10 Faktor yang Membuat Anda Gagal Diet

Statistik ini tidak berlebihan: setidaknya setiap 2 dari 5 orang pernah mengalami gagal diet. Biasanya, tidak berhasilnya diet ini terjadi ketika sudah merencanakan diet jangka panjang namun ternyata gagal hanya dalam waktu 7 hari. Penyebabnya adalah tubuh “memberontak” dengan perubahan yang serba drastis.

Dalam sebuah survei yang digelar perusahaan makanan asal Inggris pada tahun 2013 lalu, disimpulkan bahwa 2 dari setiap 5 orang berhenti diet dalam 7 hari pertama. Bahkan, hanya 1 dari 5 orang yang bertahan hingga 1 bulan.

Hal utama yang membuat diet gagal adalah komitmen dan motivasi. Jika kedua hal ini tidak cukup kuat, jangan harap Anda bisa sukses menjalankan program pola makan teratur.

Penyebab gagal diet

Sebagian besar orang yang menjalani program diet tentu bertujuan untuk kesehatan, salah satunya mengurangi berat badan. Meskipun diet berhasil mengurangi angka di timbangan sekalipun, rentan sekali diet tidak bertahan untuk jangka panjang.

Apa sebenarnya penyebab gagal diet?

1. Tubuh memberontak

Diet yang berlangsung terlalu drastis dapat menyebabkan seseorang merasakan mood swings, sakit kepala, kelelahan baik secara fisik dan mental, mudah tersinggung, pencernaan terganggu, hingga brain fog atau sulit berpikir jernih.

Padahal, seharusnya diet yang berhasil membuat seseorang merasa lebih ringan, berenergi, dan bahagia. Perubahan yang terlalu drastis hanya akan membuat Anda gagal karena tubuh sedang memberontak.

Solusinya, kenali tubuh Anda sebaik mungkin. Jika sudah pernah menjalani diet sebelumnya, jangan mengulangi hal yang membuat tubuh menderita. Percaya pada tubuh Anda. Selain itu, jangan memaksakan perubahan yang justru membuat metabolisme tubuh terganggu.

2. Rasa lapar

Merasakan lapar adalah anugerah bagi seseorang. Namun, ketika rasa lapar ini menjadi kronis, itu adalah indikasi bahwa diet tidak seimbang dan tubuh kekurangan nutrisi. Tubuh justru berusaha menyimpan energi dan tidak mengurangi berat badan.

Untuk itu, pilih menu makanan yang membuat kenyang lebih lama. Contohnya adalah protein, serat, dan lemak baik.

Tak hanya itu, coba gunakan strategi yang cerdas dalam diet. Pilih makanan yang meskipun dalam kuantitas cukup banyak, tidak akan menambah konsumsi kalori. Contohnya buah dan sayur berkadar air tinggi serta camilan dari gandum utuh.

3. Hasrat ingin konsumsi makanan tertentu (craving)

Bagi mereka yang gagal, salah satu hal yang membuat rencana mereka terhenti adalah hasrat ingin mengonsumsi makanan tertentu. Biasanya, ini adalah makanan favorit yang membuat mereka seakan tak bisa hidup tanpa memakannya.

Tentu tidak mudah melawan hasrat ini, terlebih diet adalah komitmen jangka panjang. Untuk melawannya, tetapkan mindset bahwa mengonsumsi makanan tersebut akan membuat seluruh rencana diet berantakan. Anda bisa belajar menghindarinya sepenuhnya atau hanya mencicipinya dalam porsi kecil.

Siasati juga hasrat craving ini dengan mengonsumsi makanan kaya nutrisi seperti dark chocolate, alpukat, dan almond butter.

4. Ekspektasi terlalu tinggi

Menurunkan berat badan tidak ada yang instan. Program ini membutuhkan waktu dan konsistensi. Penyebab diet tidak berhasil juga bisa disebabkan ekspektasi yang terlalu tinggi, sehingga Anda akan lebih cepat menyerah karena merasa diet Anda tidak kunjung berhasil.

Sebaiknya Anda menentukan target berat badan yang realistis, seperti setengah sampai satu kilogram dalam seminggu. Konsistenkan program diet Anda agar bisa mencapai target yang dituju.

5. Dehidrasi

Dehidrasi merupakan penyebab yang paling mudah diatasi. Perlu diketahui, air merupakan salah satu asupan penting yang dapat membakar kalori.

Jika Anda dehidrasi, metabolisme akan melambat sehingga penurunan berat badan pun akan menjadi lambat. Cobalah menambah segelas air setiap makan berat ataupun mengonsumsi camilan.

Baca juga: Penyebab Dehidrasi yang Perlu Anda Waspada

6. Tekanan sosial

Berapa kali ada ajakan makan di restoran favorit sepulang kerja atau memesan bubble drink secara online setiap minggunya? Jika cukup sering, bisa jadi ini adalah penyebab kegagalan berikutnya: tekanan sosial.

Ketika Anda merupakan satu-satunya orang yang menjalani diet di tengah lingkungan yang bisa mengonsumsi apapun yang mereka inginkan, itulah tantangan sesungguhnya. Belum lagi apabila orang lain cenderung heran atau mempertanyakan untuk apa menyiksa diri dengan melakukan diet.

Hentikan pola pikir bahwa makan adalah bentuk aktivitas rekreasional (eating-as-entertainment). Jika waktu bersosialisasi Anda selalu berisi agenda mencoba makanan baru di restoran ini dan itu, ganti dengan aktivitas lain seperti menonton bioskop.

7. Tidak melakukan olahraga

Diet tanpa olahraga akan membuat hasilnya tidak maksimal. Selain itu, Anda pun perlu memilih olahraga yang sesuai untuk membuat pola hidup sehat berhasil. Pastikan memilih olahraga kardio yang mampu membakar lemak.

Jangan lupa perhatikan pola makan setelah olahraga. Sesuaikan porsi makan dengan level olahraga yang dilakukan. Tambah porsi makan jika kamu melakukan olahraga yang berat, begitu pun sebaliknya.

8. Kurang makan camilan

Camilan tidak  membuat Anda tambah gemuk jika Anda memerhatikan jenis camilan dan waktu mengonsumsinya. 

Konsumsilah camilan di sela-sela waktu makan dengan jumlah yang pas. Pastikan porsinya cukup untuk membuat Anda sedikit kenyang. Selain itu, pilihlah camilan rendah kalori tetapi cukup mengenyangkan, misalnya saja buah-buahan.

9. Kurang minum

Ada kalanya, rasa lapar yang muncul hanyalah ilusi semata. Kondisi ini disebut dengan lapar palsu yang mengajak orang untuk mengonsumsi makanan berat. Kondisi lapar palsu ini sering membuat banyak orang gagal melakukan diet.

Lapar palsu ini bisa dihindari dengan mengonsumsi air minum yang cukup. Tidak ada salahnya membawa botol air minum sendiri. Segeralah minum saat merasa lapar.

10. Kurang tidur

Biarpun sudah melakukan semua hal di atas, masih aja ada orang yang gagal menjalankan diet. Salah satu faktornya adalah tubuh tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup. Tidur sangat penting untuk memproduksi hormon yang membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Jika saat ini diet Anda belum berhasil, cobalah istirahat dulu.

Baca juga: Cara Diet Karbohidrat yang Benar, Manfaat, dan Aturan Lengkapnya

Jika ada yang mempertanyakan untuk apa repot-repot diet, tekankan kembali bahwa tidak menjalani diet justru membuat Anda kerepotan. Contohnya jadi sulit tidur, tidak bisa bekerja dengan produktif, hingga masalah kesehatan lain yang selama ini muncul akibat makan sembarangan.

Tak usah ragu meminta dukungan dari orang sekitar. Komitmen untuk menjalani diet adalah hal yang tidak main-main, orang sekitar Anda seharusnya salut akan hal tersebut. Jika orang sekitar benar-benar peduli pada Anda, tentu mereka akan mendukung, bukan sebaliknya.