Gejala Alzheimer yang dialami penderitanya sangat beragam, namun bisa dikelompokkan ke beberapa payung - seperti gangguan daya ingat, gangguan berpikir, hingga perubahan kepribadian. Alzheimer pun tidak memiliki obat yang bisa menyembuhkan, namun dokter bisa membantu memperlambat gejala-gejala tersebut.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
25 Apr 2023
Gejala alzheimer yang dialami akan sangat beragam, terutama gangguan daya ingat dan berpikir
Table of Content
Salah satu penyakit yang menghantui orang usia lanjut adalah Alzheimer. Penyakit ini dapat menggerogoti dan mendegenerasi sel otak penderitanya, di mana sel tersebut kemudian menjadi mati. Karena sel otak menjadi mati, gejala Alzheimer pun dapat berupa masalah-masalah kognitif seperti gangguan daya ingat, sulit berpikir dan bernalar, hingga sulit membuat keputusan.
Advertisement
Alzheimer dapat menimbulkan masalah psikologis, seperti depresi, gangguan mood, hingga delusi. Orang dengan Alzheimer kemudian akan sulit menjalankan aktivitas mendasar, termasuk mandi dan berpakaian. Simak penjelasan lebih lanjut mengenai ciri-ciri penyakit alzheimer berikut ini.
Secara umum, gejala alzheimer meliputi:
Memang menjadi hal yang normal jika seseorang lupa akan hal-hal kecil, seperti nama kenalan yang baru ditemui. Namun, gangguan memori pada penderita Alzheimer akan terus-menerus terjadi dan bisa memburuk. Hal ini cenderung dapat mengganggu aktivitas mereka di rumah dan pekerjaan.
Berkaitan dengan gangguan daya ingat, penderita Alzheimer akan menunjukkan tanda-tanda berikut ini:
Gejala awal Alzheimer yang umum lainnya yakni kesulitan berkonsentrasi dan berpikir, khususnya yang berkaitan dengan konsep abstrak seperti angka-angka. Hal ini akan memengaruhi kemampuan penderitanya untuk menjalankan fungsi finansial, termasuk mengatur keuangan dan membayar tagihan tepat waktu.
Penderita Alzheimer akan mulai menunjukkan kesulitan dalam melakukan aktivitas yang sekuensial, seperti memasak. Pada kasus di mana Alzheimer kian parah, penderitanya akan lupa untuk menjalankan tugas yang sangat mendasar, seperti berpakaian dan mandi.
Alzheimer juga menyebabkan penderitanya sulit menghasilkan keputusan yang tepat. Contoh kecilnya yakni saat memilih pakaian, di mana mereka akan mengenakan pakaian yang kurang sesuai untuk di interaksi sosial.
Alzheimer dapat memengaruhi sel-sel yang ada di otak. Akibatnya, penderita penyakit Alzheimer pun mengalami perubahan dalam kepribadian dan perilaku mereka. Gejala Alzheimer tersebut, termasuk:
Lebih spesifik, ciri-ciri penyakit Alzheimer dibagi menjadi tiga berdasarkan tingkat keparahannya. Simak penjelasannya di bawah ini.
Gejala Alzheimer biasanya mulai terdeteksi pada tahap demensia ringan. Seperti apakah gejala awal Alzheimer?
Penderita Alzheimer akan sulit sekali mengingat informasi baru atau kejadian baru. Biasanya, penderita perlu menanyakan hal yang sama berulang-ulang kali walau sudah pernah dijawab.
Mengatur acara keluarga menjadi hal yang sulit dilakukan penderita. Demikian juga dengan mengatur keuangan.
Orang-orang terdekat mungkin akan menyadari bahwa penderita kerap membuat keputusan yang aneh karena keputusan tersebut di luar kebiasaannya.
Penderita Alzheimer bisa saja menjadi lebih pendiam dan terlihat lemah dalam situasi sosial tertentu, atau malah jadi pemarah dan lebih sensitif. Penderita juga seringkali tampak tidak termotivasi untuk menyelesaikan rutinitas sehari-hari.
Komunikasi menjadi sulit dilakukan karena penderita sukar mengingat kata-kata tertentu dan kemampuan berbahasanya mengalami penurunan.
Karena sering lupa, penderita jadi kerap tersesat di jalan bahkan di tempat-tempat yang sebenarnya sudah familiar. Selain itu, penderita Alzheimer bisa pula kerap kehilangan barang akibat lupa di mana meletakkan atau menyimpannya.
Penyakit Alzheimer akan semakin jelas seiring timbulnya gejala-gejala di tahap demensia sedang sebagai berikut:
Gejala penyakit Alzheimer tahap menengah yang pertama adalah sering mengalami kebingungan. Sebagai contoh, penderita mendadak tidak ingat dirinya sedang berada di mana, tidak ingat hari dan tanggal berapa. Selain itu, penderita juga mulai kesulitan mengenali kerabat atau teman-temannya.
Ciri-ciri penyakit Alzheimer ini muncul karena penderita mengalami kesulitan mengingat lokasi dirinya berada maupun tempat-tempat yang sebetulnya sering dikunjungi. Jika sudah muncul gejala ini, penderita sebaiknya ditemani karena berisiko tersesat dan hilang saat keluar rumah sendirian.
Penderita mulai lupa akan sejarah hidupnya sendiri dan tidak ingat data-data pribadi seperti alamat rumah dan nomor telepon. Selain itu mereka juga akan sering sekali mengulang cerita yang sama.
Gejala alzheimer yang satu ini timbul karena penderita lupa cara melakukan hal-hal rutin dan sederhana. Misalnya, mandi, menggunakan toilet, mengenakan pakaian yang sesuai, memasak, dan sebagainya.
Penderita Alzheimer juga akan merasakan gejala berupa perubahan kepribadian dan perilaku. Misalnya, menjadi selalu curiga ada yang mencuri barang-barangnya, melihat atau mendengar hal-hal yang sebenarnya tidak ada, beberapa pederita bahkan berubah menjadi kasar dan agresif.
Baca Juga
Pada tahap akhir, penyakit Alzheimer akan menyebabkan penderita mengalami gejala-gejala di bawah ini:
Belum ada obat yang bisa menyembuhkan Alzheimer. Namun, dokter dapat meresepkan obat-obatan untuk memperlambat gejala Alzheimer. Dokter juga mungkin akan meresepkan obat untuk atasi masalah psikologis, seperti antidepresan.
Obat-obat penghambat kolinesterase atau cholinesterase inhibitors bekerja dengan meningkatkan komunikasi antarsel di otak, dengan menahan senyawa kimia penting yang terganggu oleh Alzheimer. Obat ini juga diyakini meredakan gejala neuropsikiatri, seperti rasa gelisah dan depresi.
Ada beberapa contoh penghambat kolinesterase yang bisa diresepkan, misalnya:
Memantine bekerja pada jaringan komunikasi sel otak lain, serta membantu memperlambat gejala Alzheimer tingkat sedang hingga berat. Pada beberapa kasus, dokter akan meresepkan memantine yang dikombinasikan dengan obat-obatan penghambat kolinesterase.
Gejala Alzheimer juga dapat berupa gangguan psikologis, seperti depresi, halusinasi, perasaan jengkel dan gelisah (agitasi), hingga sifat agresif. Untuk itu, dokter terkadang akan meresepkan obat golongan antidepresan, anticemas, dan antipsikotik - demi meredakan gejala tersebut.
Baca Juga
Untuk memetakan lebih mudah perbedaan antara demensia (sindrom) dan Alzheimer (jenis penyakit), mari kita tarik garis lurus. Berbeda dengan penyakit, sindrom adalah beberapa gejala tanpa diagnosis definitif. Gejala-gejala demensia berpengaruh pada fungsi mental kognitif, seperti bagaimana seseorang memahami konsep sebab-akibat, kepribadian, mood, hingga daya ingat.
Hal ini sama dengan orang yang mengalami radang tenggorokan, yaitu mengalami demam, flu, hingga batuk yang dirasakan. Namun, tidak ada diagnosis apa pemicunya.Sama halnya dengan demensia.
Penderitanya akan merasakan gejala-gejala penurunan fungsi otak namun penyebabnya bisa beragam. Alzheimer adalah salah satu kondisi penyakit yang bisa memicu demensia. Bahkan, Alzheimer menyumbang 50-70% dari seluruh kasus demensia.
Perbedaan lainnya adalah peluang kesembuhan. Alzheimer adalah penyakit degeneratif yang hingga kini belum bisa disembuhkan. Namun, demensia bisa saja diobati atau menjadi lebih ringan lewat pengobatan seperti konsumsi vitamin.
Penyakit ini tidak bisa disembuhkan maupun dicegah. Jadi, dengan memahami apa itu Alzheimer, keluarga dan orang-orang terdekat penderita diharap lebih waspada untuk mengenali gejalanya sekaligus mempersiapkan perawatan yang sesuai.
Gejala Alzheimer dapat terjadi karena sel-sel otak yang rusak dan kemudian menjadi mati. Obat-obatan dari dokter belum mampu menyembuhkan penyakit ini. Namun, obat-obatan di atas bisa membantu meredakan gejala dan memperlambat keparahan Alzheimer.
Untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai ciri-ciri penyakit Alzheimer, Anda bisa chat dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang juga di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Arif Putra
Referensi
Artikel Terkait
Insomnia adalah salah satu gangguan tidur pada lansia yang umum terjadi. Bagaimana cara mengatasinya?
1 Des 2022
Penyakit degeneratif adalah kondisi medis yang terjadi saat fungsi dan struktur jaringan memburuk seiring berjalannya waktu. Apa saja macam-macam penyakit degeneratif?
3 Des 2019
Penyakit Alzheimer dimulai setidaknya 10 tahun sebelum gejala-gejala umum muncul. Untuk mencegah Alzheimer terjadi, Anda dapat melakukan tes darah. Hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa melakukan tes darah dapat mendeteksi Alzheimer hingga 16 tahun sebelum gejala Alzheimer muncul.
14 Mei 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved