11 Gangguan Sistem Peredaran Darah (Kardiovaskular) yang Perlu Diwaspadai

Ada berbagai kondisi kesehatan yang bisa mengganggu kesehatan sistem peredaran darah.  Gangguan sistem peredaran darah ini disebut juga penyakit kardiovaskuler.

Penyakit kardiovaskuler adalah penyakit yang memengaruhi jantung dan pembuluh darah.

Kamu perlu berhati-hati, karena penyakit gangguan sistem peredarah darah menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia. Simak lengkapnya dalam artikel ini.

Macam-macam gangguan sistem peredaran darah

Jantung dan pembuluh darah membentuk sistem peredaran darah dalam tubuh. Jantung sebagai pompa darah, dan pembuluh darah (arteri, vena, dan kapiler) akan mengalirkannya ke seluruh tubuh.

Sistem peredaran darah inilah yang menyediakan oksigen, nutrisi, dan hormon untuk otot, jaringan, dan organ di seluruh tubuh.

Mengutip Cleveland Clinic, sistem peredaran darah juga disebut sebagai sistem kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah). Gangguan sistem peredaran darah bisa memicu penyakit yang memengaruhi jantung dan pembuluh darah, sehingga mempersulit sirkulasi aliran darah ke tubuh.

Saat aliran darah terganggu, maka akan muncul dampak kesehatan pada tubuh.

Berikut adalah beberapa gangguan peredaran darah atau penyakit kardiovaskular:

1. Hipertensi dan hipotensi

Tekanan darah adalah angka yang menunjukkan seberapa kuat darah mengalir melalui pembuluh darah.

Tekanan darah umumnya berubah sepanjang hari menyesuaikan dengan aktivitas harian. 

Namun, tekanan darah orang normal orang dewasa adalah sekitar 120/80 mmHg. Di atas 140/90mmHg, kamu bisa mengalami hipertensi.

Hipertensi ini menandakan meningkatnya tekanan darah. Pada awal mula, ciri-ciri hipertensi mungkin sulit terdeteksi. Namun, saat gejalanya muncul, risiko komplikasi hipertensi jadi lebih tinggi. Stroke adalah satu yang paling umum.

Selain itu, hipotensi, alias tekanan darah rendah yang terjadi pada tekanan darah di bawah 90/60mmHg  juga jadi salah satu masalah sistem peredaran darah. 

Gangguan sistem peredaran darah yang disebabkan oleh faktor eksternal, salah satunya gaya hidup yang tidak sehat.

Makanan makanan tinggi garam, kurang olahraga, atau kurang konsumsi nutrisi tertentu bisa jadi penyebab hipertensi ataupun hipotensi.

2. Aneurisma

Aneurisma aorta adalah tonjolan yang terbentuk ketika ada area lemah di dinding arteri.

Gangguan atau penyakit sistem peredaran darah ini, jika tidak diobati bisa pecah terbuka dan mengakibatkan perdarahan internal.

Aneurisma juga bisa menyebabkan pembekuan darah yang menghalangi aliran darah di arteri.

3. Aterosklerosis

Aterosklerosis adalah gangguan sistem peredaran darah yang terjadi akibat penumpukan plak di arteri.

Seiring berjalannya waktu, plak mempersempit arteri dan menghambat aliran darah.

Plak juga berbahaya, karena bisa pecah dan memicu terjadinya penggumpalan darah. Plak juga dapat menyumbat aliran darah menuju jantung dan menyebabkan serangan jantung.

4. Stroke

Stroke juga merupakan salah satu penyakit kardiovaskuler yang umum terjadi. 

Stroke terjadi saat pembuluh darah di otak pecah ataupun tersumbat. Akibatnya, aliran darah menuju otak jadi terganggu. Tanpa adanya suplai darah yang stabil, sel-sel otak bisa mati karena kekurangan oksigen.

5. Vaskulitis

Vaskulitis adalah peradangan pembuluh darah yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif. 

Kondisi ini bisa mengganggu sistem peredaran darah, seperti pembuluh darah, arteri, atau kapiler. Peradangan ini juga bisa mempersempit atau menyumbat pembuluh darah.

6. Kardiomiopati

Kardiomiopati adalah penyakit kardiovaskuler yang memengaruhi otot jantung, sehingga tekanan jantung melemah.

Itu sebabnya, kondisi ini disebut juga sebagai lemah jantung.

Kondisi ini membahayakan kemampuan jantung untuk memompa darah. Akibatnya, kamu bisa merasa kelelahan, sesak napas, atau jantung berdebar-debar.

7. Gagal jantung

Gagal jantung adalah gangguan sistem peredaran darah yang menyebabkan jantung tidak dapat memompa aliran darah seperti biasanya.

Hal ini bisa mengakibatkan organ dalam tubuh tidak mendapatkan oksigen yang cukup.

Kamu perlu berhati-hati karena gagal jantung adalah penyakit kardiovaskular yang bisa memburuk dari waktu ke waktu. Bahkan, bisa mengakibatkan penumpukan cairan di berbagai organ.

8. Penyakit jantung koroner

Penyakit jantung koroner terjadi ketika aliran darah yang mengandung oksigen berkurang, karena tersumbat penumpukan zat lemak di arteri koroner. Aterosklerosis termasuk salah satu penyakit jantung koroner.

Jika tidak ditangani, penyakit kardiovaskular ini bisa membuat dinding arteri menjadi kaku dan memicu timbunan lemak. Akibatnya, bisa meningkatkan tekanan pada jantung

9. Penyakit katup jantung

Pada anatomi jantung, terdapat empat katup jantung yang punya fungsi masing-masing. Penyakit katup jantung dapat terjadi pada salah satu katup jantung. 

Saat terjadi gangguan sistem peredaran darah pada katup jantung, ini membuat jantung menegang. 

Seiring berjalannya waktu, ini bisa menyebabkan komplikasi yang cukup serius seperti gagal jantung atau jantung berhenti mendadak.

10. Penyakit jantung bawaan

Penyakit jantung bawaan adalah kondisi cacat atau masalah pada struktur kantung sejak lahir.

Salah satu penyakit kardiovaskular ini terjadi karena adanya lubang pada dinding jantung, gangguan pada pembuluh darah, atau terjadi masalah dengan katup jantung.

Sebagian kasus mungkin tidak menimbulkan gejala dan ada juga yang mengancam jiwa.

11. Deep vein thrombosis (DVT)

Deep vein thrombosis atau trombosis vena dalam adalah penyakit kardiovaskuler yang terjadi karena adanya penyumbatan di pembuluh darah vena (balik).

Gumpalan darah ini dapat terjadi akibat pembekuan darah yang abnormal atau gangguan pembekuan darah.

Kebanyakan DVT terjadi pada area kaki, paha, lengan, otak, hati, dan ginjal.

Ciri-ciri gangguan sistem peredaran darah

Gejala gangguan sistem peredaran darah atau penyakit kardiovaskuler cukup bervariasi, tergantung dari penyebab serta jenis penyakitnya. Berikut adalah ciri-ciri yang umum terjadi:

• Nyeri dada (angina)
• Dada terasa berat dan tertekan
• Sesak napas (dispnea)
• Pusing atau pingsan
• Kelelahan
• Detak jantung tidak teratur dan berdebar
• Nyeri atau kram saat berjalan
• Pembengkakan, biasanya di kaki
• Mati rasa di wajah atau anggota tubuh lainnya

Penyakit sistem peredaran darah atau kardiovaskuler, sering kali lebih mudah diobati ketika kamu memeriksakan diri ke dokter sedini mungkin. Itulah pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan rutin setiap tahunnya, mengingat ada gangguan peredaran darah yang tidak memperlihatkan gejala.

Selain itu, beberapa penyakit gangguan peredaran darah juga disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. Itu sebabnya, menjaga pola hidup sehat bisa mencegah beberapa penyakit kardiovaskuler.

Segera ke dokter dan mendapatkan pertolongan medis, saat kamu atau orang terdekat mengalami:

• Nyeri dada
• Ada tekanan di dada saat beraktivitas
• Pingsan
• Sesak napas yang parah
• Nyeri atau mati rasa di lengan atau kaki
• Sakit punggung parah

Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai penyakit gangguan sistem peredaran darah atau kardivaskular? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.

Download sekarang di App store dan Google Play.