GABA atau asam gamma-aminobutirat adalah neurotransmitter inhibisi yang bekerja dengan menghambat sinyal otak tertentu. Aktivitas GABA dikaitkan dengan pengurangan perasaan negatif, seperti rasa cemas dan stres. Dengan manfaatnya tersebut, GABA juga tersedia dalam bentuk suplemen.
2023-03-29 19:30:11
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Aktivitas GABA di otak disebutkan dapat mengurangi rasa cemas dan stres
Table of Content
Sistem saraf memiliki beragam jenis neurotransmitter, senyawa kimia yang bertugas dalam penyampaian sinyal. Salah satu neurotransmitter yang mungkin belum terlalu akrab dengan Anda adalah GABA atau asam gamma-aminobutirat. GABA tersedia dalam bentuk suplemen karena efek positifnya terhadap kondisi psikologis. Apa saja klaim manfaat suplemen GABA?
Advertisement
GABA atau asam gamma-aminobutirat adalah asam amino yang bertindak sebagai neurotransmitter. Sebagai neurotransmitter, GABA berperan dalam penyampaian sinyal antar sel saraf. GABA dikategorikan sebagai neurotransmitter inhibisi (penghambat) karena bekerja dengan menghambat sinyal otak tertentu dan mengurangi aktivitas di sistem saraf.
GABA banyak tersebar di dalam neuron korteks. Neurotransmitter ini juga dapat menempel pada protein yang disebut reseptor GABA. Aktivitas penempelan GABA tersebut akan memberikan efek menenangkan sehingga membantu meredakan kondisi-kondisi berikut ini:
Secara alami, otak melepaskan GABA di penghujung hari untuk merangsang rasa kantuk serta ‘mengajak’ tubuh untuk beristirahat. Karena efeknya yang positif terhadap kondisi psikologis, beberapa obat perangsang tidur dan pereda kecemasan juga bekerja dengan meningkatkan aktivitas GABA.
GABA terkandung dalam beberapa makanan fermentasi, termasuk kimchi, miso, dan tempe. GABA juga tersedia dalam bentuk suplemen yang kini mulai populer dikonsumsi.
Beberapa obat disebutkan dapat merangsang peningkatan GABA atau neurotransmitter lain yang fungsinya mirip dengan GABA. Obat tersebut diresepkan dokter untuk menangani penyakit tertentu.
Misalnya, benzodiazepin berpotensi membantu memulihkan orang yang mengalami depresi. Hal ini diyakini karena benzodiazepin dapat bekerja pada reseptor neurotransmitter tertentu, termasuk reseptor GABA. Kondisi psikologis seperti depresi pun dikaitkan dengan kadar GABA yang rendah di dalam otak.
Gabapentin, yang sering diresepkan dokter untuk mengatasi kejang, juga memiliki struktur kimia yang mirip dengan GABA.
Walau memiliki efek yang positif, belum jelas jika efektivitas obat-obat di atas memang berkaitan dengan reseptor GABA atau tidak.
Karena memiliki efek yang positif untuk kondisi psikologis, GABA juga tersedia dalam bentuk suplemen. Bahkan, pelaku industri juga mencampurkan GABA ke produk-produk tertentu. Pencampuran GABA ke produk makanan dilakukan dengan memfermentasikan jenis bakteri asam laktat.
Beberapa makanan yang dicampurkan GABA, yaitu:
Belum begitu jelas manfaat dari suplemen GABA. Walau dikonsumsi dalam bentuk suplemen pun, diperkirakan bahwa kadar yang masuk ke dalam otak juga cenderung sedikit.
Berikut beberapa penggunaan suplemen GABA dan sains di baliknya:
Menurut sebuah studi kecil, penggunaan GABA dilaporkan dapat meningkatkan rasa rileks. Efek suplemen GABA tersebut juga disebutkan dapat terasa dalam satu jam setelah penggunaan.
Menurut sebuah studi dalam Journal of Clinical Neurology, responden yang mengonsumsi 300 miligram GABA satu jam sebelum tidur dapat beristirahat lebih cepat dibandingkan dengan kelompok plasebo. Responden yang mengonsumsi suplemen GABA juga melaporkan peningkatan kualitas tidur empat minggu setelah memulai treatment.
Hanya saja, studi lanjutan akan diperlukan karena riset di atas hanya melibatkan 40 orang responden.
Di samping mengatasi kondisi psikologis, suplemen GABA juga banyak digunakan untuk menurunkan tekanan darah. Dalam riset pada tahun 2003, konsumsi susu fermentasi yang mengandung GABA dilaporkan membantu menurunkan tekanan darah setelah dua minggu.
Responden studi tahun 2009 juga mendapatkan temuan yang sama, dengan mengonsumsi suplemen Chlorella yang mengandung GABA dua kali sehari.
Beberapa studi mengaitkan efek suplemen GABA dengan penurunan lelah mental dan fisik. Misalnya, dalam sebuah riset yang dipublikasikan di Jepang, konsumsi 25 mg atau 50 mg GABA membantu mengurangi kelelahan fisik dan mental.
Riset lain tahun 2009 juga mendapatkan temuan sejenis untuk meredakan stres, namun dengan mengonsumsi cokelat yang mengandung 28 mg GABA.
Walau menjanjikan, studi lebih lanjut diperlukan untuk menguatkan temuan-temuan di atas.
Riset terkait efek samping suplemen GABA juga cenderung sedikit. Beberapa efek samping yang sudah dilaporkan, yaitu:
Karena GABA dapat menyebabkan kantuk, pastikan Anda tidak mengonsumsinya sebelum melakukan aktivitas yang menuntut konsentrasi. Berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu juga sangat disarankan sebelum membeli suplemen GABA.
Baca Juga
GABA adalah neurotransmitter di otak yang disebutkan dapat mengatasi rasa cemas. GABA tersedia dalam bentuk suplemen dan dikaitkan dengan manfaat tertentu. Sebelum mencoba suplemen GABA, Anda dianjurkan untuk berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Di tengah dunia yang begitu bising dan sibuk, cara mencari jati diri harus dilakukan dari dalam. Beberapa cara yang bisa dilakukan sebagai refleksi untuk menemukan jati diri adalah melakukan perenungan dan evaluasi pribadi terhadap diri sendiri dan hubungan yang ada.
Populasi manusia semakin bertambah, namun kita sering merasa sendiri. Agar tak menjelma menjadi kesepian kronis, ada beberapa tips yang disarankan untuk Anda agar tetap bahagia.
Kenali tanda-tanda untuk melakukan pencegahan bunuh diri pada seseorang atau teman dekat. Dengan tahu, Anda bisa menyelamatkan banyak nyawa manusia.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved