Diabetes melitus adalah penyakit kencing manis atau sakit gula, yang diakibatkan oleh tingginya kadar gula darah. Tak hanya membatasi gula, pasien diabetes juga wajib melainkan total kalori yang dikonsumsi dan menjalani pola hidup sehat.
4.34
(76)
3 Mei 2019
Ditinjau oleh dr. Widiastuti
Dengan rajin melakukan aktivitas fisik, Anda bisa menjauhkan diri dari risiko diabetes melitus
Table of Content
Diabetes melitus, yang juga dikenal sebagai kencing manis serta sakit gula, merupakan penyakit akibat tingginya kadar gula darah. Karena selalu dikaitkan dengan gula, banyak yang kemudian salah kaprah dan menilai penderita penyakit diabetes harus benar-benar menghentikan konsumsi makanan serta minuman manis.
Advertisement
Orang dengan diabetes memang wajib membatasi asupan gula, tapi bukan berarti tidak boleh mengonsumsi makanan dan minuman manis sama sekali. Yang harus dibatasi pun bukan hanya gula, melainkan total kalori.
Sebagian besar kalori yang dikonsumsi manusia, diubat menjadi glukosa, sebagai sumber energi. Pada tubuh orang sehat, glukosa secara otomatis diserap oleh sel-sel. Tubuh kemudian menggunakan insulin yang dihasilkan oleh sel B pankreas, untuk membuka reseptor sel.
Dengan demikian, glukosa bisa memasuki sel tubuh. Sementara itu, pada tubuh penderita diabetes, terjadi resistensi terhadap insulin, sehingga gula tidak bisa terserap.
Kelebihan gula tersebut terkumpul dalam aliran darah. Dalam jangka panjang, tumpukan gula berpotensi menyebabkan komplikasi. Dr. Budiman Darmowidjojo, Sp.PD dari Divisi Endokrinologi dan Metabolisme Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta mengatakan, yang berbahaya bukanlah gula darah yang tinggi, tapi komplikasi yang ditimbulkannya.
Semakin hari, penderita diabetes semakin banyak. Setiap tahun, komplikasi penyakit ini membunuh 3 juta orang di seluruh dunia. Kebanyakan penderita meninggal akibat penyakit jantung, gagal ginjal, stroke, atau kanker.
Untuk mencegah diabetes dan komplikasinya, Anda bisa melakukan langkah-langkah berikut ini.
Memiliki penyakit diabetes bukan berarti harus puasa karbohidrat seumur hidup. Anda bisa memilih karbohidrat yang kaya serat dan bisa dicerna tubuh secara perlahan, seperti gandum utuh, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Beras merah lebih direkomendasikan sebagai pengganti beras putih. Pasien juga diperbolehkan makan buah-buahan manis. Yang penting jangan melebihi takaran. Dokter dan pakar gizi bisa memberi panduan diet harian dan jenis makanan yang baik untuk Anda.
Tidak perlu muluk-muluk. Penurunan bobot setengah atau satu kilogram saja cukup, untuk memperbaiki kemampuan tubuh menggunakan insulin. Sebagai langkah awal, kurangi gula dan kalori dalam setiap santapan Anda.
Terlalu lama tidur, sama buruknya dengan kurang tidur. Selain badan menjadi loyo dan dorongan untuk olahraga menurun, tidur berlebihan atau malah kurang dari 7-8 jam par hari, bisa meningkatkan nafsu untuk mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat. Oleh karena itu, pastikan Anda tidur dengan cukup.
Tak perlu memaksakan diri ikut olahraga yang sedang menjadi tren. Pilih aktivitas fisik kesukaan Anda, entah itu jalan kaki, bersepeda, menari, atau sekadar lari di tempat. Lakukan setengah jam sehari. Dalam waktu singkat, Anda akan merasakan manfaatnya, yaitu penurunan risiko penyakit kardiovaskuler, kolesterol, tekanan darah, dan berat tubuh.
Dengan melakukan pemeriksaan harian ini, Anda bisa memonitor efek makanan, dan aktivitas harian terhadap kadar gula darah. Jika meningkat, perketat diet dan tingkatkan aktivitas fisik.
Pada penderita diabetes, stres bisa meningkatkan kadar gula darah. Berbagai metode relaksasi, termasuk meditasi dan yoga, bisa jadi pilihan.
Pastikan Anda mengurangi kadar garam pada masakan yang akan disantap.Secara umum, penderita diabetes tidak boleh mengonsumsi lebih dari 2.300 miligram garam per hari. Dokter bisa memberikan hitungan berbeda, sesuai umur, berat badan, dan sebagainya.
Penyakit jantung merupakan komplikasi yang paling sering ditemui pada pasien diabetes. Oleh karena itu, sebaiknya Anda menjalani pemeriksaan jantung secara teratur.
Lecet dan lebam sekecil apapun bisa berakibat buruk pada pasien diabetes. Sebab, penyakit ini membuat penyembuhan luka menjadi sangat lambat.
Baca Juga
Pasien diabetes yang merokok, memiliki kemungkinan 2 kali lebih besar untuk meninggal lebih cepat, ketimbang yang tidak merokok.
Anda boleh makan buah beri, ubi, ikan yang mengandung asam lemak omega-3, dan sayur-sayuran. Hindari jenis makanan dengan lemak jenuh.
Kunjungi dokter 2-4 kali setahun. Penderita yang menggunakan suntikan insulin, direkomendasikan untuk memeriksakan kondisinya lebih sering.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Teknik permainan bola kasti meliputi teknik melempar, menangkap, berlari, dan penguasaan lapangan itu sendiri. Berikut ini penjelasan lengkapnya.
Adu panco adalah olahraga yang dilakukan dengan mengadu kekuatan lengan antara dua orang. Olahraga panco rawan menyebabkan cedera jika tidak dilakukan dengan benar. Salah satu jenis cedera yang paling umum akibat adu panco adalah patah tulang lengan atas.
Manfaat jantung pisang terbukti baik untuk menjaga kesehatan. Beberapa di antaranya mulai dari membantu meredakan infeksi, hingga mengurangi perdarahan saat menstruasi.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Pany
Dijawab oleh dr. Zulham Effendy
Dijawab oleh dr. Sylvia V
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved