Gas radon adalah gas radioaktif alami yang tidak memiliki bau, warna, ataupun rasa. Gas ini dilepaskan secara alami dari bebatuan, tanah, dan air. Radon sangat berbahaya bagi kesehatan manusia karena bisa memicu kanker paru-paru.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
16 Agt 2023
Radon adalah gas radioaktif yang tidak memiliki bau, warna, ataupun rasa.
Table of Content
Tidak bisa disentuh, dilihat, dan dicium baunya, tetapi sangat berbahaya bagi kesehatan. Kalimat inilah yang mungkin paling cocok untuk mendeskripsikan gas radon.
Advertisement
Apabila tubuh terpapar radon secara berlebihan, gas ini berpotensi menimbulkan masalah kesehatan yang serius, seperti kanker paru-paru. Jadi mari kenali apa itu gas radon, dampak buruknya bagi kesehatan, dan cara mencegahnya.
Radon adalah gas radioaktif yang tidak memiliki bau, warna, ataupun rasa. Gas ini dapat ditemukan di tanah, bebatuan, dan air dari hasil penguraian uranium.
Ketika uranium dilerai, senyawa kimia ini dilepas ke udara dan dapat menumpuk sehingga menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.
Di luar ruangan, radon menyebar dengan cepat dan umumnya tidak menimbulkan masalah kesehatan. Sebagian besar paparan radon terjadi dalam rumah, sekolah, dan tempat kerja.
Radon bisa masuk ke dalam ruangan melalui retakan pada dinding dan lubang yang ada pada fondasi rumah. Lantas, bagaimana radon bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan tubuh kita?
Baca Juga: Polusi Udara Dalam Ruangan Ternyata Dapat Mengancam Kesehatan Anda
Sebelum mengetahui apa dampak gas radon pada manusia, penting bagi kamu untuk memahami sumber munculnya gas tersebut.
Berikut beberapa sumber munculnya gas radon yang perlu diwaspadai:
Saat kamu tidak sengaja menghirupnya dari sumber-sumber tersebut, gas radon akan masuk ke dalam lapisan paru-paru dan mengeluarkan radiasi. Dalam jangka panjang, hal ini bisa merusak sel-sel yang ada dan menyebabkan munculnya kanker paru.
Radon adalah penyebab terbesar kedua kanker paru-paru setelah rokok. Jika kamu merokok dan menghirup banyak gas radon, kamu memiliki risiko terkena kanker paru-paru yang tinggi.
Bahkan, The Environmental Protection Agency (EPA) memperkirakan bahwa unsur radon menyebabkan 21.000 kematian akibat kanker paru-paru setiap tahunnya.
Sebagai informasi, radon disebut lebih mungkin untuk menimbulkan kanker paru-paru pada para perokok. Faktanya, perokok diperkirakan 25 kali lipat lebih berisiko terhadap dampak buruk radon daripada orang yang tidak merokok.
Sampai saat ini, belum ada risiko kanker atau efek kesehatan lain yang diketahui dari paparan radon. Kendati demikian, gas ini tetap bisa mengirimkan radiasi ke organ lain meski tingkatnya jauh lebih rendah dibandingkan paru-paru.
Baca Juga: Bahaya Radiasi Bagi Tubuh Berdasarkan Tingkatannya
Kamu perlu ekstra hati-hati karena gejala keracunan gas radon tidak akan muncul secara langsung. Masalah kesehatan yang ditimbulkan oleh gas ini, seperti kanker paru-paru, baru akan timbul bertahun-tahun setelah kamu terpapar.
Pada awalnya, kanker paru-paru mungkin ditandai dengan batuk-batuk, sesak napas, atau napas berbunyi (mengi) yang tidak kunjung sembuh. Gejala lainnya bisa berupa batuk berdarah, nyeri dada, atau menurunnya berat badan tanpa sebab yang jelas.
Tidak ada tes medis rutin yang dapat mendiagnosis atau mendeteksi apakah kamu telah menghirup terlalu banyak gas radon atau tidak. Tidak ada pula perawatan yang bisa menghilangkan gas radon dari dalam tubuh.
Namun, jika kamu merasa telah terpapar oleh gas tersebut, berdiskusilah dengan dokter mengenai apakah kamu perlu menjalani tes untuk memeriksa tanda-tanda kanker paru-paru atau tidak.
Agar kamu bisa terhindar dari dampak buruk radon yang berbahaya, penting untuk memahami cara mencegah keracunan gas radon agar kesehatan tetap terjaga dengan optimal.
Terdapat sejumlah cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah paparan radon dengan mengurangi kadarnya di dalam rumah, di antaranya:
Terlepas dari merek atau teknologi yang ditawarkannya, alat air purifier atau pembersih udara tidak efektif untuk menjaga rumah dari paparan radon karena sifat alami dari gas tersebut.
Penting bagi kita untuk lebih waspada terhadap gas radon. Sebab, gas ini tidak memiliki bau, warna, ataupun rasa sehingga kita tidak dapat mendeteksinya secara kasatmata.
Jika kamu mengalami gejala-gejala yang telah disebutkan di atas, misalnya batuk-batuk, sesak napas, mengi, nyeri dada, atau penurunan berat badan tanpa alasan jelas, segera kunjungi dokter untuk mengetahui apa penyebabnya. Dengan ini, pengobatan dapat dilakukan secepat mungkin.
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Tak hanya dunia medis yang berjibaku menangani pasien COVID-19, banyak juga orang yang terimbas secara finansial karena kehilangan pekerjaan di tengah pandemi. Di penjuru dunia, angka pengangguran terus meningkat. Pada masa seperti ini, prioritaskan mengelola ekspektasi sekaligus menjaga mental agar tetap positif.
12 Agt 2020
Manfaat berdiri bagi kesehatan antara lain mampu menurunkan risiko obesitas, diabetes, penyakit jantung, depresi, hingga kematian di usia dini.
30 Apr 2022
Pernapasan perut atau pernapasan diafragma adalah jenis pernapasan yang dapat memperkuat otot diafragma. Jenis pernapasan ini seringkali digunakan oleh para pemain alat musik tiup dan juga mereka yang bernyanyi di paduan suara. Manfaat dari melakukan pernapasan perut sangat menyehatkan. Ketahui penjelasannya di sini.
13 Mar 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved