Gegar otak ringan umumnya terjadi saat cedera kepala. Gejala harus diatasi sedini mungkin, untuk mencegah dampaknya semakin parah setelah kepala terbentur.
2023-03-30 12:27:07
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Gegar otak ringan merupakan salah satu cedera kepala ringan
Table of Content
Sebagian besar kasus cedera kepala yang terjadi umumnya merupakan gegar otak ringan. Gegar otak ringan merupakan cedera kepala ringan yang dapat disebabkan karena terjatuh, kecelakaan lalu lintas, dan kecelakaan dalam olahraga, yang menyebabkan otak bergerak secara cepat ke belakang dan depan akibat efek pantulan pada tulang tengkorak. Hal ini menyebabkan terjadinya kerusakan pada sel otak.
Advertisement
Tanda-tanda gegar otak biasanya muncul dalam beberapa menit atau beberapa jam setelah cedera kepala. Namun tak jarang, gejalanya baru muncul berhari-hari setelah cedera kepala. Berikut adalah gejala yang perlu Anda waspadai:
Salah satu hal utama yang perlu diperhatikan setelah cedera kepala adalah perubahan perilaku normal mereka, seperti banyak menangis, perubahan dalam kebiasaan makan atau tidur, atau kehilangan minat pada banyak bedan dan seseorang.
Jatuh adalah penyebab paling umum dari gegar otak. Ketika mengalami benturan kepala saat berolahraga atau bermain, Anda harus sesegera mungkin memerhatikan adanya gejala gegar otak ringan atau tidak.
Kebanyakan orang biasanya pulih sepenuhnya setelah gegar otak. Namun apabila Anda mulai merasakan hal-hal yang tidak biasa setelah cedera, sebaiknya Anda segera menemui dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Edukasi anak Anda untuk melaporkan adanya sakit kepala atau tekanan pada kepala, mual, muntah, gangguan keseimbangan, pandangan kabur, kehilangan ingatan, dan merasa tidak enak badan setelah jatuh ataupun terbentur. Jika mereka sedang bertanding, anjurkan mereka untuk berhenti sebentar saat mengalami cedera ini dan kunjungi dokter untuk menjalani pemeriksaan menyeluruh.
Anak Anda dapat kembali bertanding setelah mendapatkan izin dari dokter. Walaupun gejala yang dialami ringan, jangan menentukan sendiri tingkat keparahan gegar otak yang dialami oleh anak Anda. Gejala gegar otak dapat terjadi beberapa waktu setelah kejadian.
Untuk mengurangi risiko anak mengalami gegar otak ringan, Anda dapat bekerja sama dengan pelatih olahraga di sekolah untuk mengingatkan bahaya benturan kepala dan pentingnya menggunakan alat pelindung pada olahraga yang membutuhkan kontak.
Selain itu, Anda dapat mengingatkan pentingnya melaporkan kejadian benturan kepala dan memberikan waktu yang cukup untuk penyembuhan. Dari sisi anak, pastikan mereka mematuhi peraturan yang diberikan oleh pelatih olahraga dan menjunjung tinggi sportivitas saat bertanding.
Jika anak Anda melakukan olahraga yang rentan terjadi benturan kepala atau banyak terdapat kontak fisik, pastikan ia menggunakan helm pelindung (jika diperbolehkan) untuk mencegah terjadinya trauma kepala berat. Dengan menggunakan helm, setidaknya anak Anda dapat terlindungi dari benturan-benturan yang dapat berakibat buruk pada kepala mereka.
Bila anak Anda dipastikan mengalami gegar otak ringan, beberapa hal berikut dapat dilakukan untuk membantu pemulihan gejala gegar otak yang dialami:
Dalam keadaan tertentu, seorang anak yang mengalami gegar otak ringan dapat mengalami sindrom post-concussion. Sindrom ini dapat berlangsung selama beberapa bulan setelah gegar otak. Gejala-gejala yang dapat dialami, yaitu sakit kepala, pusing, gangguan daya ingat dan konsentrasi, perubahan perilaku, gelisah, hingga depresi. Jika gejala gegar otak ringan masih dialami dalam jangka waktu 3 bulan, datanglah ke dokter untuk mendapat evaluasi lebih lanjut dan penanganan yang tepat.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Sebagai organ inti yang menjadi pusat pengaturan berbagai fungsi tubuh, cedera otak yang dialami seseorang dapat membahayakan nyawa penderitanya.
Pusing, mual, dan lemas adalah gejala gangguan kesehatan yang tidak terlalu mengkhawatirkan. Meski demikian, Anda tak boleh menyepelekannya dan harus segera menemui dokter jika tak kunjung membaik.
Gegar otak adalah cedera pada otak yang menyebabkan otak berhenti berfungsi secara normal untuk sementara atau permanen. Cedera otak pada anak biasanya disebabkan oleh beberapa jenis trauma pada kepala, seperti jatuh di kepala atau mengalami kecelakaan mobil.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Veranita
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved