Anoreksia merupakan gangguan makan yang dapat mengancam jiwa. Beberapa tandanya adalah kelaparan dan penurunan berat badan yang berlebihan. Gejala anoreksia meliputi penurunan berat badan yang cepat, tetap diet saat kurus, takut gemuk, kebiasaan makan aneh, merasa gemuk, dan sebagainya.
8 Apr 2019
Anoreksia merupakan gangguan makan yang dapat mengancam jiwa.
Table of Content
Anoreksia nervosa, atau yang biasa disebut sebagai anoreksia, merupakan gangguan makan yang dapat mengancam jiwa. Beberapa contoh tanda penyakit ini adalah kelaparan dan penurunan berat badan yang berlebihan.
Advertisement
Gangguan makan jenis ini dapat didiagnosis saat seseorang memiliki berat sekitar 15% lebih rendah dari kondisi ideal. Penurunan berat yang berlebihan pada penderita tentunya dapat menyebabkan masalah kesehatan yang berbahaya, bahkan mengancam kematian.
Anoreksia sendiri berarti ‘kehilangan nafsu makan’. Namun, definisi ini banyak disalahartikan oleh beberapa orang yang merasa lapar, tetapi menolak makan. Penderita anoreksia sendiri sangat takut mengalami kenaikan berat badan atau menjadi gemuk.
Bahkan di kondisi tubuh yang sudah kurus, mereka tetap menganggap diri gemuk. Orang-orang seperti ini akan mencoba untuk memperbaiki yang mereka rasakan, sehingga mulai membatasi makanan dan melakukan olahraga secara berlebihan.
Anoreksia lebih sering terjadi pada wanita ketimbang pria. Risiko dapat dialami oleh model, aktris, penari, dan atlet yang mementingkan penampilan atau berat badan sebagai sesuatu yang penting.
Penderita gangguan ini cenderung memiliki prestasi yang tinggi, bekerja keras dalam pekerjaan atau kegiatan lainnya. Mereka sangat perfeksionis sehingga mudah terserang gangguan seperti stres, obsesif, cemas, dan depresi.
Baca Juga
Gejala anoreksia dapat dimulai semenjak pubertas, tetapi dapat juga berkembang kapan saja. Berikut ini merupakan gejala-gejala anoreksia:
Para ahli sendiri belum dapat mengetahui secara pasti penyebab anoreksia ini. Namun penelitian menunjukkan bahwa adanya kombinasi ciri kepribadian tertentu seperti emosi, pola pikir, dan faktor biologis serta lingkungan, dapat memicu anoreksia.
Perasaan rendah diri, cemas, marah, dan kesepian dapat menyebabkan anoreksia semakin parah. Selain itu, munculnya gangguan makan ini juga dapat disebabkan karena obsesi penderita untuk memiliki berat badan seperti yang dimiliki orang lain. Tekanan dari lingkungan yang juga ikut membandingkan diri mereka dengan orang lain, turut berkontribusi dalam munculnya anoreksia.
Gangguan makan ini juga dapat dipengaruhi karena adanya perubahan hormon yang mengontrol tubuh dan pikiran untuk menjaga suasana hati, nafsu makan, cara berpikir, dan ingatan yang dapat menumbuhkan gangguan makan.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Polifagia adalah kondisi lapar berlebihan walau Anda mungkin sudah menutupinya dengan konsumsi makanan. Polifagia berbeda dengan peningkatan nafsu makan biasa maupun binge eating. Penyebab polifagia pun beragam, mulai dari diabetes, PMS, hingga pola makan tak sehat.
Anoreksia geriatri adalah kondisi lansia mengalami penurunan nafsu makan. Keadaan ini dapat menyebabkan lansia kekurangan nutrisi sehingga menjadi mudah lelah, tulang rapuh.
Penyanyi ternama, Camila Cabello, baru-baru ini mengungkapkan perlawanannya terhadap body shaming. Body shaming memang berefek buruk, karena dapat menyebabkan korbannya menderita gangguan mental, termasuk anoreksia, yang merupakan gangguan makan. Selain anoreksia, ada beberapa gangguan makan lain, yang harus Anda ketahui gejalanya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Veranita
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved