logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Penyakit

Galaktorea adalah Cairan Puting Selain Susu, Penyebabnya Perlu Diwaspadai

open-summary

Galaktorea adalah cairan yang keluar dari puting payudara namun bukan ASI. Galaktorea bisa keluar pada perempuan yang tidak hamil atau menyusui. Bahkan, pria dan anak-anak juga bisa mengalaminya. Penyebab galaktorea bisa beragam, salah satunya adalah hormon yang tidak seimbang.


close-summary

2023-03-29 21:24:29

| Dedi Irawan

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Table of Content

  • Apa itu galaktorea?
  • Jenis-jenis galaktorea
  • Kenali aneka gejala galaktorea
  • Apa saja penyebab galaktorea?
  • Kapan penderita galaktorea harus ke dokter?
  • Cara dokter mendiagnosis galaktorea
  • Cara mengobati galaktorea berdasarkan penyebabnya
  • Bisakah galaktorea dicegah?

Cairan yang bisa keluar dari payudara bukan hanya air susu. Pada kondisi tertentu, cairan lain bisa keluar, dan ini dinamakan sebagai galaktorea. Pada perempuan, kondisi ini umum terjadi baik sebelum memiliki anak bahkan setelah menopause. Namun pria dan anak-anak juga bisa saja terkena galaktorea.

Advertisement

Meski banyak yang bisa menjadi penyebab terjadinya keluar cairan dari payudara, pemicunya bisa pula tidak diketahui dengan pasti. Terkadang, kondisi ini juga bisa hilang sendiri tanpa pengobatan khusus. Tapi bukan berarti Anda boleh membiarkannya terus terjadi.

Apa itu galaktorea?

Galaktorea adalah cairan seperti susu yang keluar dari puting payudara tapi tidak berkaitan dengan produksi ASI. Ciri galaktorea yang membedakannya dari ASI adalah cairan ini keluar saat seseorang tidak dalam kondisi hamil atau menyusui.

Cairan galaktorea dapat keluar dari puting dengan sendirinya atau saat disentuh. Ini bukanlah sebuah penyakit tetapi bisa jadi merupakan gejala gangguan kesehatan.

Galaktorea dapat terjadi akibat stimulasi payudara yang berlebihan, efek samping pengobatan atau gangguan kelenjar pituitari.

Seringkali, hal ini dipicu oleh peningkatan kadar prolaktin, hormon yang merangsang produksi susu. Meskipun terkadang penyebab meningkatnya hormon tersebut tidak dapat ditentukan.

Jenis-jenis galaktorea

Galaktorea dapat dialami semua orang, termasuk wanita yang belum menikah, wanita yang telah menopause, laki-laki, bahkan bayi. Tetapi galaktorea lebih sering dialami oleh wanita usia antara 20 hingga 35 tahun.

• Galaktorea pada wanita

Galaktorea pada wanita seringkali terjadi akibat produksi hormon prolaktin yang berlebihan. Ini adalah jenis hormon yang bertanggung jawab untuk memproduksi ASI saat melahirkan.

Prolaktin diproduksi oleh kelenjar kecil berbentuk kacang di dasar otak yang disebut hipofisis. Beberapa kondisi dapat menyebabkan gangguan hipofisis yang memicu produksi prolaktin berlebih.

Selain itu, mengonsumsi pil KB juga dapat memengaruhi produksi hormon yang kemudian berujung pada terjadinya galaktorea pada wanita.

• Galaktorea pada pria

Galaktorea kadang-kadang terjadi pada pria yang mengalami hipogonadisme, yaitu kadar testosteron rendah di dalam tubuh. Selain itu, kondisi ini juga biasanya berkaitan dengan ginekomastia, yaitu pembesaran pada jaringan payudara.

• Galaktorea pada bayi baru lahir

Galaktorea pada bayi baru lahir dapat disebabkan oleh tingginya kadar estrogen ibu yang melewati plasenta dan masuk ke dalam darah bayi saat masih berada di dalam kandungan.

Ini dapat membuat bayi mengalami pembesaran jaringan payudara sekaligus menyebabkan keluarnya cairan seperti susu dari puting.

Galaktorea pada bayi biasanya bersifat sementara dan dapat hilang dengan sendirinya. Jika terus berlanjut sebaiknya periksakan kepada dokter.

Baca Juga: Payudara Keluar Air Tak Hanya Bisa Terjadi pada Wanita

Kenali aneka gejala galaktorea

Gejala utama galaktorea adalah keluarnya cairan dari puting susu, padahal tidak sedang menyusui. Kondisi ini bisa berupa:

  • Cairan puting susu yang keluar terus-menerus
  • Lokasi keluar cairan tidak hanya satu tempat
  • Cairan terkadang keluar secara tiba-tiba
  • Cairan hanya keluar dari salah satu atau kedua payudara

Sementara gejala penyerta yang mungkin muncul meliputi:

Apa saja penyebab galaktorea?

Terdapat beragam kondisi yang bisa menyebabkan galaktorea. Beberapa di antaranya meliputi:

  • Tumor jinak pada kelenjar pituitari
  • Sedang hamil
  • Meremas payudara terlalu sering atau terlalu keras
  • Kanker payudara
  • Kelainan kelenjar tiroid
  • Konsumsi pil KB
  • Konsumsi obat antidepresan
  • Konsumsi obat untuk mengelola tekanan darah
  • Penyakit ginjal kronis
  • Mengenakan pakaian terlalu ketat di bagian payudara

Kapan penderita galaktorea harus ke dokter?

Ada beberapa tanda yang harus diwaspadai ketika seseorang mengalami galaktorea. Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter bila mengalami kondisi-kondisi di bawah ini:

  • Cairan dari puting susu yang keluar terus-menerus padahal sedang tidak menyusui atau hamil
  • Payudara keluar cairan saat diberi rangsangan (misalnya, saat berhubungan intim), tapi cairan tidak kunjung berhenti
  • Cairan memiliki warna atau karakteristik tertentu, seperti berdarah, kekuningan, dan bening, serta berasal dari area payudara yang mengalami benjolan abnormal

Baca Juga: Cara Membersihkan Puting Payudara Saat Hamil dan Menyusui

Cara dokter mendiagnosis galaktorea

Untuk menentukan apa yang sebenarnya terjadi, beberapa pemeriksaan medis bisa dianjurkan oleh dokter. Jenis pemeriksaan akan tergantung pada kebutuhan pasien dan dugaan diagnosis.

Adapun serangkaian pemeriksaan untuk memastikan penyebab galatokrea meliputi:

1. Tes kehamilan

Demi memastikan penyebab galaktorea, tes kehamilan mungkin akan dilakukan. Hasilnya akan menentukan ada tidaknya kaitan antara gejala payudara keluar cairan dengan proses laktasi.

2. Pemeriksaan fisik

Salah satu pemeriksaan yang disarankan adalah meremas payudara untuk melihat respons dan jumlah cairan yang keluar. Melalui tes ini, dokter juga akan mencari kemungkinan adanya tumor.

3. Tes darah

Tes darah bisa diakukan guna mengetahui kadar senyawa dalam tubuh Anda. Contohnya, kadar prolaktin dan tiroid agar makin memudahkan dokter dalam menemukan penyebab galaktorea.

4. Pemeriksaan cairan di laboratorium

Pada perempuan yang pernah hamil, sampel cairan yang keluar dari payudara akan diperiksa di laboratorium. Langkah ini bertujuan menentukan kandungan lemaknya.

5. CT scan atau MRI

Guna mendapatkan gambaran lebih jelas, dokter mungkin akan menyarankan CT scan atau MRI. Dengan ini, dokter bisa mengetahui apakah jaringan payudara normal atau memiliki kelainan tertentu.

6. USG atau mammogram

Untuk mencari kemungkinan benjolan atau pertumbuhan jaringan tak normal dalam payudara, dokter juga dapat akan menyarankan USG payudara atau mammogram.

Cara mengobati galaktorea berdasarkan penyebabnya

Setelah mengetahui akar masalah di balik galaktorea dengan jelas, dokter baru akan menyarankan langkah pengobatan yang diperlukan. Apa sajakah caranya?

1. Hentikan konsumsi obat penyebab galaktorea

Jika hasil pemeriksaan menunjukkan galaktorea disebabkan oleh konsumsi obat tertentu, dokter akan menyarankan Anda untuk berhenti memakai obat tersebut. Bagi Anda yang harus mengonsumsi obat, dokter bisa memberikan obat pengganti dengan fungsi serupa.

2. Konsumsi pengecil tumor

Bila ditemukan tumor, dokter dapat meresepkan obat tertentu guna mengecilkan ukurannya. Misalnya, obat untuk menurunkan kadar prolaktin atau menjaga agar kadarnya tetap stabil dalam tubuh Anda.

3. Operasi

Jika menemukan tumor berukuran besar atau pasien tidak mungkin mengggunakan obat-obatan, operasi pengangkatan tumor menjadi jalan keluarnya.

Baca Juga

  • 6 Efek Samping Suntik Silikon Payudara yang Mungkin Muncul
  • Ibu Menyusui Minum Teh, Ketahui Ambang Batas Amannya
  • Kenali Gejala Kanker Payudara Stadium Awal dan Cara Mendeteksinya

Bisakah galaktorea dicegah?

Anda bisa melakukan serangkaian langkah di bawah ini sebagai cara mencegah galaktorea:

  • Tidak terlalu sering meremas payudara
  • Jangan meremas payudara secara berlebihan
  • Memeriksakan kesehatan payudara secara teratur ke dokter
  • Jangan memakai baju atau bra yang terlalu ketat sehingga bisa memicu cedera pada payudara

Siapapun yang mengalami galaktorea, baik perempuan, pria, maupun anak-anak, harus memeriksakan diri ke dokter. Ini merupakan langkah terbaik untuk memastikan penyebabnya, sehingga pengobatan bisa dilakukan dengan cepat dan tepat.

Bagi Anda yang ingin tahu lebih banyak tentang galaktorea atau payudara keluar cairan, mari tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

produksi asipayudaraabses payudara

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved