Galaktorea adalah cairan yang keluar dari puting payudara namun bukan ASI. Galaktorea bisa keluar pada perempuan yang tidak hamil atau menyusui. Bahkan, pria dan anak-anak juga bisa mengalaminya. Penyebab galaktorea bisa beragam, salah satunya adalah hormon yang tidak seimbang.
2023-03-29 21:24:29
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Table of Content
Cairan yang bisa keluar dari payudara bukan hanya air susu. Pada kondisi tertentu, cairan lain bisa keluar, dan ini dinamakan sebagai galaktorea. Pada perempuan, kondisi ini umum terjadi baik sebelum memiliki anak bahkan setelah menopause. Namun pria dan anak-anak juga bisa saja terkena galaktorea.
Advertisement
Meski banyak yang bisa menjadi penyebab terjadinya keluar cairan dari payudara, pemicunya bisa pula tidak diketahui dengan pasti. Terkadang, kondisi ini juga bisa hilang sendiri tanpa pengobatan khusus. Tapi bukan berarti Anda boleh membiarkannya terus terjadi.
Galaktorea adalah cairan seperti susu yang keluar dari puting payudara tapi tidak berkaitan dengan produksi ASI. Ciri galaktorea yang membedakannya dari ASI adalah cairan ini keluar saat seseorang tidak dalam kondisi hamil atau menyusui.
Cairan galaktorea dapat keluar dari puting dengan sendirinya atau saat disentuh. Ini bukanlah sebuah penyakit tetapi bisa jadi merupakan gejala gangguan kesehatan.
Galaktorea dapat terjadi akibat stimulasi payudara yang berlebihan, efek samping pengobatan atau gangguan kelenjar pituitari.
Seringkali, hal ini dipicu oleh peningkatan kadar prolaktin, hormon yang merangsang produksi susu. Meskipun terkadang penyebab meningkatnya hormon tersebut tidak dapat ditentukan.
Galaktorea dapat dialami semua orang, termasuk wanita yang belum menikah, wanita yang telah menopause, laki-laki, bahkan bayi. Tetapi galaktorea lebih sering dialami oleh wanita usia antara 20 hingga 35 tahun.
Galaktorea pada wanita seringkali terjadi akibat produksi hormon prolaktin yang berlebihan. Ini adalah jenis hormon yang bertanggung jawab untuk memproduksi ASI saat melahirkan.
Prolaktin diproduksi oleh kelenjar kecil berbentuk kacang di dasar otak yang disebut hipofisis. Beberapa kondisi dapat menyebabkan gangguan hipofisis yang memicu produksi prolaktin berlebih.
Selain itu, mengonsumsi pil KB juga dapat memengaruhi produksi hormon yang kemudian berujung pada terjadinya galaktorea pada wanita.
Galaktorea kadang-kadang terjadi pada pria yang mengalami hipogonadisme, yaitu kadar testosteron rendah di dalam tubuh. Selain itu, kondisi ini juga biasanya berkaitan dengan ginekomastia, yaitu pembesaran pada jaringan payudara.
Galaktorea pada bayi baru lahir dapat disebabkan oleh tingginya kadar estrogen ibu yang melewati plasenta dan masuk ke dalam darah bayi saat masih berada di dalam kandungan.
Ini dapat membuat bayi mengalami pembesaran jaringan payudara sekaligus menyebabkan keluarnya cairan seperti susu dari puting.
Galaktorea pada bayi biasanya bersifat sementara dan dapat hilang dengan sendirinya. Jika terus berlanjut sebaiknya periksakan kepada dokter.
Baca Juga: Payudara Keluar Air Tak Hanya Bisa Terjadi pada Wanita
Gejala utama galaktorea adalah keluarnya cairan dari puting susu, padahal tidak sedang menyusui. Kondisi ini bisa berupa:
Sementara gejala penyerta yang mungkin muncul meliputi:
Terdapat beragam kondisi yang bisa menyebabkan galaktorea. Beberapa di antaranya meliputi:
Ada beberapa tanda yang harus diwaspadai ketika seseorang mengalami galaktorea. Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter bila mengalami kondisi-kondisi di bawah ini:
Baca Juga: Cara Membersihkan Puting Payudara Saat Hamil dan Menyusui
Untuk menentukan apa yang sebenarnya terjadi, beberapa pemeriksaan medis bisa dianjurkan oleh dokter. Jenis pemeriksaan akan tergantung pada kebutuhan pasien dan dugaan diagnosis.
Adapun serangkaian pemeriksaan untuk memastikan penyebab galatokrea meliputi:
Demi memastikan penyebab galaktorea, tes kehamilan mungkin akan dilakukan. Hasilnya akan menentukan ada tidaknya kaitan antara gejala payudara keluar cairan dengan proses laktasi.
Salah satu pemeriksaan yang disarankan adalah meremas payudara untuk melihat respons dan jumlah cairan yang keluar. Melalui tes ini, dokter juga akan mencari kemungkinan adanya tumor.
Tes darah bisa diakukan guna mengetahui kadar senyawa dalam tubuh Anda. Contohnya, kadar prolaktin dan tiroid agar makin memudahkan dokter dalam menemukan penyebab galaktorea.
Pada perempuan yang pernah hamil, sampel cairan yang keluar dari payudara akan diperiksa di laboratorium. Langkah ini bertujuan menentukan kandungan lemaknya.
Guna mendapatkan gambaran lebih jelas, dokter mungkin akan menyarankan CT scan atau MRI. Dengan ini, dokter bisa mengetahui apakah jaringan payudara normal atau memiliki kelainan tertentu.
Untuk mencari kemungkinan benjolan atau pertumbuhan jaringan tak normal dalam payudara, dokter juga dapat akan menyarankan USG payudara atau mammogram.
Setelah mengetahui akar masalah di balik galaktorea dengan jelas, dokter baru akan menyarankan langkah pengobatan yang diperlukan. Apa sajakah caranya?
Jika hasil pemeriksaan menunjukkan galaktorea disebabkan oleh konsumsi obat tertentu, dokter akan menyarankan Anda untuk berhenti memakai obat tersebut. Bagi Anda yang harus mengonsumsi obat, dokter bisa memberikan obat pengganti dengan fungsi serupa.
Bila ditemukan tumor, dokter dapat meresepkan obat tertentu guna mengecilkan ukurannya. Misalnya, obat untuk menurunkan kadar prolaktin atau menjaga agar kadarnya tetap stabil dalam tubuh Anda.
Jika menemukan tumor berukuran besar atau pasien tidak mungkin mengggunakan obat-obatan, operasi pengangkatan tumor menjadi jalan keluarnya.
Baca Juga
Anda bisa melakukan serangkaian langkah di bawah ini sebagai cara mencegah galaktorea:
Siapapun yang mengalami galaktorea, baik perempuan, pria, maupun anak-anak, harus memeriksakan diri ke dokter. Ini merupakan langkah terbaik untuk memastikan penyebabnya, sehingga pengobatan bisa dilakukan dengan cepat dan tepat.
Bagi Anda yang ingin tahu lebih banyak tentang galaktorea atau payudara keluar cairan, mari tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Hipoplasia adalah payudara dengan jaringan kelenjar yang tidak mencukupi sehingga menyulitkan ibu menyusui. Lantas, bagaimana penanganannya?
Bahan alami membuat masker payudara antara lain putih telur dan berbagai minyak alami. Anda pun bisa membuatnya sendiri di rumah.
Abses payudara biasanya bukan disebabkan oleh kanker. Kondisi ini biasanya merupakan komplikasi dari infeksi payudara pada ibu menyusui.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved