Gatal setelah melahirkan umumnya terjadi akibat perubahan hormon sekaligus stres. Anda bisa mengatasinya dengan istirahat yang cukup dan melakukan kompres dingin.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
28 Agt 2023
Perut gatal setelah melahirkan biasanya terjadi karena perubahan hormon dan stres menghadapi perubahan sebagai ibu baru
Table of Content
Fase menjadi seorang ibu setelah mengandung selama sekitar 9 bulan tentu bukan hal yang mudah. Ada begitu banyak perubahan yang dirasakan seorang ibu, mulai dari kondisi fisik, hormon, hingga mental. Salah satu yang bisa membuat kurang nyaman adalah rasa gatal setelah melahirkan.
Advertisement
Gatal atau biduran setelah melahirkan ini mungkin kerap dianggap angin lalu oleh para ibu baru. Bagaimana tidak, fokus mereka pasti tersita untuk bayi mungil yang sangat membutuhkan perhatian penuh.
Baca Juga
Rupanya, gatal setelah melahirkan sangat erat kaitannya dengan perubahan hormon di tubuh wanita setelah melahirkan. Hal ini memicu dilepaskannya protein bernama histamin ke aliran darah.
Histamin adalah zat kimia yang memang dihasilkan oleh sel-sel tubuh ketika ada reaksi alergi atau infeksi. Pada dasarnya, histamin ini bekerja dengan cara melawan bakteri yang dianggap mengancam.
Itulah sebabnya tubuh bisa bereaksi secara negatif, mulai dari kulit kemerahan, bengkak, hingga gatal setelah melahirkan. Setidaknya 20% wanita akan mengalami biduran setelah melahirkan. Rasa gatal ini bisa muncul di lengan, punggung, hingga kaki.
Penyebab lain terjadinya gatal setelah melahirkan bisa jadi akibat stres, obat tertentu, kulit terpapar temperatur ekstrem, hingga faktor alergen dari makanan yang dikonsumsi.
Selain itu, gejala munculnya biduran setelah melahirkan ini di antaranya:
Terkadang, rasa gatal ini bisa terasa sejak trimester ketiga. Contohnya adalah kasus seorang wanita berusia 26 tahun yang mengeluhkan gatal setelah lima hari melahirkan. Area yang mengalami gatal adalah bagian perut hingga paha.
Hal ini dirasakannya sebenarnya sejak pekan terakhir kehamilan namun kala itu tidak ada tanda-tanda seperti kulit kemerahan atau peradangan.
Dari hasil penelitian, diketahui bahwa selain hormon, hal lain yang juga memicu terjadinya gatal setelah melahirkan adalah perubahan kondisi fisiologis kulit.
Bayangkan saja seberapa elastisnya bagian kulit di tubuh wanita terutama perut dan paha ketika mengandung. Pada banyak orang, kulit mereka memang bisa kembali seperti semula dan mungkin hanya menyisakan stretchmark.
Namun pada sebagian orang lainnya, perubahan drastis kondisi fisiologis kulit ini dapat memicu gatal setelah melahirkan.
Terlepas dari betapa tidak nyamannya mengalami gatal setelah melahirkan, hal ini tidaklah berbahaya. Biasanya, gatal atau biduran setelah melahirkan ini dapat sembuh setelah 4-6 minggu.
Pada kasus yang benar-benar parah, memang bisa saja terjadi reaksi alergi anafilaksis yang berpengaruh terhadap seluruh tubuh hingga menghambat pernapasan. Namun hal ini sangat langka.
Sebagian besar kasus gatal setelah melahirkan terjadi di area kulit tertentu saja.
Tentu perlu support system yang betul-betul solid di sekitar seorang ibu yang baru saja melahirkan. Selain semua perubahan drastis pada tubuh dan tanggung jawabnya yang bertambah, dukungan sekitar juga tak kalah penting.
Meski kasat mata, jangan pernah sepelekan betapa rentannya kondisi mental ibu yang baru melahirkan. Sebisa mungkin, buat mereka merasa nyaman, termasuk apabila mereka merasakan gatal setelah melahirkan.
Beberapa cara mengatasi gatal setelah melahirkan di antaranya:
Bukan mustahil bagi seorang ibu baru untuk mendapatkan istirahat yang cukup. Ambil giliran dengan orang terdekat untuk bersama-sama menjaga si bayi. Artinya, tugas ibu bukan untuk siaga 24 jam tanpa istirahat.
Jika bayi masih mengonsumsi ASI pun, bisa diakali dengan memberikan ASI perah agar sang ibu bisa beristirahat dengan optimal. Istirahat dapat mengurangi stres dan kelelahan fisik seorang ibu.
Coba beri kompres dingin pada area yang mengalami gatal setelah melahirkan. Cara ini bisa mendistraksi keinginan untuk menggaruk bagian yang gatal.
Jika sudah berkonsultasi pada dokter, biasanya mereka akan meresepkan pengobatan berupa krim atau salep yang bisa meredakan rasa gatal pada kulit. Hal ini bisa meredakan iritasi pada area kulit tersebut.
Selain obat oles, obat minum antihistamin dan antiradang juga bisa mengurangi rasa gatal pada area kulit tertentu. Tapi ingat, sebaiknya konsultasikan dulu kepada dokter apa jenis obat yang aman untuk Anda konsumsi terutama jika masih menysui.
Meskipun ada bayi kecil yang betul-betul membutuhkan perhatian Anda, jangan lupakan perhatian pada diri sendiri. Sesibuk apapun, jangan lupa memastikan tubuh untuk minum banyak cairan, terutama jika Anda ibu menyusui.
Menjadi ibu baru sangat rentan dengan kondisi stres. Jangan ragu meminta bantuan pada orang sekitar untuk bersama-sama mengurus bayi kecil. It took a village to raise a child rasanya bukan sekadar ungkapan omong kosong, bukan?
Berdamailah dengan rasa stres, perhatikan tubuh Anda, dan jangan forsir tenaga ketika mengemban tugas baru ini. Rasa gatal setelah melahirkan memang sedikit banyak terjadi akibat perubahan hormon. Tapi mungkin saja, ini menjadi alarm bagi tubuh Anda untuk menarik napas, menenangkan diri, dan tidak lupa menyayangi diri sendiri.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Efek samping obat cacing cukup berbahaya jika cara minumnya sembarangan. Obat ini dapat mengakibatkan ginjal Anda...
2 Okt 2020
Menghilangkan stretch marks tidak dapat dilakukan dengan instan dan tidak bisa sepenuhnya dihilangkan. Untuk mengurangi stretch marks, nutrisi yang direkomendasikan antara lain: minyak kelapa, lidah buaya, gula, vitamin A, dan asam hialuronat.
2 Mei 2019
Penyebab janin belum masuk panggul tidak diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini bukan suatu bahaya, karena turunnya janin ke panggul bisa saja baru terjadi beberapa jam sebelum persalinan.
21 Sep 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved