logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

Garam Kosher dengan Tekstur Lebih Kasar, Apa Manfaatnya?

open-summary

Di antara banyak jenis garam, kosher salt adalah salah satu yang disukai oleh juru masak. Memiliki butiran kristal lebih besar, garam kosher memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

24 Sep 2020

Kosher salt adalah salah satu jenis garam yang paling disukai oleh juru masak.

Garam kosher memiliki bentuk kristal yang lebih besar dibandingkan garam biasa

Table of Content

  • Manfaat garam kosher
  • Bagaimana garam kosher dibuat?

Di antara banyak jenis garam yang digunakan untuk memberi rasa pada masakan, garam kosher termasuk salah satu yang disukai juru masak. Apa itu kosher salt atau garam kosher? Sebutan garam kosher mengacu pada ukurannya yang serupa kristal, ideal untuk menyerap kelembapan daging dalam proses pengolahan sesuai aturan kosher.

Advertisement

Berbeda dengan garam lain yang teksturnya cenderung lebih halus, partikel garam kosher jauh lebih besar. Berkat teksturnya ini, banyak juru masak yang menyukainya karena lebih mudah dikontrol saat memberikan rasa ke masakan.

Manfaat garam kosher

jenis garam
Kandungan yodium garam kosher lebih rendah dibandingkan garam biasa

Sesuai namanya, dalam aturan Yahudi makanan dianggap kosher atau “layak” jika memenuhi seluruh persyaratan. Salah satunya adalah tidak ada darah dari daging sebelum dikonsumsi. Tekstur garam kosher yang kasar membuatnya sangat efisien menyerap darah.

Beberapa manfaat garam kosher lainnya adalah:

1. Alternatif mengurangi sodium

Bagi yang ingin membuat makanan asin dengan kadar sodium rendah, garam kosher bisa menjadi alternatif. Dalam satu sendok teh garam kosher, terdapat 1.120 mg sodium. Bandingkan dengan satu sendok teh garam meja yang mengandung 2.325 miligram sodium, nyaris dua kali lipatnya.

Idealnya dalam sehari, asupan sodium tidak lebih dari 2.300 mg. Bahkan untuk lansia atau penderita penyakit ginjal, diabetes, dan hipertensi, disarankan tidak mengonsumsi lebih dari 1.500 mg sodium per hari.

2. Takaran mudah diatur

Banyak juru masak yang lebih menyukai penggunaan garam kosher ketimbang garam biasa karena teksturnya. Garam kosher dengan tekstur kasar membuatnya mudah diambil sekaligus diatur takarannya ketika dimasukkan ke dalam masakan.

Artinya, kemungkinan memasukkan garam dan membuat masakan terlalu asin dapat dihindari. Meski demikian, garam kosher tidak direkomendasikan dalam pembuatan kue terutama yang resepnya mengandung bahan cair karena tidak bisa larut sepenuhnya.

3. Tingkatkan suhu saat merebus

Memasukkan garam kosher ke dalam air saat sedang merebus dapat meningkatkan temperaturnya. Contohnya saat sedang merebus kentang, pasta, atau sayuran dengan garam kosher, waktu yang diperlukan untuk merebus hingga matang pun bisa berkurang. Ini termasuk salah satu manfaat penggunaan garam kosher terutama saat sedang terburu-buru menyiapkan masakan.

4. Menyerap kelembapan daging

Seperti yang disebutkan di atas, garam kosher bermanfaat untuk menyerap kelembapan daging sebelum mulai diolah. Biasanya, garam kosher diberikan bersamaan dengan bumbu lain seperti rempah dan gula. Setelah daging direndam di air dingin dan dikeringkan, kemudian diberi lapisan garam kosher.

Partikel garam kosher yang besar akan menyerap cairan dari daging sehingga diperoleh tekstur yang diinginkan. Umumnya, garam kosher ini akan dibilas sebelum proses masak dimulai.

5. Membersihkan peralatan dapur

Ukuran partikel garam kosher yang besar juga membuatnya bermanfaat untuk membersihkan peralatan dapur seperti panci masak. Garam kosher ketika bertemu dengan minyak akan tetap mudah dibersihkan, tidak seperti produk pembersih yang mengandung karbonat yang kerap meninggalkan residu.

Bagaimana garam kosher dibuat?

Garam kosher terbuat dari kristal garam tanpa diberi tambahan yodium. Proses penguapan sangat menentukan bentuk akhir garam, itu sebabnya garam kosher bisa berbentuk datar atau piramida bergantung pada mereknya.

Keunggulan lain dari garam kosher adalah mengandung lebih sedikit bahkan tanpa bahan pengawet. Dibandingkan dengan garam meja, rasa dari garam kosher tidak terlalu dominan, rasionya adalah sekitar satu sendok teh garam meja sama dengan satu setengah sendok teh garam kosher.

Baca Juga

  • Berapa Banyak Kebutuhan Air Minum Per Orang Per Hari?
  • 6 Manfaat Minyak Mawar untuk Kesehatan Mental
  • Apa itu Elektrolit? Apa Fungsinya bagi Tubuh?

Garam kosher paling cocok digunakan ketika memasak dan perlu memberikan bumbu langsung dengan tangan, seperti saat mengolah daging dan sayuran. Garam kosher mudah diambil dengan jari dan tidak mudah larut, artinya bisa dilihat dengan mudah apakah sudah cukup merata atau masih kurang.

Advertisement

makanan sehathidup sehatpola hidup sehat

Ditulis oleh Azelia Trifiana

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved