Kenali Fungsi dan Jenis Pembuluh Darah yang Berperan dalam Proses Sirkulasi Darah

Tubuh memiliki jaringan pembuluh darah yang panjangnya berkisar antara 60.000 hingga 10.000 mil. Fungsi utama pembuluh darah adalah mengedarkan darah ke seluruh tubuh, agar setiap organ bisa bekerja dengan baik. 

Kenali penjelasan lengkap mengenai fungsi serta jenis pembuluh darah dalam artikel ini.

Fungsi pembuluh darah

Pembuluh darah adalah saluran yang membawa darah ke seluruh anatomi tubuh Anda. Jaringan ini membentuk lingkaran tertutup seperti sirkuit, yang dimulai dan berakhir di jantung.

Perlu Anda pahami bahwa pembuluh darah tersebar di seluruh tubuh. Bentuknya seperti tabung, tetapi tidak berjalan dalam garis lurus. Beberapa cukup sulit terlihat langsung di bawah kulit.

Mengutip Cleveland Clinic, pembuluh jantung dan pembuluh darah bersama-sama membentuk sistem peredaran darah. Fungsi utamanya adalah untuk mengantarkan darah ke organ dan jaringan yang ada di dalam tubuh. Berikut adalah fungsi serta cara kerja pembuluh darah:

• Membawa darah ke bilik kanan jantung
• Membawa darah ke paru-paru untuk menerima oksigen
• Memindahkan darah yang mengandung oksigen ke sisi kiri jantung
• Membawa darah dari sisi kiri jantung ke seluruh tubuh
• Mengedarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh jaringan
• Membuang karbondioksida, racun, atau limbah
• Membawa darah kembali ke seluruh tubuh agar prosesnya terus berulang

Jenis-jenis pembuluh darah

Ada tiga jenis pembuluh darah, yaitu arteri, vena, dan kapiler. Setiap jenis pembuluh darah mempunyai perannya masing-masing yang sangat spesifik agar proses sirkulasi darah berjalan dengan lancar.

1. Arteri

Arteri adalah pembuluh darah dengan dinding tebal dan lapisan otot yang bisa membuat darah bergerak.

Fungsi utama pembuluh darah arteri adalah membawa darah yang mengandung oksigen dari jantung ke seluruh jaringan tubuh.

Aorta adalah jenis arteri terbesar di dalam tubuh. Ada pula cabang yang lebih kecil yang disebut arteriol.

Nantinya, arteri dan arteriol ukurannya berubah untuk menjaga tingkat tekanan darah dalam tubuh. Pembuluh darah arteri juga biasanya tidak berkatup, kecuali untuk arteri pulmonari.

2. Vena

Vena adalah pembuluh darah yang mirip dengan arteri, tetapi tidak sekuat dan setebal arteri karena tidak memiliki lapisan otot.

Pembuluh darah vena mempunyai katup untuk memastikan darah tetap bergerak dan mengalir hanya dalam satu arah, sehingga melawan gaya gravitasi.

Fungsi utama pembuluh darah vena adalah membawa darah yang penuh karbon dioksida kembali ke jantung Anda.

Vena dimulai sebagai pembuluh darah kecil yang disebut venula. Saat sudah mendekati jantung, akan berubah menjadi vena berukuran penuh.

3. Kapiler

Kapiler adalah jenis pembuluh darah terkecil serta memiliki dinding tipis. Ukurannya sekitar 5 mikrometer, bahkan kurang dari sepertiga lebar rambut.

Fungsi utama pembuluh darah kapiler adalah membantu menghubungkan arteri dan vena. Arteri akan mengantarkan darah yang kaya oksigen ke kapiler. Di sinilah terjadi pertukaran antara oksigen dan karbon dioksida. 

Pembuluh darah kapiler kemudian mengirimkan darah yang mengandung limbah agar diangkut kembali ke paru-paru dan jantung.

Dinding kapiler yang terbuat dari sel-sel endotel juga berfungsi agar oksigen, nutrisi, dan limbah agar bisa melewati ke dan dari sel jaringan tubuh.

Penyakit yang memengaruhi pembuluh darah

Terdapat berbagai macam gangguan yang bisa memengaruhi fungsi pembuluh darah sehingga memicu terjadinya penyakit, seperti:

• Aneurisma. Pelebaran atau tonjolan pada bagian arteri yang lemah atau rusak. Dapat terjadi di mana saja dalam tubuh, jika pecah dapat menyebabkan perdarahan internal yang mengancam jiwa.
• Aterosklerosis. Penumpukan plak (kolesterol, lemak, dan zat lain) di dalam arteri. Ini dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke, atau penyakit arteri perifer
• Trombosis (gumpalan darah). Biasanya, terbentuk di dalam vena atau arteri. Gumpalan ini bisa memblokir aliran darah yang menyebabkan DVT, emboli paru, stroke, atau oklusi arteri.
• Tekanan darah tinggi. Kondisi yang terjadi akibat terlalu banyak tekanan pada dinding arteri.
• Varises. Pembuluh darah vena yang membesar, biasanya terbentuk di area kaki.
• Malformasi vaskular. Kelompok pembuluh darah abnormal, biasanya terjadi sejak lahir (kongenital).
• Vasculitis. Peradangan pembuluh darah yang menyebabkan dinding pembuluh darah menebal atau menyempit. Ini bisa mencegah darah mengalir dengan bebas.

Cara menjaga kesehatan pembuluh darah

Ada berbagai cara yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan kesehatan pembuluh darah. 

Ini perlu dilakukan agar fungsi pembuluh darah serta sirkulasi dalam tubuh berjalan dengan baik. Beberapa cara menjaga kesehatan pembuluh darah, antara lain:

• Mengonsumsi makanan bernutrisi dan bergizi
• Mengurangi asupan makanan yang mengandung garam, kolesterol jahat, dan lemak jenuh
• Berolahraga secara teratur
• Menjaga keseimbangan tekanan darah
• Berhenti merokok
• Mengurangi konsumsi alkohol

Gejala terjadinya gangguan fungsi pembuluh darah tergolong bervariasi. Sebagian mungkin tidak menimbulkan gejala sampai kondisi serius terus berkembang.

Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai fungsi dan jenis pembuluh darah? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.

Download sekarang di App store dan Google Play.