Apabila merasa ada masalah, ganti karet behel tak perlu menunggu hingga jadwal kontrol selanjutnya. Sebaiknya, jangan tunggu karet behel sampai lepas.
2023-03-23 11:00:41
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Ganti karet behel perlu dilakukan secara rutin
Table of Content
Pengguna behel tak hanya perlu menjaga kebersihannya saja, tapi juga jangan sampai lupa k mengganti karet secara rutin. Lantas, sebaiknya berapa kali mengganti karet? Apa efek yang bisa terjadi jika tidak menggantinya? Berikut penjelasannya.
Advertisement
Behel atau kawat gigi adalah salah satu perawatan ortodontik yang mungkin akan disarankan dokter saat Anda mempunyai masalah gigi. Sebagai contoh,jika struktur rahang bermasalah, gigi tidak rata, kerusakan gigi, gigitan tidak normal, dan lain-lainnya.
Pada behel, terdapat karet elastis yang mengelilingi kawat braket. Ini akan disesuaikan oleh dokter gigi selama pemeriksaan. Selain itu, ada pula karet tambahan yang disebut sebagai pengikat elastis.
Tak hanya penyesuaian kawat, Anda juga perlu mengganti karet behel agar bisa berfungsi secara maksimal. Mengutip dari Oral Health Foundation, Anda perlu bertemu kembali dengan dokter gigi untuk mengganti kawat behel setiap 6–8 minggu.
Maka dari itu, biasanya mengganti karet behel pun pada waktu tersebut. Namun, jika dalam rentang waktu tersebut karet terasa sudah melonggar, Anda pun diperbolehkan untuk menggantinya.
Belum ada angka pasti berapa kali Anda perlu ganti karet kawat gigi karena kondisi setiap orang berbeda. Namun, sebaiknya jangan tunggu sampai karet benar-benar terlepas.
Berbeda lagi ketika Anda perlu menggunakan karet behel tambahan. Karena cukup mudah untuk melepas dan memasangnya kembali, setidaknya perlu mengganti 2–3 kali dalam sehari.
Karet behel berfungsi untuk menahan kawat lengkung ke dalam slot pada braket. Selain itu, karet juga mempunyai fungsi lainnya yaitu mengarahkan gigi ke arah tertentu.
Ini bergantung pada jenis pengikat atau karet yang digunakan serta bagaimana dokter mengikatnya ke gigi. Pada kondisi tertentu, kemungkinan Anda perlu mengganti karet behel.
Alasannya adalah karena seiring berjalannya waktu dan pemakaian, elastisitas karet pun bisa berkurang. Hal ini bisa mengakibatkan kekuatan karet untuk menahan gigi dan rahang menurun.
Berikut adalah beberapa efek yang mungkin bisa Anda alami jika tidak rutin kontrol dan mengganti karet behel, seperti:
Dokter gigi akan memberitahukan kapan dan seberapa sering mengganti karet kawat gigi. Tentunya, seberapa sering penggantian juga menyesuaikan dengan rencana perawatan.
Sebagian orang mungkin perlu mengganti dalam jangka waktu mingguan. Sementara ada pula orang yang boleh untuk menggantinya dalam jangka waktu bulanan.
Umumnya, jenis karet behel yang digunakan adalah karet kecil yang elastis. Warnanya pun cukup bervariasi sehingga Anda bisa mengganti karet sesuai dengan warna kesukaan.
Berikut adalah beberapa jenis karet behel yang biasa digunakan, di antaranya adalah:
Ini adalah jenis karet yang mempunyai berbagai macam warna dengan ukuran yang seragam. Dokter
Anda kemungkinan akan mengganti karet behel setiap jadwal kontrol karena jenis karet ini akan kehilangan kekuatannya seiring berjalannya waktu.
Tergantung bagaimana pemasangannya, ada beberapa tingkat kekuatan yang bisa mempengaruhi gigi Anda.
Jenis karet behel ini juga biasa disebut sebagai karet rantai dengan berbagai macam warna.
Fungsinya adalah untuk menutup ruang gigi yang berjarak atau memindahkan kelompok gigi tertentu secara bersamaan. Bentuknya yang seperti rantai membuat karet ini terhubung satu sama lain.
Pengikat jenis ini tidak berbahan dasar karet, tetapi stainless steel tahan karat. Fungsinya tergolong sama, tetapi diklaim mempunyai kekuatan yang lebih besar untuk menahan gigi dan braket.
Selain karet yang langsung terpasang untuk menahan braket, ada juga jenis karet tambahan untuk masalah gigi tertentu, seperti:
Gigi yang terasa sakit setelah ganti karet behel adalah hal yang normal terjadi sehingga Anda tidak perlu khawatir berlebihan.
Alasannya adalah karena karet behel memberikan tekanan tambahan pada gigi dan juga rahang. Biasanya, rasa sakit tidak berlangsung lama.
Jika merasa tidak nyaman, Anda bisa minum air dingin atau minum obat pereda nyeri sesuai dengan resep dokter. Namun, saat rasa sakit semakin parah, segera hubungi dokter.
Mengganti karet behel dengan ortodonti lainnya boleh saja jika mendesak. Sebagai contoh, saat berada di kota berbeda atau dokter berhalangan tetapi masalah karet gigi Anda mendesak.
Saat Anda mempertimbangkan untuk pindah perawatan ke ortodonti lainnya, sebaiknya pastikan terlebih dahulu riwayat pemasangan behel juga diketahui oleh dokter baru.
Jika gigi masih sakit setelah ganti karet behel, Anda bisa tanyakan langsung pada dokter mengenai cara meredakannya di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Cara menutupi gigi berlubang bagian depan antara lain dengan tambal gigi, pemasangan mahkota jaket, dan veneer gigi. Memilih metode yang tepat, harus disesuaikan dengan kondisi gigi.
Cara membersihkan karang gigi dengan garam mudah dilakukan. Cukup berkumur dengan larutan garam dan air hangat selama 15-20 detik, kemudian buang air sisa kumur.
Sikat gigi setelah makan bisa boleh dilakukan. Namun, tunggu sekitar 30-60 menit kemudian agar asam makanan tidak mengikis lapisan pelindung enamel gigi yang memicu kerusakan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved