dari penyebab, gejala, hingga pengobatannya di mana Alzheimer adalah salah satu tipe dari demensia.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved