Penderita demam berdarah (DBD) bisa mengalami gejala ringan hingga parah. Kenali gejalanya, karena DBD parah bisa mengancam jiwa.
2023-03-29 01:44:07
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Umumnya, gejala DBD yang muncul adalah demam, nyeri tulang, dan timbul bintik
Table of Content
Demam berdarah (DBD) adalah penyakit infeksi virus yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Salah gejala DBD yang paling umum muncul adalah munculnya bintik-bintik merah.
Advertisement
Namun, bintik merah ini tidak muncul dengan segera. Beberapa orang juga tidak mengalaminya. Apalagi, ciri-ciri DBD yang satu ini mirip juga dengan beberapa penyakit lainnya.
Untuk itu, agar tidak bingung, berikut ini adalah penjelasan lengkap soal gejala demam berdarah beserta fase perjalanan penyakit yang perlu diwaspadai.
Seperti yang telah sedikit disinggung di atas, kebanyakan orang mungkin saja tidak mengalami gejala khas DBD. Gejala DBD yang muncul biasanya demam dan nyeri tulang, sehingga sering kali mereka mengira bahwa mereka hanya kena flu biasa.
NHS menjelaskan, gejala demam berdarah (DBD) biasanya berkembang secara tiba-tiba, yaitu sekitar 5 hingga 10 hari setelah Anda terinfeksi virus.
Anda mungkin mengalami demam tinggi yang mencapai 40°C. Selain itu, berikut adalah beberapa ciri-ciri DBD yang perlu Anda waspadai:
Gejala demam berdarah pada orang dewasa biasanya hilang sekitar satu minggu. Walaupun, setelah itu Anda masih merasakan efeknya pada tubuh.
Pada kasus yang jarang terjadi, demam berdarah parah dapat berkembang setelah demam hilang atau sekitar 24-48 jam. Berikut adalah gejala atau ciri-cirinya:
Baca Juga
Demam berdarah disebut memiliki fase perjalanan penyakit yang menyerupai pelana kuda. Jadi, ada waktu saat demam akan menurun dan terlihat membaik, tapi di sinilah justru fase kritis.
Sebagai penyakit infeksi virus, terdapat masa inkubasi pada demam berdarah yaitu sekitar 5-10 hari. Artinya, gejala akan mulai muncul pada hari kelima hingga ke-10 setelah Anda digigit nyamuk demam berdarah.
Berikut adalah tiga fase demam berdarah:
Fase pertama disebut sebagai fase demam (febrile). Pada fase ini, gejala demam berdarah, seperti demam tinggi yang bisa mencapai 40° C akan muncul. Umumnya berlangsung selama 2-7 hari dan sifatnya bifasik.
Demam bifasik adalah demam yang turun pada hari ketiga atau keempat, lalu akan kembali naik sampai demam hilang. Pada fase pertama, demam juga disertai dengan gejala-gejala DBD ringan lain, seperti nyeri sendi dan ruam.
Fase kedua disebut sebagai fase kritis (critical) yang biasa terjadi di antara hari ketiga dan ketujuh.
CDC juga memaparkan bahwa gejala fase kritis DBD dimulai saat demam menurun serta biasanya berlangsung sekitar 24-48 jam.
Selain itu, ciri-ciri lainnya pada fase kritis adalah kebocoran cairan plasma, sehingga membuat tekanan darah menurun. Pasien akan gelisah, lemah, tubuh terasa dingin, trombosit rendah, hingga perdarahan internal.
Sebelum mengalami fase kritis atau demam berdarah parah, sebaiknya segera ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Jika kedua fase sebelumnya terlewati dengan baik, pasien demam berdarah akan masuk ke dalam fase ketiga, yaitu pemulihan (recovery).
Pada fase pemulihan, gejala DBD yang dirasakan akan terlihat semakin membaik. Seperti tanda-tanda vital normal, sakit perut mereda, hingga kembalinya nafsu makan.
Namun, masih perlu waktu agar tubuh kembali normal seperti sediakala. Pada masa pemulihan, biasanya Anda masih mengalami kelelahan.
Baca Juga: Berbagai Gejala DBD pada Bayi dan Pengobatannya
Demam adalah gejala DBD yang umumnya pertama kali muncul. Namun, karena demam bisa juga jadi gejala penyakit lain Anda perlu lebih jeli.
Biasanya, dokter akan meminta Anda minum obat penurun panas lebih dulu. Jika demam tetap berlangsung selama 3 hari, dokter akan melakukan pemeriksaan darah untuk mendiagnosis DBD atau penyakit lainnya.
Dokter akan melihat gejala DBD yang muncul. Apabila gejalanya ringan, dokter akan merekomendasikan Anda untuk:
Ketika gejala DBD semakin memburuk selama beberapa jam hingga 24 jam pertama, segera kembali ke rumah sakit untuk mencegah terjadinya komplikasi.
Biasanya, dokter merekomendasikan agar dirawat di rumah sakit. Terutama jika Anda sedang hamil. Alasannya, karena bayi dan wanita hamil berisiko tinggi mengalami gejala demam berdarah berat.
Baca Juga
Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai gejala dan komplikasi demam berdarah (DBD)? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.
Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Pemerintah telah menetapkan bahwa setiap orang wajib memakai masker saat berkegiatan di luar rumah. Namun, untuk menghindari terjadinya kelangkaan masker bagi petugas medis, Anda perlu mengetahui bagaimana cara membuat masker kain yang efektif untuk mencegah penyakit.
Ada sejumlah efek samping acyclovir yang umum terjadi setelah dikonsumsi. Namun, beberapa efek samping acyclovir juga bisa bersifat serius.
Kaki charcot adalah komplikasi langka namun serius yang bisa dialami penderita neuropati perifer atau gangguan saraf di ujung-ujung tubuh, terutama penderita diabetes. Penyakit kaki charcot berdampak pada persendian, tulang, dan jaringan lunak di kaki atau pergelangannya. Akibatnya, tulang kaki menjadi rentan patah serta persendian bisa mengalami dislokasi.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved