Fungsi otak kecil cukup beragam bagi manusa. Organ yang terletak di bagian belakang kepala ini berfungsi untuk mengatur kerja sama antar otot, mengendalikan keseimbangan, dan menjaga postur tubuh. Otak kecil disebut juga dengan cerebellum.
5
(5)
15 Okt 2019
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Otak kecil memiliki fungsi penting untuk menjaga keseimbangan
Table of Content
Otak kecil atau cerebellum adalah bagian dari struktur otak belakang, yang berlokasi di dekat batang otak. Fungsi otak kecil berkaitan dengan kemampuan motorik, seperti koordinasi gerak, keseimbangan, dan postur tubuh.
Advertisement
Ukuran otak kecil hanyalah 10% dari volume total otak. Tetapi di cerebellum, terdapat lebih dari separuh sel-sel saraf otak.
Fungsi otak kecil sangatlah penting dalam kendali kemampuan motorik tubuh. Beberapa fungsi utamanya meliputi:
Menggerakkan tubuh adalah sebuah proses yang rumit dan membutuhkan kerja sama dari beberapa kelompok otot yang berbeda. Gerak tubuh yang nampak sederhana (seperti berjalan, berlari, atau melempar bola) sejatinya membutuhkan kerja sama dari banyak otot.
Pemicu gerakan tubuh kita bukan berasal dari otak kecil. Namun bagian otak inilah yang mengontrol gerakan seluruh kelompok otot yang mesti terlibat dalam sebuah gerakan tertentu, dan memastikan tubuh kita mampu mengkoordinasikan gerakan secara lancar.
Fungsi otak kecil lainnya adalah mengatur keseimbangan tubuh dapat. Bila fungsinya terganggu, tubuh pun bisa limbung dan kesulitan berdiri tegak. Misalnya, saat seseorang mabuk akibat konsumsi alkohol.
Terlalu banyak mengonsumsi alkohol akan memengaruhi fungsi otak kecil. Akibatnya, orang yang mabuk tidak mampu mengontrol dan mengkoordinasi gerakan tubuhnya dengan benar.
Orang mabuk umumnya tidak mampu untuk berjalan mengikuti garis lurus, bahkan tidak bisa menyentuh hidungnya sendiri.
Ketika Anda belajar suatu ketrampilan baru (seperti naik sepeda atau memukul bola tenis), Anda pasti berlatih melalui metode coba-coba. Makin lama, gerakan Anda akan makin sempurna dan makin mahir ketika melakukannya. Otak kecillah yang memegang peran penting dalam proses pembelajaran ketrampilan motorik ini.
Adanya gangguan pada otak kecil ditandai dengan ataksia, yaitu kurangnya kemampuan mengontrol atau koordinasi otot dalam melakukan gerakan yang disadari. Misalnya, berjalan.
Ataksia bisa memengaruhi kemampuan Anda dalam melakukan berbagai gerakan dan menimbulkan kesulitan saat berbicara, menelan, atau menggerakkan mata.
Kondisi ataksia yang menetap biasanya merupakan akibat dari adanya gangguan pada fungsi otak kecil yang mengatur koordinasi otot. Cukup banyak kondisi medis yang bisa menimbulkan ataksia. Misalnya, stroke, tumor otak, cerebral palsy, degenerasi otak, multiple sclerosis, dan penyalahgunaan alkohol.
Ataksia bisa muncul perlahan-lahan atau mendadak dengan gejala-gejala berupa:
Baca Juga
Penyakit-penyakit tertentu dan kecelakaan yang merusak saraf tulang belakang dan saraf tepi (perifer), yang menghubungkan otak kecil dengan otot-otot juga bisa menyebabkan ataksia. Beberapa kondisi medis yang menimbulkan gangguan pada otak kecil meliputi:
Benturan hebat pada kepala seperti yang terjadi pada kecelakaan lalu lintas bisa menyebabkan kerusakan pada otak kecil atau saraf tulang belakang sehingga menimbulkan gejala ataksia.
Ketika suplai darah ke otak terhenti atau menurun secara signifikan akibat adanya penyumbatan aliran darah maupun perdarahan pada otak, sel-sel otak kecil akan keurangan oksigen dan nutrisi sehingga mengalami kerusakan.
Cerebral palsy atau lumpuh otak adalah istilah untuk sekelompok kelainan yang memengaruhi kemampuan anak dalam mengendalikan dan mengkoordinasikan gerak tubuhnya. Kondisi ini timbul sebagai akbat kerusakan pada otak anak sebelum, selama, atau segera sesudah proses kelahiran.
Multiple sclerosis, sarkoidosis, dan penyakit celiac merupakan beberapa contoh dari kondisi autoimun.
Meski jarang terjadi, penyakit infeksi yang umum menyerang anak-anak (seperti flu dan cacar air) bisa menyebabkan komplikasi pada otak. Dengan kondisi ini, gejala ataksia biasa muncul pada fase penyembuhan infeksi dan berlangsung selama beberapa hari sampai beberapa minggu.
Adanya tumor, baik yang jinak maupun ganas, pada otak bisa merusak dan menurunkan fungsi otak kecil.
Ataksia bisa muncul sebagai efek keracunan obat, terutama jenis barbiturate dan sedatif. Demikian pula dengan keracunan logam berat dan penyalahgunaan alkohol.
Sindrom paraneoplastic merupakan degenerasi otak yang langka terjadi. Kondisi ini dipicu oleh respon sistem imunitas tubuh terhadap kemunculan kanker.
Gejala ataksia akibat sindrom paraneoplastic bisa timbul beberapa bulan sebelum penyakit kankernya terdiagnosis.
Gangguan otak kecil bisa menyebabkan ataksia, yaitu kondisi dimana seseorang kehilangan kemampuan dalam menjaga keseimbangan, melakukan koordinasi anggota geraknya, bahkan berbicara. Kondisi ini bisa muncul akibat:
Beberapa gejala lain yang mungkin terjadi saat fungsi otak kecil mengalami gangguan adalah menurunnya kontrol otot, kesulitan berjalan, kesulitan berbicara dan menelan, serta pergerakan mata yang tidak terkendali (nistagmus).
Untuk menjaga fungsi otak kecil, kita perlu melakukan upaya pencegahan terjadinya stroke dan cedera kepala, serta menghindari penyalahgunaan alkohol. Segeralah berkonsultasi ke dokter jika muncul gejala ataksia agar kerusakan otak lebih lanjut bisa dicegah.
Advertisement
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Komplikasi Parkinson tidak hanya berupa gangguan fisik, seperti masalah tekanan darah dan gangguan pencernaan. Penyakit ini, juga berisiko menyebabkan depresi.
Pikiran intrusif adalah pikiran yang mengganggu dalam kepala. Pikiran ini muncul tiba-tiba dan bisa lewat begitu saja. Sayangnya, terkadang pikiran intrusif menimbulkan rasa tak nyaman.
Bagian otak dan fungsinya cukup vital bagi kelangsungan hidup manusia. Otak manusia adalah salah satu organ yang memiliki anatomi serta fungsi paling canggih.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Veranita
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved