Blefaritis adalah peradangan di kelopak mata yang umum terjadi karena kelenjar minyak tersumbat atau mengalami iritasi. Idealnya, kelopak melindungi mata dari cedera dan kotoran. Di bagian ujung kelopak, ada bulu mata dengan folikel rambut pendek yang mengandung kelenjar minyak. Inilah kelenjar yang rentan tersumbat.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
15 Jul 2020
Blefaritis membuat mata terasa tidak nyaman
Table of Content
Blefaritis adalah peradangan di kelopak mata yang umum terjadi karena kelenjar minyak tersumbat atau mengalami iritasi. Idealnya, kelopak melindungi mata dari cedera dan kotoran. Di bagian ujung kelopak, ada bulu mata dengan folikel rambut pendek yang mengandung kelenjar minyak. Inilah kelenjar yang rentan tersumbat.
Advertisement
Ada banyak hal yang bisa memicu terjadinya blefaritis. Selain itu, beberapa faktor juga bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami peradangan kelopak mata. Apa saja?
Berdasarkan jenisnya, blefaritis dibedakan menjadi:
Ini terjadi ketika peradangan terjadi di bagian luar mata, lokasi tumbuhnya bulu mata. Pemicunya bisa karena ketombe atau reaksi alergi mata ketika terpapar substansi tertentu.
Sementara inflamasi mata posterior terjadi ketika peradangan terjadi di bagian dalam kelopak, dekat dengan mata. Kelenjar minyak yang tidak berfungsi optimal di belakang folikel kelopak mata bisa memicu terjadinya peradangan jenis ini.
Baca Juga
Peradangan kelopak mata bisa terdeteksi dengan mudah karena menyebabkan mata iritasi dan bisa berpengaruh pada penglihatan. Beberapa gejala terjadinya blefaritis adalah:
Ketika muncul gejala-gejala ini, sebaiknya segera cari pertolongan medis agar dapat ditangani secepat mungkin.
Pada sebagian besar kasus, pemeriksaan mata sudah cukup untuk mendiagnosis kondisi blefaritis. Dokter akan melihat bagian kelopak mata dengan kaca pembesar khusus untuk mengetahui apakah ada jamur, virus, atau bakteri penyebab infeksi.
Apabila ada gejala infeksi, dokter akan mengambil sampel cairan mata dan memeriksanya lebih detil di laboratorium. Beberapa cara untuk mengatasi blefaritis adalah:
Jika blefaritis tidak terlalu parah, langkah penanganan awal di rumah bisa dengan melakukan kompres hangat atau mencuci mata sehingga peradangan bisa berkurang. Namun hal ini harus mempertimbangkan apakah terjadi infeksi di kelopak mata atau tidak.
Apabila blefaritis tidak disertai infeksi, dokter akan meresepkan steroid, obat tetes mata, atau salep untuk mengurangi peradangan. Selain itu, dokter juga bisa meresepkan obat tetes mata yang melubrikasi untuk menghentikan iritasi akibat mata kering.
Jika peradangan blefaritis terjadi karena infeksi, maka dokter akan meresepkan antibiotik dalam bentuk pil, salep, atau cair. Tujuannya untuk mencegah infeksi menyebar lebih jauh dari kelopak mata.
Beberapa langkah penanganan blefaritis di atas bisa ampuh mencegah infeksi terjadi semakin parah. Namun jika dibiarkan, ada kemungkinan terjadi komplikasi akibat blefaritis.
Beberapa risiko komplikasi yang mungkin terjadi seperti:
Ketika terjadi blefaritis, rasanya sungguh tidak nyaman, nyeri, dan mengganggu penglihatan. Sayangnya, terkadang kondisi ini tidak dapat dihindari. Namun, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya blefaritis seperti:
Baca Juga
Dari cara pencegahan di atas, rajin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun juga merupakan salah satu cara menghindari terjadinya blefaritis. Selain itu, kenakan pelindung mata jika berada di tempat yang berangin, berdebu, atau kotor. Ini bisa mengurangi risiko reaksi alergi di kelopak mata.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Setelah berhasil menjalani pengobatan untuk kanker testis yang diidapnya, pesepakbola muda asal Inggris, Max Taylor, diangkat ke skuad utama Manchester United. Seperti apa gejala dan pengobatan kanker testis?
27 Nov 2019
Tentu Anda sering mendapati belek alias kotoran mata ketika bangun di pagi hari. Kondisi ini normal, tapi Anda juga harus waspada jika belekan tidak seperti biasa.
22 Apr 2021
Obat varikokel yang biasa diberikan biasanya berfungsi sebagai pereda nyeri, seperti paracetamol. Lantas, bagaimana cara mengobati varikokel agar sembuh?
22 Feb 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved