Gatal-gatal saat hamil merupakan hal yang normal. Akan tetapi, Anda bisa melakukan beberapa cara mengatasi gatal saat hamil dengan cara memberikan kompres dingin hingga mengoleskan pelembap
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
13 Mei 2019
Gatal-gatal saat hamil di bagian perut terjadi akibat kulit yang meregang dan kering
Table of Content
Gatal-gatal saat hamil ditemukan pada 20 persen perempuan. Hal ini diakibatkan adanya perubahan pada hormon. Efeknya, kulit pun lebih sensitif dan muncul sensasi gatal.
Advertisement
Selain itu, seiring perut membesar, kulit pun meregang sehingga kering dan terasa gatal. Munculnya rasa gatal pada masa kehamilan tergolong normal.
Badan gatal saat hamil biasanya terasa di bagian perut, tangan, kaki, serta payudara.
Namun, dalam beberapa kondisi tertentu, salah satu keluhan ibu hamil ini bisa jadi indikasi penyakit berbahaya. Lantas, apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasi gatal saat hamil?
Gatal-gatal saat hamil adalah salah satu perubahan pada tubuh yang mungkin dialami oleh sebagian besar para calon ibu.
Bagian tubuh yang sering mengalami masalah gatal saat hamil adalah perut. Meski perut gatal saat hamil umum terjadi dan tergolong normal, kemunculannya bisa membuat ibu menjadi tidak nyaman.
Umumnya, penyebab gatal-gatal saat hamil adalah akibat perubahan hormon. Namun, pada beberapa kasus, gatal-gatal saat hamil bisa disebabkan oleh kondisi kulit tertentu.
Berikut adalah penyebab gatal-gatal saat hamil selengkapnya, mulai dari yang paling umum hingga kondisi medis tertentu.
Penyebab gatal-gatal saat hamil adalah perubahan hormon yang disertai lonjakan kadar progesteron dan estrogen yang drastis.
Jadi, tak ayal jika Anda akan mengalami rasa gatal di beberapa bagian tubuh, termasuk perut dan payudara.
Salah satu penyebab gatal pada ibu hamil adalah peregangan kulit.
Seiring dengan pertumbuhan janin dan kenaikan berat badan saat hamil, kulit tubuh Anda akan mengalami peregangan untuk mengakomodasi perut yang semakin membesar.
Peregangan kulit ini juga yang menimbulkan stretch mark saat hamil sehingga menyebabkan rasa gatal pada ibu hamil.
Beberapa stretch mark biasanya akan muncul pula pada bagian payudara.
Kondisi kulit yang kering juga bisa menjadi penyebab gatal-gatal saat hamil dapat terjadi.
Adanya perubahan hormon selama kehamilan dapat menyebabkan kulit terasa gatal, kering, dan mengelupas.
Beberapa penyakit kulit lain, seperti eksim dan psoriasis, dapat memicu rasa gatal pada ibu hamil sehingga memperparah gejala selama kehamilan.
Kondisi tersebut ditandai dengan ruam merah, kulit menebal atau terkelupas, terasa kering, dan bersisik. Tak jarang, gejala ini juga disertai rasa perih.
Jika mengalami kondisi seperti ini, segera konsultasikan dengan dokter untuk mencegah ancaman yang lebih parah.
Ibu hamil yang mengalami ruam pada telapak tangan atau kaki disertai rasa gatal juga direkomendasikan untuk menemui dokter.
Baca Juga
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, gatal-gatal saat hamil dapat disebabkan oleh kondisi medis tertentu. Salah satunya adalah kolestasis kehamilan.
Kolestasis kehamilan adalah suatu kondisi kelainan hati yang dapat menyebabkan penumpukan cairan empedu di dalam darah.
Akibatnya, muncul rasa gatal di telapak tangan dan kaki saat hamil.
Gatal pada ibu hamil ini biasanya terjadi pada usia kehamilan trimester 3, dan menyerang kurang dari 1% wanita hamil.
Jika Anda mencurigai diri mengalami kondisi ini, segera berkonsultasi dengan dokter guna menghindari risiko komplikasi kehamilan, seperti persalinan prematur atau kelahiran mati.
Penyebab gatal saat hamil berikutnya adalah PUPPP. PUPPP adalah gangguan kulit yang ditandai dengan adanya benjolan kecil di kulit yang gatal.
Mulanya benjolan kecil akan muncul di sekitar perut. Lalu, menyebar ke area payudara, paha, dan bokong.
Sayangnya, penyebab PUPPP masih belum dapat diketahui secara pasti. Biasanya, ibu akan merasakan gatal pada malam hari.
Prurigo juga bisa menjadi penyebab gatal-gatal saat hamil.
Prurigo adalah penyakit kulit yang terjadi akibat sistem kekebalan tubuh merespons perubahan hormon di dalam tubuh yang berubah selama kehamilan.
Kondisi ini ditandai dengan munculnya benjolan kecil berkerak dan menimbulkan rasa gatal pada ibu hamil di lengan, perut, atau kaki. Prurigo dapat terjadi pada usia kehamilan berapa pun.
Pada awal usia kehamilan, biasanya jumlah benjolan kecil yang muncul hanya sedikit. Namun, seiring berjalannya waktu, benjolan kecil bisa menyebar dan bertambah banyak.
Bahkan, pada beberapa kasus, prurigo tetap muncul selama beberapa bulan walaupun Anda sudah melahirkan.
Jenis gatal pada ibu hamil ini adalah penyakit autoimun. Biasanya, dijumpai saat hamil 20 minggu atau saat nifas. Awalnya, tubuh pun akan muncul bercak kemerahan.
Lalu, ruam berkembang menjadi bentol yang disebut sebagai papul dan plak di bagian pusar dan anggota gerak.
Bila kondisi berlanjut, ini pun akan menimbulkan luka lepuh di bagian telapak tangan dan kaki serta wajah.
Perut terasa gatal saat hamil merupakan kondisi yang umum terjadi
Meski bukan kondisi yang membahayakan, gatal-gatal saat hamil dapat membuat tidak nyaman.
Penting untuk diketahui bahwa saat mengalami gatal saat hamil, jangan menggaruknya terlalu sering atau terlalu kuat. Menggaruk area kulit yang terasa gatal dapat menyebabkan kulit tergores sehingga meningkatkan risiko infeksi.
Agar mengurangi rasa gatal saat hamil, sebaiknya lakukan beberapa cara mengatasi gatal saat hamil berikut ini:
Salah satu cara mengatasi gatal saat hamil adalah dengan kompres dingin.
Caranya, basahi handuk atau kain bersih dalam sebuah baskom berisi air dingin.
Kemudian, tempatkan handuk atau kain bersih tersebut pada area kulit yang terasa gatal selama 5-10 menit. Lakukan cara mengatasi gatal saat hamil ini sampai gejalanya mereda.
Cara mengatasi gatal-gatal pada ibu hamil berikutnya adalah gunakan pelembap, sesaat setelah mandi atau mengompres area kulit.
Gunakan pelembap yang mengandung calamine, minyak zaitun, minyak kelapa, shea butter, atau coconut butter.
Sebaiknya, hindari lotion pelembap yang mengandung wewangian karena rentan membuat kulit Anda semakin kering.
Tak ada salahnya untuk menyimpan lotion pelembap di dalam kulkas agar terasa sejuk ketika dioleskan ke permukaan kulit yang gatal.
Anda dapat memanfaatkan bahan alami yang ada di rumah sebagai cara mengatasi gatal saat hamil.
Caranya, gunakan bubuk oatmeal yang sudah dihaluskan dengan blender, lalu taburkan ke dalam bak berisi air.
Kemudian, Anda dapat berendam dalam bak berisi bubuk oatmeal selama 15 menit.
Riset dari Journal of Drugs in Dermatology pun menemukan, ekstrak oat mampu memulihkan kondisi kulit kering serta gatal.
Sebab, ekstrak oat bekerja sebagai antioksidan dan antiperadangan.
Baca Juga
Rasa gatal saat hamil sebenarnya dapat dicegah dengan beberapa cara, di antaranya:
Gunakan pakaian yang longgar bisa menjadi cara mengatasi gatal saat hamil. Pakaian longgar dan berbahan katun dapat menyerap keringat dengan baik sehingga mengurangi risiko rasa gatal semakin parah.
Salah satu cara mencegah gatal saat hamil adalah dengan menghindari kebiasaan mandi dengan air yang terlalu panas.
Air yang terlalu panas dapat menyebabkan kulit terasa kering.
Sebaliknya, mandilah dengan air temperatur hangat atau air suam-suam kuku. Gunakan sabun dengan kandungan ringan dan bebas pewangi.
Kemudian, bilas dengan bersih dan keringkan tubuh dengan handuk yang lembut.
Minum lebih banyak air juga menjadi cara mencegah gatal saat hamil.
Menjaga asupan cairan tubuh dapat membuat kulit sehat, terhidrasi dengan baik, dan terhindar dari iritasi.
Menjaga udara di dalam rumah tetap lembap dan sejuk dapat membantu mencegah kulit kering dan ruam yang memicu kulit gatal-gatal saat hamil.
Cara mencegah kulit gatal saat hamil berikutnya adalah dengan menghindari keluar rumah di siang hari. Apalagi saat paparan matahari sedang terik-teriknya.
Pasalnya, keluar rumah di siang hari dapat memperparah kondisi kulit gatal saat hamil yang sedang Anda alami.
Mengurangi stres juga dapat menjadi cara mencegah gatal saat hamil. Sebab, stres dan kecemasan dapat memicu kulit gatal saat hamil semakin parah.
Waspadai beberapa gejala kulit gatal saat hamil untuk mencegah hal yang lebih buruk. Segera hubungi dokter jika mengalami hal-hal berikut:
Gatal-gatal saat hamil bisa dideteksi dokter kandungan melalui melakukan pemeriksaan fisik. Setelah itu, dokter dapat merekomendasikan perawatan yang tepat sesuai penyebabnya, dan merujuk Anda ke dokter kulit terdekat jika perlu. Diagnosis dini sangat penting demi menjaga kesehatan ibu maupun kesehatan janin.
Anda juga bisa berkonsultasi langsung dengan dokter mengenai cara mengatasi kulit gatal saat hamil atau kondisi kesehatan lainnya melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Aby Rachman
Referensi
Artikel Terkait
Flek cokelat adalah keputihan bercampur darah yang biasanya tidak berbahaya, tetapi juga bisa mengindikasikan penyakit tertentu. Ketahui berbagai penyebabnya.
4 Agt 2023
Dermatitis kontak adalah penyakit kulit akibat iritasi zat di kulit yang memicu reaksi alergi. Seperti apa perawatan dan pilihan obat untuk dermatitis kontak?
7 Mei 2019
Di usia hamil 8 minggu, janin sudah berukuran sebesar kacang merah dengan panjang sekitar 2,7 cm. Wajahnya pun semakin terbentuk, tetapi belum cukup untuk mengenali jenis kelaminnya.
7 Sep 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved