Lebih Banyak Dialami Pria, Apa Gejala Ankylosing Spondylitis?

Salah satu jenis peradangan sendi langka adalah ankylosing spondylitis atau AS. Umumnya, gejala ankylosing spondylitis pertama kali muncul di punggung bagian bawah dan menjalar ke leher atau persendian di bagian tubuh lain.

Dalam jangka panjang, AS dapat menyebabkan tulang-tulang kecil di tulang punggung menjadi lengket. Konsekuensinya, tulang belakang menjadi tidak fleksibel dan postur tubuh pun membungkuk.

Gejala ankylosing spondylitis

Ketimbang perempuan, laki-laki lebih rentan mengalami ankylosing spondylitis. Umumnya, gejala awal mulai muncul ketika menginjak usia dewasa. Beberapa tanda-tanda seseorang mengalami radang sendi cukup langka ini adalah:

1. Kram perut dan diare

Ada juga gejala lain berupa peradangan usus dengan munculnya tanda-tanda seperti sakit perut, kram, dan juga diare. Terkadang, gejala ini muncul sebagai efek samping konsumsi obat anti-peradangan nonsteroid yang dikonsumsi pasien AS.

2. Pusing dan napas sesak

Ketika peradangan sudah semakin parah, pasien AS bisa mengalami masalah pada jantungnya. Salah satunya adalah peradangan kronis di sekitar pembuluh darah aorta (aortitis). Umumnya, gejala ini muncul setelah penyakit berlangsung beberapa tahun.

Konsekuensi dari kondisi ini adalah napas jadi tersengal-sengal, disertai dengan nyeri dada dan pusing. Untuk mengetahui secara pasti, sebaiknya lakukan pemeriksaan imaging sehingga bisa terdeteksi sejak awal jika ada yang tidak beres.

3. Nyeri sendi selain tulang belakang

Gejala paling awal ankylosing spondylitis adalah nyeri tulang belakang. Namun, bisa juga nyeri ini terasa di area lain seperti pinggang, pergelangan kaki, siku, luutt, pundak, bahkan rahang sekalipun. Peradangan bisa menyebar dari tulang punggung ke bagian tubuh lainnya.

4. Nyeri tumit

Orang dalam kondisi AS akan merasakan nyeri semakin signifikan pada area tubuh ketika persendian bertemu dengan tulang. Ini disebut dengan enthesitis. Contohnya adalah tendon Achilles di bagian belakang tumit dan juga plantar fascia di bawah tumit.

5. Nyeri dada

Sensasinya mirip seperti angina yang terjadi utamanya saat seseorang menarik napas panjang. Lebih detail lagi, pada orang dengan kondisi ankylosing spondylitis, persendian di antara tulang rusuk dan tulang punggung mengalami peradangan. Akibatnya, kemampuan dada mengembang sempurna terhambat.

6. Tubuh terasa lesu

Bukan lesu biasa, namun orang dengan kondisi ini bisa merasakan lesu yang membuat kewalahan. Gejala ini tidak spesifik, namun bisa jadi sinyal bahwa terjadi peradangan di dalam tubuh. Ini berkaitan pula dengan rasa nyeri. Saat menahan sakit, tubuh akan kelelahan dan sulit tidur lelap.

7. Postur tubuh berubah

Pada beberapa kasus, tulang punggung bisa menjadi kaku dan membuatnya tidak fleksibel. Maka, postur tubuh pun bisa menjadi semakin bungkuk. Tak hanya itu, masalah pada tulang belakang ini juga bisa menekan sumsum tulang belakang dan saraf di sekitarnya.

8. Mata kemerahan

Pasien ankylosing spondylitis bisa saja mengalami peradangan di area mata. Setidaknya 30% orang yang menderita AS bisa merasakan radang di mata, disebut dengan iritis atau uveitis. Mata akan tampak kemerahan, terasa nyeri, berair, sensitif terhadap cahaya terang, hingga penglihatan tampak kabur.

Apa penyebabnya?

Kondisi ankylosing spondylitis tidak memiliki penyebab spesifik. Namun, faktor genetik bisa saja turut mengambil berperan. Umumnya, orang dengan gen yang disebut HLA-B27 punya risiko tinggi menderita penyakit ini.

Selain itu, ada beberapa faktor risiko lain yang juga perlu diperhitungkan, seperti:

• Jenis kelamin

Pria lebih rentan mengalami ankylosing spondylitis dibandingkan dengan perempuan

• Usia

Gejala awal biasanya terjadi pada akhir fase remaja atau ketika baru menginjak usia dewasa

Jangan tunda penanganan ke dokter ketika mengalami rasa nyeri di punggung bagian bawah atau bokong. Perlahan namun pasti, rasa nyeri ini bisa menjadi semakin parah dan menjalar ke area sekitarnya.

Kenali pula ciri-cirinya, rasa nyeri jadi kian parah saat pagi hari. Bahkan, bisa membangunkan Anda dari tidur lelap di tengah malam.

Kerap kali, rasa nyeri akan mereda ketika tubuh berolahraga. Namun saat sedang diam atau beristirahat, nyeri kembali timbul.

Catatan dari SehatQ

Tak kalah penting, segera periksakan diri ke dokter spesialis mata apabila mengalami gejala ankylosing spondylitis berupa mata tampak merah dan terasa nyeri, disertai dengan kaburnya penglihatan serta sensitivitas terhadap cahaya.

Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar gejala tak terduga dari ankylosing spondylitis lainnya, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.