Setiap sel di dalam tubuh mengandung protein, karena berperan sebagai penyusun sel dan jaringan. Penting bagi Anda untuk mengetahui fungsi serta asupan kebutuhan harian.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
22 Des 2022
Protein berperan untuk mengatur sel, jaringan, dan organ tubuh
Table of Content
Protein adalah salah satu zat gizi makro yang berfungsi untuk pembentukan jaringan tubuh. Ada jumlah asupan protein yang direkomendasikan per harinya agar kesehatan tubuh terjaga.
Advertisement
Apa saja fungsi atau manfaat protein untuk tubuh? Simak lengkapnya dalam artikel ini.
Protein berperan penting dalam tubuh, karena diperlukan untuk struktur, fungsi, dan pengaturan jaringan serta organ tubuh. Protein terdiri atas 20 jenis asam amino yang bermanfaat untuk pertumbuhan serta pemeliharaan sel.
Dalam The European Food Information Council dijelaskan, tubuh terdiri dari ribuan protein yang punya fungsinya masing-masing. Berikut adalah beberapa jenis protein:
Protein memiliki fungsi utama sebagai zat gizi yang membentuk struktur jaringan dan sel dalam tubuh.
Protein juga mengatur jaringan dan organ tubuh. Berikut adalah penjelasan mengenai manfaat atau fungsi penting protein dalam tubuh:
Fungsi protein adalah membangun dan memelihara jaringan tubuh. Jumlah protein yang diserap oleh tubuh untuk fungsi ini bergantung pada kondisi kesehatan Anda.
Orang yang sedang menjalani masa pemulihan setelah operasi atau kecelakaan, ibu hamil dan menyusui, bahkan atlet mungkin membutuhkan asupan protein lebih banyak dari orang biasa.
Tak hanya karbohidrat dan lemak, protein juga berfungsi menyediakan energi untuk tubuh.
Awalnya, tubuh akan menggunakan energi yang berasal dari karbohidrat dan lemak terlebih dahulu.
Setelah 18-48 jam tanpa asupan makanan apa pun, tubuh akan memecah protein yang telah tersimpan dalam bentuk asam amino agar dapat menyediakan energi tambahan.
Pemecahan protein menjadi energi biasanya terjadi ketika Anda puasa, usai olahraga berat, atau saat asupan kalori tidak memadai.
BACA JUGA: 9 Buah yang Mengandung Protein Tinggi
Enzim adalah salah satu jenis protein yang berfungsi untuk membantu mempercepat ribuan reaksi kimia, baik di dalam atau di luar sel tubuh.
Manfaat protein tersebut dijalankan oleh kombinasi molekul dalam sel yang disebut dengan substrat. Selain itu, enzim juga dapat berfungsi di luar sel, misalnya membantu mencerna gula darah.
Beberapa enzim protein juga membutuhkan molekul lainnya, seperti vitamin atau mineral agar reaksi kimia juga dapat terjadi. Berikut adalah bagian tubuh yang bergantung pada enzim:
Sebagian protein adalah hormon yang berfungsi dalam pembawa pesan kimiawi agar komunikasi antara sel, jaringan, dan organ tubuh lainnya dapat terjadi.
Hormon diproduksi dan dikeluarkan kelenjar endokrin, lalu diangkut ke jaringan atau organ yang menjadi target melalui aliran darah. Ada tiga kategori utama hormon, yakni protein atau peptida, steroid, dan turunan asam amino.
Hormon protein atau peptida membentuk sebagian besar hormon di tubuh.
Misalnya, insulin untuk menyerap glukosa, glukagon untuk memecah glukosa di organ hati, hingga human growth hormone (hGH) untuk pertumbuhan berbagai jaringan.
Baca Juga
Protein yang berfungsi dalam membentuk kerangka penghubung struktur dalam tubuh di antaranya adalah keratin, kolagen, dan elastin. Keratin adalah bagian protein yang ditemukan pada kulit, rambut, dan kuku.
Protein kolagen menjadi yang paling banyak di tubuh, karena mendukung kesehatan struktur tulang, tendon, ligamen, dan kulit. Sementara itu, elastin adalah protein yang beberapa ratus kali lebih fleksibel daripada kolagen.
Ini bermanfaat agar jaringan tubuh bisa kembali ke bentuk aslinya setelah meregang atau berkontraksi.
Biasanya, elastin terdapat di rahim, paru-paru, dan pembuluh darah.
Manfaat protein lainnya adalah membentuk imunoglobulin atau antibodi, yang berfungsi melawan infeksi.
Dengan begitu, tubuh dapat terlindungi dari partikel asing penyebab penyakit, termasuk bakteri dan virus.
Begitu menghasilkan antibodi untuk melawan bakteri atau virus tertentu, sel tubuh bisa merespons dengan cepat, apabila bakteri atau virus yang sama kembali menyerang.
Hal ini terjadi karena tubuh memiliki kekebalan terhadap penyakit yang pernah terpapar.
Protein juga bermanfaat dalam membantu tubuh untuk menjagakeseimbangan cairan.
Albumin dan globulin adalah protein dalam darah yang membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh dengan cara menarik serta menahan air.
Namun, jika Anda tidak mengonsumsi cukup protein dalam jangka waktu yang lama, kadar albumin dan globulin bisa menurun. Saat cairan terus menumpuk, bisa terjadi pembengkakan di area perut yang merupakan gejala malnutrisi protein (kwashiorkor).
Protein juga berfungsi sebagai alat transportasi yang membawa nutrisi ke seluruh aliran darah.
Zat yang diangkut oleh protein meliputi vitamin, mineral, gula darah, kolesterol, dan oksigen.
Sebagai contoh, hemoglobin adalah protein yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh.
Ada pula lipoprotein yang mengangkut kolesterol dan lemak dalam darah.
Protein juga bermanfaat dalam menyimpan zat gizi. Ferritin, misalnya, adalah jenis protein yang berfungsi menyimpan kebutuhan zat besi dalam tubuh.
Berbagai larutan alami di tubuh, memiliki tingkat keasaman tertentu. Tingkat keasaman diukur menggunakan skala pH dalam rentang 0-14.
Semakin kecil skala pH, semakin asam larutan tersebut.
Manfaat protein lainnya adalah mengatur tingkat keasaman atau derajat pH cairan di tubuh. Hemoglobin adalah salah satu protein yang mengikat asam dalam porsi kecil, untuk menjaga keseimbangan derajat keasaman dalam darah.
Baca Juga
Kebutuhan protein yang berasal dari makanan akan berubah tergantung usia dan berat badan.
Untuk mengoptimalkan fungsi tubuh, Anda harus mengonsumsi protein harian yang cukup.
Selain itu, sebaiknya berhati-hatilah jika Anda kelebihan asupan protein.
Asupan yang cukup ini bergantung pada berbagai faktor, termasuk berat badan.
The European Food Safety Authority merekomendasikan kebutuhan protein harian orang dewasa adalah 0,83 gr per kg berat badan. Jika Anda memiliki berat badan 70 kg, Anda membutuhkan 58 gram per harinya.
Sedangkan standar anjuran asupan protein harian di Indonesia, berdasarkan Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi adalah 57 gr per hari. Angka tersebut adalah satuan gram protein, bukan jenis makanan yang mengandung protein.
Untuk mencari tahu nilai gram protein dari makanan, Anda dapat mengecek kalkulator zat gizi.
Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter atau ahli gizi jika Anda membutuhkannya.
Baca Juga
Ada banyak makanan yang menjadi sumber protein. Sumber protein pun terbagi menjadi dua macam, yaitu protein nabati dan protein hewani, seperti:
Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai fungsi atau manfaat protein bagi tubuh? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.
Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Atifa Adlina
Referensi
Artikel Terkait
Idealnya, mengatasi luka bakar harus disesuaikan dengan tingkat keparahan dan luasnya. Beragam salep luka bakar dan obat luka bakar alami bisa dijadikan pilihan untuk mengatasi luka bakar ringan.
5 Sep 2023
Terdapat beberapa jenis jajanan anak yang sehat dan aman, seperti bubur ayam, susu, yogurt, buah potong, maupun granola bar. Ada juga jajanan yang sebaiknya perlu dihindari oleh anak-anak.
4 Jun 2020
Polifenol adalah kelompok senyawa yang terkandung alami dalam tumbuhan. Kandungan ini sangat bermanfaat untuk tubuh karena sifat antioksidan dan antiradangnya.
18 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved