Cercarial dermatitis adalah munculnya gatal setelah berenang akibat cacing parasit. Kontak dengan parasit ini bisa terjadi ketika berenang utamanya di perairan terbuka seperti kolam dangkal.Cacing parasit penyebab cercarial dermatitis ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman.
5
(2)
1 Sep 2020
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Cercarial dermatitis sering terjadi ketika Anda berenang di danau atau kolam alami
Table of Content
Cercarial dermatitis adalah munculnya gatal setelah berenang akibat cacing parasit. Kontak dengan parasit ini bisa terjadi ketika berenang utamanya di perairan terbuka seperti kolam dangkal. Meski tak bisa masuk ke aliran darah, cacing parasit penyebab cercarial dermatitis ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman.
Advertisement
Sebenarnya, inang dari cacing parasit ini adalah unggas air dan hewan pengerat. Setelah keluar lewat feses unggas yang telah terkontaminasi, cacing parasit akan mencari siput sebagai rumah selanjutnya. Setelah itu, barulah terjadi kemungkinan kontak langsung dengan kulit manusia.
Rasa gatal ketika mengalami cercarial dermatitis akan langsung terasa saat berada dalam air. Setelah itu, rasa gatal mulai menghilang dan tidak ada lagi ruam yang terlihat. Meski demikian, 10-15 jam sejak kontak pertama kali, ruam dan gatal akan kembali bermunculan.
Gejala lainnya yang menandai seseorang mengalami cercarial dermatitis adalah:
Sensasi gatal di kulit yang terkena cacing parasit bisa bertahan hingga beberapa hari. Umumnya, gatal setelah berenang ini akan hilang dalam waktu seminggu.
Penting untuk tidak menggaruk berlebihan area ruam yang terasa gatal. Jika tidak, ada kemungkinan terjadi infeksi kulit. Semakin sering seseorang berenang di air yang terkontaminasi, reaksi alergi cercarial dermatitis bisa memburuk. Beberapa orang juga lebih sensitif terhadap cacing parasit ketimbang orang lain.
Baca Juga
Sebenarnya, cacing parasit penyebab cercarial dermatitis tidak bisa menjadikan manusia sebagai inang mereka. Siklus hidup cacing parasit ini berputar dari hewan air ke siput, dan kembali berulang dengan siklus yang sama.
Namun seseorang bisa merasakan gatal setelah berenang apabila tanpa sengaja mengalami kontak dengan parasit ini saat mencari inang alaminya.
Fase siklus hidup cacing parasit penyebab cercarial dermatitis adalah:
Larva kecil yang disebut cercariae ini hanya memiliki waktu 24 jam untuk mencari inang demi menjaga keberlangsungan hidupnya. Itu sebabnya, ketika ada manusia berenang di air yang telah terkontaminasi, ada kemungkinan cacing parasit salah mengiranya sebagai inang berikutnya.
Bekas cercarial dermatitis terlihat serupa dengan gigitan serangga atau infeksi bakteri lain. Untuk mendiagnosisnya, dokter akan menanyakan apakah pernah berenang di perairan terbuka dalam waktu dekat.
Pada sebagian besar kasus, penderita cercarial dermatitis dapat mengobati ruam dan gatal sendiri di rumah, dengan menggunakan:
Dokter akan meresepkan krim sesuai dengan kondisi gatal dan ruam seseorang. Utamanya jika pasien baru berenang di perairan yang dangkal. Ini adalah tempat larva cacing parasit paling banyak ditemukan.
Anak-anak juga berisiko mengalami cercarial dermatitis jika berenang di perairan dangkal. Orang yang sudah pernah mengalami gatal setelah berenang ini juga rentan kembali merasakannya, bahkan dengan gejala yang lebih buruk.
Akan jauh lebih aman berenang di kolam renang khusus yang telah diberi klorin. Dengan demikian, risiko mengalami cercarial dermatitis pun jauh berkurang.
Advertisement
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Penyakit kulit pada bayi bisa terjadi karena sistem imun bayi belum berkembang dengan sempurna. Beberapa jenis penyakit kulit yang umum, di antaranya seperti biang keringat, eksim, hingga cacar.
Obat batuk berdarah disesuaikan berdasarkan penyebabnya. Namun, cara mengatasi batuk darah ini akan berfokus pada menghentikan perdarahan.
Setiap orang bisa saja mengalami vitiligo, yaitu munculnya area kulit dengan warna memudar atau cenderung berwarna putih.. Ada banyak jenisnya, mulai vitiligo ringan, segmental di satu area, hingga universal.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Sarah Fajriah
Dijawab oleh dr. Veranita
Dijawab oleh dr. Denny Sutanto
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved