logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

Fungsi Usus Halus yang Sangat Penting dalam Pencernaan Makanan

open-summary

Fungsi utama usus halus atau usus kecil adalah untuk memecah sekaligus menyerap nutrisi penting ke dalam tubuh. Ini juga menjadi bagian terpanjang dan juga penting dalam sistem pencernaan.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

2 Okt 2019

Fungsi usus halus salah satunya mencerna beragam nutrisi penting

Berbagai penyakit yang menyerang usus halus, kerap menimbulkan gejala sakit perut

Table of Content

  • Anatomi dan bagian usus halus
  • Fungsi usus halus pada proses pencernaan
  • Gangguan pada usus halus
  • Cara menjaga kesehatan usus halus

Sistem pencernaan tidak hanya terdiri dari tenggorokan dan perut, tetapi ada juga usus besar dan usus halus. Sebelum sisa makanan masuk ke usus besar, makanan akan diserap terlebih dahulu di usus halus.

Advertisement

Namun, tahukah Anda bahwa terdapat bagian-bagian pada usus halus? Berikut adalah penjelasan mengenai anatomi, bagian, fungsi, dan juga gangguannya.

Anatomi dan bagian usus halus

Gambar anatomi bagian usus halus
Gambar anatomi bagian usus halus

Mengutip dari Mayo Clinic, usus halus atau usus kecil adalah salah satu organ pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus besar. Bentuk usus kecil adalah tabung berotot yang memanjang dari ujung bawah perut ke anus, bagian bawah saluran pencernaan.

Tipe otot yang terdapat pada dinding usus halus adalah otot polos, yaitu jaringan otot yang melapisi organ tubuh bagian dalam.

Dari segi diameter, usus halus memiliki lingkar yang lebih kecil daripada usus besar, tetapi dari segi panjang, usus halus lebih panjang dari usus besar.

Pada dasarnya, usus halus terdiri dari tiga bagian, yaitu duodenum, jejunum, dan ileum. Ketiga struktur ini memiliki peran yang berbeda-beda, seperti:

1. Duodenum

Duodenum atau usus dua belas jari adalah bagian pertama dari usus halus yang berperan dalam proses penyerapan air, elektrolit, protein, dan karbohidrat. Selain itu, fungsi usus halus pada proses pencernaan manusia ini mengambil makanan melalui pilorus.

2. Jejunum

Bagian anatomi usus halus yang kedua adalah jejunum. Jejunum memiliki dinding usus yang lebih tebal dan lebar daripada bagian usus halus ileum.

Ini adalah bagian tengah yang berfungsi membawa makanan dengan cepat. Caranya, melalui kontraksi otot seperti gelombang menuju ileum (bagian akhir usus kecil).

Senyawa karbohidrat, air, elektrolit, dan protein juga diserap di jejunum. Akan tetapi, bagian usus halus ini lebih banyak menyerap nutrisi lemak dari makanan yang dicerna.

3. Ileum

Bagian usus halus yang ketiga atau terakhir adalah ileum yang merupakan bagian terpanjang dari usus kecil. Pada bagian ujung ileum terdapat katup yang berfungsi untuk mengendalikan pengeluaran isi dari ileum ke usus besar.

Lalu, bagian usus halus ileum akan terjadi penyerapan garam empedu, air, elektrolit, vitamin B12, dan nutrisi lainnya yang tidak diserap di duodenum dan jejunum.

Baca Juga

  • Mengenal Sistem Rangka Manusia dari Jenis hingga Fungsi
  • Enzim Protease, Si Pemecah Protein yang Sangat Penting untuk Tubuh
  • Memahami Struktur dan Fungsi Bronkus dalam Tubuh Manusia

Fungsi usus halus pada proses pencernaan

Pencernaan makanan terbagi atas dua tahap, yaitu proses mekanik dan kimiawi. Perlu Anda ketahui bahwa proses yang terjadi di usus halus pada sistem pencernaan manusia adalah proses kimiawi.

Proses pencernaan kimiawi adalah proses pencernaan yang menggunakan enzim, untuk memecah zat makanan agar bisa disebar ke jaringan tubuh.

Fungsi usus halus sangat vital untuk tubuh, karena 90% pencernaan dan penyerapan nutrisi terjadi di saluran ini. Sementara itu, 10% lainnya terjadi di lambung dan usus besar.

Tak hanya itu, fungsi usus halus lainnya adalah sebagai tempat pencernaan dan penyerapan makanan yang sudah berukuran sangat kecil.

1. Mencerna zat gizi makro

Tiga zat gizi makro, yakni protein, karbohidrat, dan lemak, mengalami sebagian pencernaan kimiawi di dalam usus halus.

Proses ini terjadi karena adanya bantuan berbagai jenis enzim pencernaan, seperti lipase untuk lemak, serta tripsin untuk protein.

Ada pula enzim yang disekresikan usus halus yang berfungsi mencerna gula yaitu amilase yang berfungsi memecah karbohidrat menjadi gula.

2. Menyerap zat gizi makro

Usus halus merupakan tempat yang paling cocok, untuk menyerap zat gizi makro dan nutrisi lainnya.

Sebab, usus halus memiliki permukaan bagian dalam yang luas. Permukaan tersebut terbentuk karena adanya banyak struktur jaringan kecil seperti jari, yang disebut vili.

3. Menyerap air dan elektrolit

Sekitar 80% air terserap oleh usus kecil, 10% lainnya diserap oleh usus besar dan 10% lainnya diekskresikan dalam tinja.

Selain itu, usus kecil juga berfungsi untuk menyerap zat elektrolit, yang dilakukan dengan mekanisme yang disebut transpor aktif dan difusi.

Beberapa jenis elektrolit tersebut, di antaranya adalah klorida (Cl-), natrium (Na+), dan kalsium (Ca2+).

4. Menyerap vitamin dan mineral

Fungsi lainnya dari usus halus atau kecil ini adalah menyerap vitamin dan mineral. Sebagai contoh, mineral zat besi akan diserap di dalam usus dua belas jari dan sebagian di usus kosong.

Gangguan pada usus halus

Tidak hanya usus besar, bagian usus halus juga bisa mengalami masalah medis, seperti mengalami perdarahan atau infeksi. Berikut adalah beberapa masalah serta kondisi yang dapat memengaruhi fungsi usus kecil atau halus, seperti:

1. Penyumbatan usus halus

Masalah ini dapat timbul ketika makanan atau tinja tidak bisa melewati usus halus, sehingga terjebak di dalamnya.

Gejala yang dapat dialami bisa berupa sembelit, muntah, kesulitan buang angin, kembung, kram atau nyeri perut yang parah, dan pembengkakan pada perut.

2 Penyakit Crohn

Penyakit Crohn memicu peradangan pada bagian usus halus, khususnya bagian ileum. Umumnya, gejala yang dialami adalah diare dan sakit perut.

Akan tetapi, penderitanya juga bisa mengalami demam, pendarahan dari dubur, dan penurunan berat badan.

3. Penyakit Celiac

Penyakit Celiac adalah salah satu gangguan autoimun yang diturunkan secara genetik.

Ini menyebabkan kerusakan pada bagian usus halus ketika penderitanya mengonsumsi gluten. Indikasi umum dari gangguan ini adalah diare dan sakit perut.

4. Enteritis

Enteritis adalah peradangan pada usus halus. Penyebab umum dari peradangan tersebut yakni infeksi bakteri, virus, atau parasit. Beberapa gejala yang bisa dirasakan penderita enteritis, yaitu kram dan sakit perut, mual dan muntah, diare, serta demam.

5. Kanker usus halus

Walaupun tergolong jarang terjadi, usus halus di saluran pencernaan juga dapat mengalami kanker. Ada 5 jenis kanker usus halus, beberapa di antaranya adalah adenocarcinoma dan sarcoma.

Cara menjaga kesehatan usus halus

Usus kecil akan berfungsi secara maksimal jika Anda dapat menjaganya dengan baik dan menghindari penyakit yang berisiko.

Terdapat beberapa cara untuk menjaga kesehatan usus kecil yang dapat Anda lakukan, misalnya sebagai berikut:

  • Menurunkan kadar stres, seperti berolahraga, melakukan perjalanan, dan lain-lainnya.
  • Tidur yang cukup, ussahakan untuk tidur selama 7-8 jam sehari agar tubuh lebih prima.
  • Makan perlahan, mengunyah lebih banyak dan perlahan membantu sistem pencernaan bekerja lebih ringan.
  • Minum banyak air putih, ini dapat menyeimbangkan produksi bakteri baik.
  • Makan atau minum probiotik untuk meningkatkan produksi bakteri baik di dalam sistem pencernaan.

Untuk menjaga sistem pencernaan, pastikan Anda selalu mengonsumsi makanan yang sehat.

Beberapa tips yang bisa Anda lakukan, termasuk dengan memperhatikan asupan serat, membatasi konsumsi lemak tak sehat, serta makan tepat pada waktunya.

Ingin berdiskusi lebih lanjut seputar fungsi usus halus dalam sistem pencernaan? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

pencernaanususanatomi manusiasaluran pencernaanfungsi organ

Ditulis oleh Arif Putra

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved