Tak hanya masalah fisik, gangguan psikologis pada lansia juga kerap menghantui. Ini dapat terjadi karena aktivitas yang berkurang hingga proses penuaan. Tak jarang, perubahan mental pada lansia ini juga bisa menyebabkan gangguan fisik.
2023-03-23 16:05:26
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Gangguan psikologis pada lansia dapat terjadi karena penurunan fungsi kognitif, seperti demensia
Table of Content
Orang lanjut usia atau lansia kerap kali mengalami kondisi kesehatan yang kompleks. Selain mengalami masalah kesehatan fisik akibat penyakit kronis dan proses penuaan, gangguan psikologis pada lansia juga menjadi masalah serius.
Advertisement
Simak penjelasan lengkap mengenai macam-macam gangguan psikologis pada lansia beserta cara mengatasinya berikut ini.
Tak hanya masalah kesehatan fisik akibat proses penuaan, lansia juga rentan mengalami masalah kesehatan mental.
Berbagai faktor dapat menjadi penyebab timbulnya perubahan mental pada lansia, di antaranya:
Depresi, demensia, kecemasan, gangguan perilaku, hingga gangguan tidur kerap kali terjadi pada lansia sebagai akibat perubahan fisik dan mentalnya.
Kesepian dan kurangnya hubungan sosial juga menjadi salah satu faktor timbulnya masalah atau perubahan mental pada lansia. Faktor-faktor tersebut juga kerap menimbulkan isolasi diri, kesepian, dan tekanan psikologis pada orang tua.
Baca Juga
Berikut ini beberapa gangguan psikologis yang sering dialami lansia:
Demensia merupakan suatu sindrom atau kumpulan gejala dari penyakit tertentu, misalnya penyakit Alzheimer. Demensia merupakan penyakit kronis dan progresif yang ditandai dengan penurunan fungsi kognitif pada lansia.
Penurunan kognitif ini sering kali disertai dengan penurunan kontrol emosi, perilaku sosial, dan motivasi.
Gejala demensia pada lansia, antara lain:
Demensia yang terjadi pada lansia sering kali dikaitkan dengan kondisi kesehatan lain yang serupa, seperti delirium dan sindrom sundowning.
Depresi merupakan gangguan kejiwaan yang paling umum diderita oleh orang tua. Depresi adalah masalah kesehatan mental yang berkaitan dengan gangguan mood atau suasana hati seseorang. Hal ini sering kali mengakibatkan gangguan fungsi fisik, mental, dan sosial penderitanya.
Depresi pada lansia kerap menjadi hal serius untuk ditangani karena dapat menyebabkan perburukan pada penyakit kronis yang dialami, termasuk mempersulit pengobatan.
Gejala depresi pada lansia mungkin sulit untuk dideteksi. Secara umum, gejala depresi yang sering muncul pada lansia antara lain:
Gangguan kecemasan (anxiety) merupakan kondisi kecemasan dan kekhawatiran berlebih dan berlangsung lama. Kondisi ini juga dapat memburuk seiring berjalannya waktu.
Gangguan kecemasan semacam ini dapat mengakibatkan Anda kesulitan mengatur aktivitas sehari-hari, hingga kesulitan menikmati hidup.
Gejala gangguan kecemasan yang sering muncul pada lansia antara lain:
Gangguan panik, obstructive compulsive disorder (OCD), post traumatic stress disorder (PTSD), hoarding disorder, dan fobia termasuk jenis gangguan kecemasan yang kerap dialami lansia.
Melansir International Journal of Methods in Psychiatric Research, gangguan somatoform (somatoform disorder) termasuk gangguan psikologis yang kerap terjadi pada lansia, yang sayangnya sering diabaikan.
Somatoform disorder adalah tekanan psikologis yang membuat seseorang mengalami berbagai gejala fisik (merasakan sakit) tetapi tidak dapat dijelaskan secara klinis. Gangguan ini sering menyebabkan tekanan emosional pada penderitanya.
Gejala umum gangguan somatoform antara lain:
Baca Juga
Beberapa gangguan psikologis memerlukan penanganan medis, seperti penggunaan obat antidepresan dan terapi tertentu.
Namun, beberapa cara berikut dapat Anda coba untuk mengurangi atau mengatasi gangguan psikologis pada lansia sehingga mereka dapat hidup lebih nyaman.
Tidak hanya keluarga dan orang terdekat, pelayanan kesehatan, pemerintah, dan masyarakat atau komunitas turut andil mengatasi gangguan psikologis pada lansia.
Mengikutsertakannya ke dalam komunitas yang digemari dapat membantu para lansia untuk tetap dapat hidup aktif dan meminimalisir stres.
Kesehatan mental mencakup kesejahteraan emosional, psikologis, dan sosial. Hal ini memengaruhi seseorang dalam berpikir, merasakan sesuatu, hingga bertindak terhadap diri dan lingkungannya. Untuk itu, kesehatan mental sangat penting dalam setiap tahap kehidupan, termasuk di usia senja.
Memahami macam-macam gangguan psikologis pada lansia dapat membuat Anda lebih aware akan kesehatan mental orang tua.
Jika masih ada pertanyaan terkait kesehatan lansia, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Pemeriksaan kesehatan lansia bertujuan untuk memantau kondisi kesehatan lansia sekaligus mendeteksi adanya penyakit. Apa saja macam-macam medical check up untuk lansia?
Mengenali ciri-ciri orang mau meninggal dalam 40 hari sebelum kematian bisa membantu Anda menguatkan mental dan mengikhlaskan diri menghadapi kehilangan.
Terapi hormon tidak hanya sekedar untuk orang yang ingin menjalani operasi ganti kelamin, tetapi justru umumnya digunakan untuk mengatasi menopause. Terapi ini mampu mengurangi dampak menopause, seperti sensasi panas, berkeringat, serta ketidaknyamanan di organ intim.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved