Ganti pembalut sebaiknya berapa jam sekali? Rata-rata orang mengganti pembalut setiap 4 jam dalam sehari. Namun, ada faktor lain yang menentukan, seperti banyaknya darah yang keluar hingga kondisi berkeringat.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
10 Okt 2022
Table of Content
Ganti pembalut sebaiknya berapa jam sekali? Ini mungkin sering menjadi pertanyaan remaja yang baru mengalami haid atau kaum hawa yang sedang ada tamu bulanan. Ada banyak faktor yang memengaruhi seberapa sering Anda perlu mengganti pembalut dalam sehari.
Advertisement
Penting untuk tidak berlama-lama menggunakan pembalut yang sama karena bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri. Terlebih, area vulva cukup lembap dan rentan berkeringat.
Dalam satu hari untuk mengganti pembalut minimal adalah setiap 4-8 jam dalam sehari atau lebih sering, tergantung pada kondisi tiap individu.
Jadi, ganti pembalut setiap berapa jam sekali bisa berbeda pada tiap individu. Mengingat ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Beberapa faktor yang memengaruhi frekuensi ganti pembalut saat haid antara lain:
Frekuensi ganti pembalut dipengaruhi oleh seberapa aktif Anda bergerak.
Wanita yang aktif bergerak atau memiliki aktivitas dengan intensitas tinggi seperti berolahraga, perlu mengganti pembalut lebih sering. Sebab, mereka akan menghasilkan keringat lebih banyak, termasuk di bagian vulva.
Tak hanya itu, saat berolahraga pembalut juga bisa bergoyang dan bergeser sehingga ada kemungkinan posisinya kurang tepat. Ini bisa meningkatkan risiko kebocoran.
Larissa Hirsch, MD. dari Nemours Teen Health menyarankan remaja yang aktif berolahraga, untuk mengganti pembalutnya setiap 3-4 jam sekali.. Ini bertujuan menjaga kebersihan vagina, serta mencegah kebocoran dan bau tidak sedap.
Cuaca panas membuat seseorang mudah berkeringat. Konsekuensinya, area lipatan antara paha dan vulva menjadi semakin lembap. Ini akan menimbulkan rasa tidak nyaman apabila pembalut tidak segera diganti.
Seberapa sering Anda ganti pembalut juga sangat ditentukan oleh periode haid. Saat awal haid datang, yakni hari pertama hingga ketiga, seringkali menjadi waktu darah keluar paling banyak atau heavy flow. Di masa-masa ini, Anda perlu mengganti pembalut lebih sering.
Namun lagi-lagi, setiap orang punya siklus yang berbeda. Ada yang deras sepanjang minggu, ada pula yang tidak.
Ada banyak jenis pembalut di pasaran dengan spesifikasi dan bahan yang berbeda-beda. Ukurannya pun juga berpengaruh terhadap daya tampung, seperti pembalut untuk siang dan malam hari yang didesain berbeda.
Untuk memastikan, ada baiknya membaca label instruksi di kemasan sebelum memilih pembalut yang sesuai.
Baca juga: 8 Jenis Penyakit Vagina dan Cara Mencegahnya
Menggunakan pembalut terlalu lama saat haid bisa meningkatkan risiko infeksi. Ini menyebabkan darah haid semakin penuh, terasa berat, lembap, dan menimbulkan rasa tidak nyaman, terlebih saat bergesekan dengan kulit.
Belum lagi kemungkinan mengalami kebocoran apabila pembalut sudah penuh. Kelembapan yang terjadi selama berjam-jam juga akan menjadi tempat tumbuhnya bakteri dan jamur. Konsekuensinya, bisa terjadi infeksi jamur di vagina.
Mengganti pembalut lebih sering bisa mencegah pertumbuhan bakteri serta penumpukan keringat dan darah haid yang bisa menimbulkan bau tidak sedap.
Keluhan lain yang juga sering muncul adalah iritasi di kulit sekitar vulva akibat gesekan dengan pembalut, baik saat lembap maupun kering. Iritasi vagina ini pula yang meningkatkan risiko terjadinya infeksi.
Selain itu, risiko terjadinya toxic shock syndrome (TSS) saat menggunakan pembalut terlalu lama tetap ada, meski tidak sebesar risiko pada penggunaan tampon maupun menstrual cup. Sebab, cara penggunaan pembalut tidak perlu dimasukkan ke dalam vagina, sehingga risiko TSS lebih rendah.
Baca Juga
Ganti pembalut sebaiknya berapa jam sekali tergantung pada kondisi individu masing-masing. Idealnya, dalam satu hari untuk mengganti pembalut minimal adalah setiap 4-8 jam atau lebih sering agar tetap kering dan bersih.
Ada beberapa faktor yang menentukan ganti pembalut sebaiknya berapa jam sekali pada tiap wanita, seperti aktivitas fisik, cuaca, siklus haid, dan jenis pembalut. Tentunya ini bisa jadi pertimbangan masing-masing ketika tamu bulanan tiba.
Jika masih ada pertanyaan seputar kesehatan organ kewanitaan, Anda juga bisa berkonsultasi melalui fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Sangatlah wajar saat haid keluar gumpalan darah seperti daging, jadi tak perlu panik. Bentuknya seperti gel yang terdiri dari gumpalan darah, jaringan, dan juga darah yang keluar dari rahim saat haid.
1 Sep 2023
Pembalut kain memiliki keunggulan berupa lebih sehat, ramah lingkungan, dan tahan lebih lama. Sementara kekurangannya adalah harga lebih mahal, tidak sepraktis pembalut sekali pakai, dan harus segera dicuci setelah digunakan.
27 Apr 2023
Ciri-ciri wanita subur bisa diketahui dari siklus haid yang lancar dan teratur setiap bulannya. Sistem reproduksinya pun bisa dibuahi dengan baik dan lebih mudah hamil.
8 Agt 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved