Selain ruam merah, gejala cacar air pada anak juga bisa ditandai dengan sejumlah hal lain, seperti demam lebih dari 38 Derajat celcius, kehilangan nafsu makan, sakit kepala, hingga sering merasa lelah.
3 Jan 2022
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Ada banyak cara mengobati cacar air pada anak secara alami di rumah.
Table of Content
Cacar air adalah penyakit yang dapat dialami siapa saja. Meski demikian, penyakit ini paling sering diderita anak-anak. Selain menimbulkan ruam merah pada kulit, ada pula sejumlah gejala cacar air pada anak yang perlu diwaspadai.
Advertisement
Cacar air adalah kondisi yang ditandai dengan ruam merah gatal dan muncul di seluruh bagian tubuh.
Secara umum, anak-anak yang mengidap cacar air hanya akan mengalaminya satu kali saja. Ditambah lagi, sejak tahun 1990-an, vaksin cacar air berhasil diciptakan. Sejak saat itu, kasusnya pun berhasil diturunkan.
Tahukah Anda kalau cacar air tidak hanya ditandai dengan ruam merah saja? Ada pula beberapa gejala cacar pada anak lainnya yang tidak boleh disepelekan.
Penyebab cacar air pada anak atau bayi adalah virus varicella-zoster (VZV). Sebagian besar kasus cacar air terjadi saat anak melakukan kontak langsung dengan seseorang yang mengidap infeksi virus tersebut.
Virus cacar air dapat menular sekitar 1 atau 2 hari sebelum ruam merah di kulit bermunculan. Selain itu, virus VZV tetap bisa menular sampai semua ruam di kulit mengeras.
Virus penyebab cacar air pada bayi atau anak ini dapat ditularkan lewat:
Penting bagi orangtua untuk memahami berbagai penyebab varisela pada anak supaya bisa si kecil senantiasa terhindar dari kondisi ini.
Dikutip dari Kids Health, gejala awal cacar air pada anak hampir mirip seperti pilek. Si kecil dapat mengalami hidung mampet, bersin, hingga batuk.
Sekitar 1-2 hari kemudian, barulah ciri-ciri cacar pada anak seperti ruam mulai bermunculan, terutama di bagian dada dan wajah.
Ketika tanda cacar air hari pertama telah dilewati, ruam seperti melepuh yang menjadi tanda khas dari penyakit ini biasanya muncul di hari ke-10 hingga 21, setelah anak terinfeksi virus varicella zoster (misalnya dari anak lain yang terkena cacar air).
Lepuhan cacar akan bertahan selama 5-10 hari dengan melalui tiga fase sebagai berikut:
Pada satu titik tertentu, anak juga memiliki ruam, lepuhan, dan kerak di saat yang sama. Hal ini dikarenakan lesi baru bisa muncul setiap hari selama beberapa hari pada masa-masa awal infeksi cacar air pada anak.
Sebelum munculnya ruam, anak mungkin menunjukkan tanda-tanda awal infeksi virus varicella zoster sebagai berikut:
Perlu diingat bahwa cacar air anak sangat menular, bahkan sejak 48 jam sebelum munculnya ruam pertama.
Penularan virus ini terjadi ketika anak melakukan kontak dengan cairan yang keluar dari lepuhan cacar air atau menyentuh benda yang terkena cairan tersebut.
Oleh karena itu, anak yang tengah menderita cacar air dianjurkan untuk membatasi kontak dengan orang lain selama mengidap penyakit ini, terutama dengan ibu hamil.
Anak dapat kembali beraktivitas seperti biasa ketika semua lesi cacar air yang diderita sudah kering dan tidak ada ruam baru yang tumbuh di bagian tubuh manapun.
Anda juga bisa membawa si kecil ke dokter jika tanda-tanda anak terkena cacar mulai bermunculan.