Ketahui Fungsi Usus Halus, yang Berperan dalam Menyerap Berbagai Nutrisi

Usus halus adalah bagian terpanjang dalam saluran pencernaan. Usus halus berfungsi sebagai tempat pemecahan makanan sekaligus penyerapan nutrisi tubuh. Menjadi bagian dari saluran pencernaan, ketahui anatomi, fungsi, serta gangguan pada usus halus dalam artikel ini.

Anatomi usus halus

Usus halus atau usus kecil adalah organ pencernaan yang letaknya di antara bagian bawah lambung, dikelilingi usus besar. Bentuknya seperti tabung panjang berwarna merah muda, memanjang dari ujung bawah perut hingga anus.

Tabung usus halus dilapisi banyak lapisan jaringan dan otot. Jenis otot yang terdapat pada dinding usus halus adalah otot polos, yaitu jaringan otot yang melapisi organ tubuh bagian dalam.

Usus halus memiliki panjang sekitar 6,7 meter. Namun, diameternya lebih kecil dibandingkan usus besar. 

Mengutip Cleveland Clinic, usus halus terdiri dari tiga bagian, yaitu duodenum, jejunum, dan ileum. Ketiganya memiliki peran yang berbeda-beda, seperti:

1. Duodenum

Duodenum atau usus dua belas jari adalah bagian pertama dari usus halus yang berperan dalam proses penyerapan air, elektrolit, protein, dan karbohidrat.

Selain itu, fungsi usus halus pada proses pencernaan ini mengambil makanan melalui pilorus. Pilorus adalah bagian yang menghubungkan lambung ke duodenum.

2. Jejunum

Bagian anatomi usus halus yang kedua adalah jejunum. Jejunum memiliki dinding usus yang lebih tebal dan lebar daripada bagian usus halus ileum.

Ini adalah bagian tengah yang berfungsi membawa makanan dengan cepat. Caranya, melalui kontraksi otot seperti gelombang menuju ileum (bagian akhir usus halus).

Di jejunum, terjadi penyerapan senyawa karbohidrat, air, elektrolit, dan protein. Pada jejunum pula lemak dari makanan paling banyak diserap.

3. Ileum

Ileum adalah bagian terpanjang dari usus halus. Pada bagian ujung ileum terdapat katup yang berfungsi untuk mengendalikan pengeluaran isi dari ileum ke usus besar.

Di ileum, akan akan terjadi penyerapan garam empedu, air, elektrolit, vitamin B12, dan nutrisi lainnya yang tidak diserap di duodenum dan jejunum.

Fungsi usus halus dalam saluran pencernaan

Fungsi utama usus halus adalah memecah dan menyerap nutrisi. Usus halus juga sekaligus mencampur dan memindahkan cairan lambung, serta sebagian makanan yang telah dicerna ke dalam usus besar.

Dapat dikatakan, usus halus adalah tempat sebagian besar proses pencernaan berlangsung.

Fungsi usus halus sangat vital untuk tubuh, karena 90% pencernaan dan penyerapan nutrisi terjadi di sini. Sementara itu, 10% lainnya terjadi di lambung dan usus besar.

Berikut adalah berbagai macam fungsi usus halus, seperti:

• Mengaduk dan mencampur makanan menjadi chyme atau bubur makanan
• Memindahkan makanan yang sudah diproses ke dalam usus besar
• Menerima enzim pencernaan dari pankreas dan hati
• Menghancurkan makanan dengan enzim pencernaan
• Menyerap berbagai nutrisi, seperti lemak, karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral ke dalam tubuh
• Membantu menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit
• Melawan bakteri penyebab penyakit di dalam makanan

Gangguan pada usus halus

Gangguan pada usus dapat menyebabkan kamu mengalami berbagai masalah pencernaan, seperti diare ataupun sembelit. Bukan cuma itu, kamu juga bisa mengalami masalah penyerapan nutrisi apabila usus halus, alias usus kecil bermasalah. Berikut adalah macam-macam masalah kesehatan yang bisa memengaruhi usus halus:

• Sindrom iritasi usus (IBS)
• Penyumbatan usus halus
• Penyakit Crohn
• Enteritis
• Atresia duodenum
• Sindrom iskemik usus
• Kanker usus halus

Jaga kesehatan usus secara keseluruhan dengan mengonsumsi sayuran, buah, dan biji-bijan, atau makanan berserat lainnya. Makanan berserat diketahui sebagai salah satu makanan yang baik untuk menjaga kesehatan pencernaan.

Kamu juga bisa menemukan berbagai informasi mengenai kesehatan pencernaan atau bahkan berkonsultasi dengan dokter di halaman Klinik Spesialis Online Penyakit Dalam di situs kesehatan SehatQ.